Mungkin Bruver pernah pakai skincare yang wangi, tapi ternyata bikin kulit iritasi atau jerawatan. Fragrance di skincare apakah aman? Nah, biar nggak salah pilih, yuk bahas apa itu fragrance dalam skincare dan bahayanya di artikel ini!
Pengertian Fragrance di Skincare
Apa itu fragrance dalam skincare bisa diartikan sebagai senyawa kimia yang digunakan untuk memberikan aroma yang khas dan menarik pada produk perawatan kulit.
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mendefinisikan fragrance sebagai zat-zat alami maupun sintetis yang digunakan untuk memberikan bau pada produk kosmetik.
Sedangkan, menurut Komisi Eropa (EC), fragrance adalah senyawa organik dengan bau yang khas, dan biasanya menyenangkan.
Fragrance atau wewangian ini bisa ditemukan dalam parfum, losion, sampo, sabun, makeup, dan juga skincare. Tapi, karena sering dianggap sebagai rahasia dagang, komposisinya tidak selalu diungkap secara detail.
Selain senyawa utama yang memberikan aroma, fragrance juga bisa mengandung pelarut, stabilizer, UV-absorber, pengawet, dan pewarna yang berpotensi memengaruhi kesehatan kulit.
Apa itu Fragrance dalam Skincare?
Kandungan fragrance untuk apa? Sebenarnya, tidak ada alasan klinis untuk menggunakan fragrance dalam skincare. Tapi, biasanya produsen memasukkan fragrance untuk menutupi bau dari bahan lain, ataupun membuat produk beraroma lebih sesuai dengan selera masyarakat.
Natalie Aguilar, RN, seorang ahli estetika menyebut bahwa bagi sebagian orang, fragrance bisa menenangkan, membangkitkan kenangan, memperbaiki mood, bahkan membuat kita merasa skincare yang digunakan bekerja lebih baik.
Tapi, manfaat ini lebih bersifat psikologis daripada fungsional untuk kulit. Faktanya, fragrance tidak memberikan efek perawatan atau perlindungan bagi kulit, melainkan justru berpotensi menimbulkan reaksi negatif, terutama bagi mereka yang memiliki kulit sensitif, berjerawat, atau rentan terhadap alergi.
Jenis Fragrance Dalam Skincare
Secara umum, ada dua jenis fragrance dalam skincare, yaitu natural dan sintetis. Berikut ini penjelasannya.
Natural Fragrance
Seperti namanya, natural fragrance merupakan wewangian dalam skincare yang berasal dari bahan-bahan alami. Pewangi ini tidak dibuat di laboratorium, melainkan langsung diekstrasi dari sumber alaminya.
Kebanyakan, natural fragrance berasal dari bahan baku aromatik berbasis tanaman, yang diolah dan berbentuk ekstrak atau minyak atsiri.
Ada banyak sekali bahan alami yang bisa digunakan sebagai fragrance dalam skincare, misalnya lavender, mawar, melati, lemon, pear, vanila, peppermint, greentea, kayu manis, dan lain sebagainya.
Synthetic Fragrance
Synthetic fragrance atau pewangi buatan merupakan wewangian yang diformulasikan dengan menggabungkan berbagai bahan kimia sintetis dan alami, untuk menciptakan aroma yang diinginkan.
Pewangi sintetis ini biasanya digunakan untuk mendapatkan berbagai aroma yang bahan baku alaminya sulit untuk diekstrak menjadi minyak atsiri, atau bahkan tidak tersedia.
Dilansir dari Chemarome, hampir 70% kandungan yang ada pada produk di pasaran, saat ini menggunakan bahan sintetis yang dikembangkan di laboratorium.
Beberapa aroma yang umumnya dibuat sebagai synthetic fragrance antara lain musky, lily, freesia, kesturi, dan lain sebagainya.
Keunggulan dari pewangi ini adalah bisa memproduksi aroma tanpa merusak alam, lebih tahan lama, dan bahkan bisa menciptakan aroma yang fana seperti bau hujan, bau hutan, sampai bau laut.
Bahaya Kandungan Fragrance untuk Kulit
Apa itu fragrance dalam skincare bisa bikin orang-orang lebih tertarik untuk membeli dan menggunakan sebuah produk. Tapi, di sisi lain fragrance juga dikenal sebagai salah satu alergen paling umum dalam produk skincare maupun makeup.
