Pernah nggak sih ngerasa kulit jadi makin berminyak setelah makan makanan tertentu? Nah, ternyata ada beberapa makanan penyebab kulit berminyak, lho. Makanan apa saja yang membuat muka berminyak? Yuk, bahas dalam artikel ini!
Bagaimana Makanan Bisa Menyebabkan Kulit Lebih Berminyak?
Pernah dengar istilah beken ‘you are what you eat’? Istilah ini bukan sembarang ungkapan. Ini mencerminkan betapa pentingnya pola makan terhadap kesehatan tubuh, termasuk kulit.
Setiap makanan yang kita konsumsi, bukan cuma memberi energi, atau sekadar mengganjal lapar saja, makanan tertentu ternyata bisa menyebabkan kulit berminyak karena beberapa faktor. Berikut penjelasannya:
- Hormon
Kelenjar sebaceous yang memproduksi minyak alami pada kulit, ternyata dipengaruhi oleh hormon. Beberapa hormon yang mempengaruhi kelenjar ini meliputi androgen (seperti testosteron) dan Insulin-like Growth Factor 1 (IGF-1).
- Androgen
Ada beberapa makanan yang bisa memengaruhi kadar androgen dalam tubuh. Androgen merupakan hormon yang diproduksi pria dan wanita, dan meningkat selama pubertas.
Androgen yang tinggi bisa terikat pada reseptor di kelenjar sebaceous, yang merangsang produksi sebum lebih banyak.
Ini yang jadi alasan kenapa kebanyakan remaja yang memasuki masa pubertas, cenderung memiliki kulit yang berminyak.
- IGF-1
Makanan penyebab kulit berminyak biasanya mengandung indeks glikemik tinggi. Ini bisa memicu lonjakan kadar insulin, yang merangsang kelenjar sebaceous untuk menghasilkan lebih banyak minyak.
- Respon Tubuh
Selain faktor hormonal, respon tubuh terhadap makanan juga bisa menyebabkan kulit berminyak.
- Dehidrasi
Ketika kulit kekurangan air, tubuh mungkin mencoba menyeimbangkannya dengan memproduksi lebih banyak minyak.
Ini terjadi karena fungsi pelindung kulit menurun saat kadar airnya rendah, jadi kelenjar sebaceous memperbanyak produksi sebum sebagai langkah proteksi.
- Peradangan
Ada beberapa makanan yang menyebabkan peradangan dan bisa memengaruhi keseimbangan hormon dan fungsi kelenjar sebaceous.
Saat tubuh mengalami peradangan, terutama di kulit, tubuh bereaksi dengan meningkatkan aktivitas kelenjar sebaceous sebagai upaya untuk melindungi kulit dari kerusakan.
Kelenjar sebaceous ini memproduksi lebih banyak sebum sebagai respons, yang akhirnya bikin kulit terlihat lebih berminyak dan berisiko menyebabkan jerawat.
Makanan Penyebab Kulit Berminyak
Untuk mendapatkan kulit yang sehat dan bebas dari minyak berlebih, penting untuk memperhatikan apa yang kita konsumsi setiap hari. Berikut ini makanan yang harus dihindari untuk kulit berminyak dan berjerawat:
- Garam
Mengonsumsi garam secara berlebihan bisa menyebabkan dehidrasi, retensi air, pembengkakan, dan kantung mata. Ketika asupan garam tinggi, tubuh berusaha menyeimbangkan kadar air, yang dapat menyebabkan pembengkakan di area tertentu, termasuk wajah.
Selain itu, ketika kulit mengalami dehidrasi akibat terlalu banyak garam, kelenjar minyak akan merespons dengan memproduksi lebih banyak sebum.
Ini adalah cara kulit berusaha melindungi dirinya dari kehilangan kelembapan, yang akhirnya dapat meningkatkan kadar minyak di wajah.
- Gula
Makanan yang mengandung banyak gula terbukti bisa meningkatkan produksi IGF-1, hormon peptida yang merangsang produksi sebum, yang menyebabkan kulit jadi berminyak.
Makanan penyebab kulit berminyak ini termasuk permen, kue, roti putih, snack manis, nasi putih, atau makanan yang diproses.
- Daging Merah
Makanan penyebab kulit berminyak selanjutnya adalah daging merah, terutama potongan yang berlemak seperti steak berlemak, daging kambing, atau daging babi, mengandung banyak lemak jenuh.
Konsumsi lemak jenuh yang tinggi bisa meningkatkan peradangan di dalam tubuh, yang pada akhirnya memicu kelenjar minyak bekerja lebih keras. Hasilnya? Produksi minyak meningkat, kulit jadi makin berminyak.
- Daging Olahan
Bukan cuma daging merah, tapi produk olahan daging kayak sosis, ham, dan daging asap juga jadi makanan penyebab kulit berminyak.
