Bruver yang sering pakai skincare pasti sudah nggak asing dengan kandungan niacinamide di dalam produk perawatan kulit. Saking populernya bahan ini, hampir semua merek perawatan wajah menggunakan bahan ini dalam produknya. Bahan ini bahkan dijuluki “jack of all trade” atau bahan serba bisa karena punya banyak manfaat untuk kulit.

Dalam artikel ini, MinBruv bakal bahan lebih jauh soal kandungan niacinamide di skincare secara mendalam. Yuk ikutin!

Mengenal Kandungan Niacinamide dalam Skincare

Niacinamide merupakan bentuk dari vitamin B3 atau niacin yang mendukung banyak aspek kesehatan tubuh. Nutrisi ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan ginjal, jantung, saraf, usus, otak, hingga kulit. Uniknya, tubuh kita ternyata mampu membentuk niacinamide ketika tubuh terlalu banyak niacin.

Saat ini, niacinamide dapat dijumpai dalam bentuk alami maupun sintetis. Kandungan ini dapat ditemui dalam berbagai makanan dan minuman. Untuk bentuk sintetisnya, niacinamide digunakan dalam suplemen makanan atau menjadi bahan dalam produk perawatan kulit.  

Manfaat Niacinamide untuk Perawatan Wajah

Niacinamide punya banyak banget manfaat yang baik untuk kulit. Berikut daftarnya:

1. Mencerahkan kulit

Dikutip dari WebMD, niacinamide dapat dimanfaatkan untuk membantu mencerahkan kulit. Selain itu, kandungan ini bisa membantu mengatasi kondisi yang melibatkan perubahan warna kulit, seperti hiperpigmentasi atau bekas jerawat.

Secara umum, niacinamide dengan kadar lima persen pada produk perawatan kulit efektif membantu menyamarkan flek hitam dan kulit kusam. Kandungan ini juga dapat digabungkan dengan bahan pencerah lainnya, seperti retinol untuk mengatasi warna kulit tidak merata.

2. Mengecilkan pori-pori

Komponen ini mampu menjaga kulit tetap halus dan bersih yang dapat memperkecil ukuran pori-pori di kulit wajah. Penelitian menemukan, penggunaan niacinamide minimal empat persen dapat memperbaiki pori-pori dan tekstur kasar di kulit setelah digunakan selama delapan minggu. 

Tak hanya itu, niacinamide membantu mengatur jumlah sebum yang diproduksi kelenjar minyak dan mencegah pori-pori tersumbat. Efektivitasnya dapat dimaksimalkan dengan menggabungkannya bersama dengan bahan lain dalam satu produk.

3. Membantu menyembuhkan jerawat

Sebuah penelitian di The International Journal of Dermatology menemukan, penggunaan produk dengan empat persen niacinamide efektif dalam mengobati jerawat. Penelitian lain yang dilakukan pada 2021 menyebut, menggabungkan lima persen niacinamide dengan 2,5 persen benzoyl peroxide lebih efektif daripada benzoyl peroxide saja.

Menariknya, bahan ini dapat menghambat produksi minyak namun tidak menyebabkan iritasi ketika digunakan pada kulit berjerawat, lho. Niacinamide menjadi pilihan perawatan yang baik dan aman pada kulit yang kering dan sensitif. Kandungan ini juga membantu mengurangi pembengkakan dan kemerahan akibat jerawat meradang.

4. Menguatkan skin barrier

Komponen yang terkandung dalam niacinamide bersifat restoratif atau membantu memulihkan sel kulit dan memperbaiki Deoxyribonucleic Acid (DNA) yang rusak. Nutrisi ini juga mengurangi efek imunosupresif dari sinar UV matahari serta melawan stresor eksternal dan internal.

yang berkontribusi terhadap degenerasi kulit Anda dan menjadi penyebab penuaan dini. Nutrisi ini juga mengurangi efek imunosupresif dari sinar UV matahari, melawan stresor eksternal dan internal yang berkontribusi terhadap degenerasi kulit Anda dan menjadi penyebab penuaan dini.