Baik itu natural fragrance maupun synthetic fragrance, berpotensi menyebabkan reaksi alergi pada Bruver yang punya kulit sensitif.
Meskipun begitu, berbagai sumber menyebutkan kalau synthetic fragrance lebih sering menyebabkan efek samping. Berikut ini beberapa bahaya yang bisa terjadi kalau Bruver pakai skincare dengan kandungan fragrance:
- Alergi Kulit
Kandungan fragrance biasanya terdiri dari berbagai macam senyawa kimia yang bisa menjadi pemicu alergi pada beberapa individu.
Ketika Bruver terkena alergi, kulit akan berubah kemerahan, terasa gatal, bengkak, bahkan muncul ruam yang terasa tidak nyaman.
- Dermatitis Kontak
Dermatitis kontak terjadi ketika kulit terpapar bahan iritan secara langsung. Dermatitis kontak menyebabkan muncul ruam kemerahan di kulit, gatal yang terasa parah, kulit kering, bersisik, atau pecah-pecah.
Dalam jangka panjang, dermatitis kontak bisa menyebabkan kulit lebih mudah meradang dan mengalami hiperpigmentasi akibat peradangan berulang.
- Iritasi
Selain memicu alergi, fragrance juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit, terutama bagi Bruver yang memiliki kulit sensitif atau kering.
Kandungan kimia dalam fragrance bisa mengganggu skin barrier, yaitu lapisan pelindung alami kulit yang berfungsi untuk menjaga kelembapan dan melindungi dari zat berbahaya.
Baca Juga: Apa Itu Ceramide Dalam Skincare? Wajib Tahu!
- Memperparah Jerawat
Apakah fragrance berbahaya untuk kulit berjerawat? Ya, kalau Bruver punya kulit yang rentan berjerawat, sebaiknya hindari skincare yang punya kandungan fragrance.
Soalnya, fragrance sering mengandung bahan kimia yang bisa menyebabkan iritasi dan peradangan pada kulit. Kulit yang berjerawat sudah dalam kondisi meradang, jadi tambahan iritan dari fragrance bisa memperparah kondisi ini.
- Memicu Penuaan Dini
Ada beberapa fragrance dalam skincare yang mengandung senyawa penyebab stres oksidatif pada kulit. Akibatnya, produksi kolagen bisa menurun lebih cepat, membuat kulit lebih mudah mengalami kerutan, garis halus, dan kehilangan elastisitas.
- Meningkatnya Sensitivitas Kulit
Penggunaan produk skincare yang mengandung fragrance dalam jangka panjang bisa menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif.
Hal ini terjadi karena paparan bahan kimia secara terus-menerus dapat mengikis lapisan pelindung kulit dan membuatnya lebih rentan terhadap perubahan cuaca ekstrem, paparan sinar matahari dan polusi, dan produk skincare lainnya.
- Risiko Kanker Kulit
Bahaya fragrance yang jarang disadari adalah potensinya dalam meningkatkan risiko kanker kulit. Beberapa senyawa dalam fragrance, diketahui dapat bertindak sebagai endocrine disruptors atau pengganggu hormon dalam tubuh.
Selain itu, fragrance juga bisa memicu stres oksidatif dan kerusakan DNA, yang bisa merusak sel-sel kulit.
Jadi, sekarang Bruver sudah paham kan soal apa itu fragrance dalam skincare? Walaupun bikin produk jadi lebih wangi, fragrance bisa menyebabkan beberapa efek samping berbahaya.
Makanya, penting buat pilih produk yang pakai pewangi alami dengan risiko iritasi minimal supaya kulit tetap aman dan nyaman.
Nah, kalau Bruver cari sabun wajah yang wangi tapi tetap aman, Bruv For Men bisa jadi pilihan! Dengan wangi yang berasal dari peppermint oil alami, sabun ini nggak cuma kasih sensasi segar, tapi juga bantu menenangkan kulit dan mengurangi kemerahan.
Bukan cuma itu, Bruv For Men juga punya kandungan activated charcoal dan argan oil, yang bisa membersihkan kulit secara mendalam, sekaligus menjaga kulit tetap lembap.
Yuk, cobain Bruv For Men sekarang juga! Kulit Bruver akan langsung terasa bersih, segar, dan terawat.