Bruver, pernah nggak sih mikir kenapa warna kulit manusia, khususnya di Indonesia itu beda-beda? Tapi, ada dua warna kulit yang paling umum, yaitu sawo matang dan kuning langsat. Apa saja perbedaan kulit sawo matang dan kuning langsat?
Warna kulit manusia dasarnya ditentukan oleh pigmen melanin yang terdapat di kulit. Melanin adalah pigmen yang memberikan warna pada kulit, rambut, dan mata. Dimana melanin ini diproduksi oleh sel-sel bernama melanosit di lapisan kulit paling atas (epidermis).
Melanin sendiri berfungsi untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet (UV) matahari. Makanya, nggak heran kalau orang-orang yang tinggal di daerah tropis punya kulit yang lebih gelap. Hal itu karena semakin banyak melanin yang terdapat di kulit, maka semakin gelap warna kulit tersebut.
Bukan hanya faktor melanin saja, penggunaan produk perawatan kulit juga dapat mempengaruhi warna kulit. Seperti yang kita tahu, beberapa produk perawatan kulit mengandung bahan-bahan yang dapat mencerahkan kulit, seperti vitamin C, dan retinol. Bahan-bahan ini dapat membantu mengurangi produksi melanin, sehingga warna kulit menjadi lebih terang.
Tapi, perlu diingat bahwa warna kulit yang berbeda-beda itu adalah hal yang normal. Nggak perlu malu atau minder karena warna kulit kita! Semua warna kulit itu keren dan cantik, kok.
Contoh dan Ciri-ciri Kulit Sawo Matang
Sebelum memahami perbedaan kulit sawo matang dan kuning langsat secara menyeluruh, Bruver pastikan udah ngerti soal ciri khas masing-masing ya (antara sawo matang dan kuning langsat).
Kulit sawo matang merupakan sebutan untuk warna kulit yang berwarna kecoklatan. Bruver, tahu gak sih kenapa mayoritas orang Indonesia punya kulit sawo matang?
Itu karena Indonesia terletak di daerah tropis, yang mana sinar mataharinya cukup kuat sepanjang tahun. Sinar matahari yang kuat ini menyebabkan produksi melanin dalam kulit meningkat.
Selain Indonesia, negara-negara tropis atau subtropis lainnya seperti Malaysia, Filipina, Thailand, dan negara-negara di Amerika Latin juga cenderung memiliki mayoritas penduduk dengan kulit sawo matang. Hal ini juga disebabkan oleh paparan sinar matahari yang tinggi di wilayah-wilayah tersebut.
Selain keunikannya yang dimiliki orang-orang di daerah tropis, kulit sawo matang juga punya beberapa karakteristik lainnya. Berikut ini contoh dan ciri-ciri kulit sawo matang:
- Warna Kulit
Warna kulit sawo matang berwarna kecokelatan dan memiliki perpaduan antara warna kuning dan cokelat, sehingga menghasilkan warna yang hangat dan eksotis.
Warna kulit sawo matang ini sering kali terlihat bercahaya dan berkilau. Tidak heran, pria-pria menginginkan warna kulit ini karena dapat membuat Bruver terlihat lebih gagah dan maskulin.
- Pengaruh Sinar Matahari
Biasanya, orang yang memiliki kulit sawo matang saat terpapar sinar matahari secara berlebihan, kulitnya akan berubah menjadi lebih gelap dengan sendirinya.
- Terlindungi dari Sinar Matahari
Kulit sawo matang memiliki lebih banyak melanin atau pigmen yang memberi warna pada kulit, rambut, dan mata. Melanin diproduksi oleh sel-sel melanosit yang terdapat di lapisan epidermis kulit. Melanin berfungsi untuk melindungi kulit dari sinar UV dengan cara menyerapnya.
Hal ini berarti Bruver yang memiliki kulit sawo matang memiliki resiko yang lebih kecil untuk mengalami kulit terbakar atau kanker kulit.
- Mencegah Munculnya Tanda-tanda Penuaan
Seperti yang disebutkan sebelumnya, kulit sawo matang memiliki lebih banyak melanin. Melanin ini dapat membantu mencegah munculnya tanda-tanda penuaan dini yang disebabkan oleh sinar UV. Sinar UV dapat menyebabkan kulit terbakar, keriput, dan noda hitam.
- Elastisitas Kulit
Melanin dapat membantu melindungi kolagen dan elastin. Hal ini karena melanin berfungsi sebagai filter sinar UV yang dapat merusak kolagen dan elastin dengan cara merusak struktur proteinnya. Melanin dapat membantu menyerap sinar UV, sehingga mengurangi kerusakan pada kolagen dan elastin.