5. Mencegah kanker

Sebuah riset pada 2015 yang diterbitkan oleh New England Journal of Medicine menyebut, niacinamide dapat mencegah kanker kulit. Para peneliti mengamati reaksi nutrisi tersebut pada 386 pasien yang pernah menderita kanker non-melanoma dalam lima tahun terakhir selama 12 bulan. Hasilnya, kasus kanker pada peserta berkurang hingga 23 persen.

Di sisi lain, niacinamide merupakan kerabat dekat dari bentuk vitamin B lain yang disebut nicotinamide. Suplemen nicotinamide dalam bentuk oral dapat membantu mencegah kanker kulit baru atau bintik prakanker.

Meskipun memiliki berbagai manfaat untuk kulit, Bruver juga harus berhati-hati ketika menggunakan produk dengan niacinamide ya. Pasalnya, ada beberapa kandungan skincare yang tidak boleh digunakan secara bersamaan dengan niacinamide. Lantas, bahan apa saja yang tidak boleh dicampur dengan niacinamide?

Niacinamide Tidak Boleh Digabung dengan Apa Saja?

Dokter Riza Marlina dalam laman Alodokter menyarankan agar tidak menggabungkan niacinamide dengan eksfoliator kimia golongan Alpha Hydroxy Acid (AHA) dan Beta Hydroxy Acid (BHA).

Niacinamide berfungsi sebagai bahan untuk mencerahkan kulit, meningkatkan skin barrier, dan mengurangi produksi minyak. Sementara itu, AHA dan BHA berguna sebagai eksfoliasi untuk mengangkat sel kulit mati, sebum, dan kotoran.

Apabila AHA atau BHA dan niacinamide digabungkan, efektivitas dari ketiga bahan ini jadi menurun. Selain itu, penggabungan ketiga komponen ini juga berpotensi meningkatkan terjadinya iritasi pada kulit.

Riza menganjurkan agar tidak mencampurkan atau menggunakan niacinamide, AHA, dan BHA secara bersamaan. Namun, Bruver bisa memakainya secara bergantian, misalnya menggunakan niacinamide di pagi hari dan AHA BHA pada malam hari.

Baca Juga: Kandungan untuk kulit berjerawat, skincare enthusiast wajib paham!

Apakah Niacinamide Boleh Dicampur dengan Salicylic Acid?

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Bruver disarankan tidak menggunakan niacinamide dengan BHA secara bersamaan. Padahal, asam salisilat (salicylic acid) merupakan bahan kimia aktif yang termasuk dalam kelompok BHA. Lalu bagaimana jawabannya?

Dokter Nadia Nurotul Fuadah dalam laman Alodokter mengatakan, niacinamide dan salicylic acid dapat digunakan secara bersamaan. Salicylic acid dan niacinamide sama-sama berguna untuk merawat kulit berminyak, kusam, dan komedo. Namun pada orang dengan kulit sensitif, kombinasi kedua bahan ini dapat memicu reaksi alergi atau iritasi.

Kandungan Yang Cocok Dipakai Bersama Niacinamide

1. Vitamin C

Banyak orang yang beranggapan kalau niacinamide nggak boleh digunakan bersamaan dengan vitamin C. Namun, dokter kulit sekaligus ahli bedah dermatologi dari Amerika Serikat, Meena Singh membantah anggapan tersebut. Meena menyebut, produk dengan vitamin C dan niacinamide dapat digunakan bersamaan.

Penggunaan niacinamide dan vitamin c dapat meningkatkan manfaat antioksidan, anti penuaan, dan mencerahkan kulit. Walaupun begitu, Bruver bisa melakukan uji tempel dulu sebelum menggunakan dua kandungan skincare ini. Cara ini dilakukan untuk memastikan tidak ada reaksi alergi dari salah satu bahan.

2. Retinol

Tak hanya vitamin c, penggunaan retinol dengan niacinamide sering dianggap dapat menyebabkan iritasi. Padahal, pemakaian keduanya justru akan memberikan manfaat yang maksimal pada kulit.