Makanan ini nggak cuma tinggi lemak jenuh, tapi juga garam dan pengawet. Ini bisa menyebabkan dehidrasi dan peradangan, yang akhirnya membuat kulit lebih berminyak sebagai respons terhadap dehidrasi.
- Biji-bijian Olahan
Menurut Dosen FK UM Surabaya, Neny Triastuti, biji-bijian olahan bisa mempengaruhi kadar insulin dalam darah.
Biji-bijian olahan yang dimaksud adalah biji-bijian yang telah diproses sehingga kehilangan sebagian besar serat dan nutrisi alaminya.
Proses pengolahan ini biasanya menghilangkan lapisan luar biji, yang mengandung serat dan banyak nutrisi penting.
Ketika Bruver makan makanan dengan GI tinggi seperti biji-bijian olahan, kadar gula darah akan naik dengan cepat.
Sebagai respons, tubuh akan memproduksi insulin dalam jumlah besar untuk menurunkan gula darah kembali ke tingkat normal.
Makanan penyebab kulit berminyak ini termasuk tepung putih, beras putih, roti putih, sereal, pasta, biskuit dan sebagainya.
Baca Juga: Double Cleansing untuk Kulit Berminyak dan Berjerawat.
- Makanan Pedas
Makan kalau nggak pedas rasanya kayak ada yang kurang, ya? Nggak heran, berdasarkan survei Licorice, 93,6% masyarakat Indonesia menyukai makanan pedas.
Tapi, sayangnya ini bisa membuat kulit rentan terkena jerawat dan rosacea, kenapa bisa?
Makanan pedas dan panas bisa meningkatkan suhu tubuh dan membuat pembuluh darah melebar, sehingga bisa mengiritasi kulit dan membuatnya semakin meradang.
Karenanya, kelenjar minyak jadi lebih aktif untuk mendinginkan kulit melalui keringat dan sebum.
- Olahan Susu
Susu, keju, yogurt, krim, mentega, es krim, dan olahan lainnya, ternyata jadi makanan penyebab kulit berminyak. Ini karena kandungan hormon alami, yaitu IGF-1.
Hormon-hormon ini bisa merangsang kelenjar minyak untuk mengeluarkan lebih banyak minyak. Selain itu, olahan susu ini juga bisa menyebabkan peradangan di kulit, yang bikin jerawat lebih gampang muncul.
- Makanan Berlemak
Makanan berlemak seperti gorengan bisa memicu peradangan di tubuh. Ketika tubuh mengalami peradangan, kelenjar minyak bisa menjadi lebih aktif untuk melindungi kulit.
Peradangan kronis akibat makanan berminyak bisa bikin kulit berminyak secara terus-menerus. Sitokin pro-inflamasi yang dihasilkan selama peradangan dapat merangsang kelenjar sebaceous untuk memproduksi lebih banyak minyak.
- Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji seperti burger, pizza, hotdog, kentang goreng, dan ayam goreng sering mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang tinggi.
Lemak ini bisa memicu peradangan dalam tubuh, yang akhirnya merangsang kelenjar sebaceous untuk memproduksi lebih banyak minyak.
Lemak trans juga bisa mengganggu keseimbangan hormon, yang memicu produksi minyak berlebih dan membuat kulit terlihat lebih berminyak.
- Alkohol
Alkohol bikin tubuh dehidrasi dan dalam jumlah banyak bisa mengubah kadar hormon, misalnya bikin kadar estrogen atau testosteron jadi nggak seimbang.
Akibatnya, kulit berusaha menjaga kelembapan, dengan memproduksi minyak. Akhirnya, kulit jadi kelihatan lebih berminyak.
Gimana Bruver, sekarang udah paham kan, apa aja makanan penyebab kulit berminyak? Mulai dari makanan mengandung garam, makanan cepat saji, sampai alkohol punya kontribusi dalam meningkatkan produksi minyak di kulitmu!
Makanya, Bruver perlu berhati-hati, dan sebaiknya memilih makanan sehat dan bergizi seimbang, supaya kulit tetap sehat dan lembap.
Perbanyak konsumsi buah-buahan segar, sayuran hijau, protein tanpa lemak, teh hijau, dan air putih untuk menjaga keseimbangan minyak di kulit.
Baca Juga: Penyebab Muka Berminyak Saat Bangun Tidur.
Selain memperhatikan makanan yang kita konsumsi, jangan sampai lupa untuk menjaga kesehatan wajahmu!
Cuci muka secara rutin pakai Bruv For Men. Dengan kandungan aktif seperti activated bamboo charcoal, argan oil, dan peppermint oil.
Produk ini bisa membantu mengontrol minyak berlebih, serta menjaga kulit tetap bersih, hingga pori terdalam.
Bukan cuma membersihkan, Bruv juga bisa melembapkan kulit dan memberikan sensasi dingin yang bikin Bruver merasa segar seharian.
Yuk, rawat kulitmu setiap hari dan bersiap hadapi tantangan!