Oleh karena itu, kulit sawo matang yang memiliki kolagen dan elastin lebih banyak, akan terasa lebih elastis dan tampak lebih muda.
Contoh dan Ciri-ciri Kulit Kuning Langsat
Selain warna kulit sawo matang, banyak orang Indonesia yang punya warna kulit kuning langsat. Warna kulit ini memiliki warna yang cerah dan eksotis, sehingga dianggap lebih menarik.
Namun, tidak hanya menarik, kulit kuning langsat juga memiliki karakteristik unik. Contoh dan ciri ciri kulit kuning langsat, antara lain:
- Warna Kulit
Warna kulit kuning langsat itu kekuningan, tapi ada juga yang sedikit kecoklatan. Warna kulit ini disebut kuning langsat karena warnanya mirip dengan buah langsat.
- Pengaruh Paparan Sinar Matahari
Bruver, tau gak sih kalau kulit kuning langsat itu bisa berubah warna jadi kecokelatan setelah terpapar sinar matahari selama 40-60 menit? Hal ini karena kulit kuning langsat memiliki pigmen yang lebih dominan, yaitu pheomelanin. Pigmen ini berfungsi untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
- Cenderung Berminyak
Aktivitas kelenjar minyak pada kulit kuning langsat umumnya sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan kulit putih. Hal ini bisa berkontribusi pada kecenderungan kulit kuning langsat untuk terlihat lebih berminyak.
Ini juga didukung oleh sebum yang dihasilkan kulit kuning langsat mengandung lebih banyak trigliserida, atau lemak yang dapat membuat kulit terasa lebih berat dan berminyak.
- Beresiko Jerawat
Kulit kuning langsat yang memproduksi sebum lebih banyak akan rentan terkena jerawat, karena sebum berlebih bisa menyumbat pori-pori, sehingga memudahkan pertumbuhan bakteri penyebab jerawat.
Perbedaan Kulit Sawo Matang dan Kuning Langsat
Di Indonesia, warna kulit sawo matang dan kuning langsat merupakan dua warna kulit yang paling umum ditemukan. Kedua warna kulit ini sering kali dianggap mirip, sehingga sulit untuk membedakannya. Namun, sebenarnya terdapat beberapa perbedaan kulit sawo matang dan kuning langsat.
1. Warna Kulit
Perbedaan warna kulit sawo matang dan kuning langsat yang paling mencolok adalah dari segi warna. Kulit sawo matang cenderung berwarna kecoklatan dan lebih gelap, sedangkan kulit kuning langsat memiliki warna kuning keemasan yang cerah dan terlihat cerah cenderung putih.
2. Pigmen Kulit
Pigmen kulit sawo matang dan kuning langsat memiliki perbedaan yang signifikan. Kulit sawo matang cenderung memiliki pigmen melanin yang lebih tinggi, yang memberikan warna kulit yang lebih gelap. Di sisi lain, kulit kuning langsat memiliki pigmen pheomelanin yang lebih dominan, yang membuat kulit terlihat cerah cenderung putih.
3. Pengaruh Paparan Sinar Matahari
Kulit sawo matang cenderung lebih tahan terhadap paparan sinar matahari daripada kulit kuning langsat. Hal ini karena kulit sawo matang memiliki lebih banyak melanin dibanding kulit kuning langsat.
4. Resiko Hiperpigmentasi
Perbedaan kulit sawo matang dan kuning langsat selanjutnya, terletak pada resikonya mengalami hiperpigmentasi. Kulit sawo matang cenderung lebih rentan terhadap hiperpigmentasi daripada kulit kuning langsat.
Hal ini karena kulit sawo matang membutuhkan lebih banyak melanin untuk melindungi diri dari sinar matahari. Namun, kelebihan melanin ini juga dapat membuat kulit sawo matang lebih rentan terhadap hiperpigmentasi.
Bruv For Men untuk Kulit Wajah Pria
Terlepas dari perbedaan kulit sawo matang dan kuning langsat, Bruver bisa menjadikan Bruv For Men sebagai pilihan perawatan kulitmu!
Bruv For Men terbuat dari bahan-bahan aktif yang berkualitas, seperti activated charcoal, argan oil, dan peppermint oil. Activated charcoal berfungsi untuk menyerap kotoran dan minyak berlebih pada wajah, argan oil berfungsi untuk melembapkan dan menutrisi kulit, sedangkan peppermint oil berfungsi untuk menyegarkan dan menenangkan kulit.
Selain itu, Bruv For Men juga memiliki konsep shareable yang praktis. Kamu bisa berbagi sabun ini dengan teman atau keluargamu, sehingga lebih hemat dan ekonomis.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, coba Sabun Muka Bruv For Men sekarang juga!