Menggabungkan niacinamide dengan retinol dapat membuat kedua produk bekerja lebih maksimal. Selain itu, niacinamide akan membantu mengurangi efek samping retinol yang terkadang menyebabkan iritasi saat dipakai sendiri. Dua bahan ini kalau dipakai bisa meningkatkan warna kulit, mengurangi tanda penuaan, dan efektif menyembuhkan jerawat.

3. Hyaluronic Acid

Asam hialuronat atau lebih dikenal dengan hyaluronic acid merupakan senyawa alami yang mampu menahan air dan menjaga kelembapan kulit. Kandungan ini cocok digunakan dengan hampir seluruh bahan aktif dalam skincare, termasuk niacinamide. 

Kulit bakal lebih terhidrasi, halus, dan kencang kalau Bruver mencampurkan niacinamide dan hyaluronic acid di rangkaian perawatan kulit. Hasil penggabungan dua bahan ini bakal mulai terlihat mulai dari empat hingga delapan minggu penggunaan secara rutin.

Bagi yang pertama kali menggunakan kandungan ini di skincare sebaiknya mulai dari konsentrasi rendah, yaitu lima persen atau kurang. Setelah kulit terbiasa dengan kadar rendah, Bruver bisa menambah kadar niacinamide dengan konsentrasi yang lebih tinggi. Bahan ini juga perlu digunakan secara rutin dan hasilnya baru bisa dilihat paling cepat setelah empat minggu pemakaian. 

Makanan yang Mengandung Niacinamide

Selain ditemukan dalam produk perawatan wajah, zat ini juga dapat ditemukan dalam berbagai makanan sehari-hari. Apa saja daftarnya?

1. 2Dada ayam

Daging ayam, terutama bagian dada merupakan sumber niacinamide dan protein tanpa lemak yang baik. 85 gram dada ayam mengandung 11,4 miligram niasin yang memenuhi 71-81 persen kebutuhan bagi pria dan wanita. 

2. Ikan teri

Satu ekor ikan teri ternyata mampu mencukupi lima persen niacinamide dari angka kecukupan gizi harian, lho. Oleh karena itu, ngemil 10 ikan teri dapat memenuhi setengah dari kebutuhan niacinamide harian.

3. Kacang tanah

Kacang tanah merupakan sumber niacin dari tumbuhan yang paling baik. 32 gram selai kacang mengandung sekitar 4,3 miligram niacin yang mampu mencukupi kebutuhan gizi harian. Kacang tanah juga kaya akan vitamin E, vitamin B6, dan lemak tak jenuh tunggal yang bagus untuk kulit. 

4. Jamur

Mengonsumsi jamur sebanyak 70 gram ternyata sudah mampu mencukupi 15-18 persen kebutuhan gizi harian niacinamide untuk tubuh, lho. Makanan ini merupakan sumber niacin alami yang cocok dikonsumsi oleh vegetarian maupun vegan. 

5. Alpukat

Satu buah alpukat ukuran sedang mengandung 3,5 miligram niacin atau 21-25 persen angka kecukupan gizi (AKG) untuk pria maupun wanita. Buah ini juga kaya akan kalium, serat, vitamin, dan mineral yang bagus untuk kulit.

Nah, sekarang Bruver sudah tahu, kan, kalau niacinamide punya banyak manfaat untuk kulit. Buat yang ingin punya wajah bebas jerawat, glowing, dan mulus tanpa pori-pori, cobain skincare yang mengandung niacinamide kayak Sabun Muka Pria dari BRUV!

Nggak hanya mengandung niacinamide, Produk BRUV Power Balance Face Wash dibuat dari berbagai bahan lain, seperti green tea, tea tree oil, centella asiatica (cica), hingga mandelic acid yang bagus untuk kulit. Produk ini juga aman digunakan untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif. Yuk, rasakan sendiri kesegaran dan keseimbangan kulitmu dengan BRUV Power Balance Face Wash sekarang juga!