Cara Mengetahui Produk Non Comedogenic dan Hal yang Perlu Diperhatikan

cara mengetahui produk non comedogenic

Cara mengetahui produk non comedogenic harus Bruver pahami, apalagi jika Bruver punya kulit yang rentan berjerawat atau komedo. Tandanya, Bruver harus hati-hati dalam memilih produk, supaya jerawat dan komedo nggak semakin parah.

Ngomongin soal pemilihan produk, biasanya yang menjadi pertimbangan yakni produk tersebut termasuk non comedogenic atau comedogenic.

Istilah “comedogenic” sendiri berhubungan dengan komedo, yaitu bintik kecil tersumbat di pori-pori yang bisa berwarna putih (whiteheads) atau hitam (blackheads).

Jadi, produk non comedogenic itu produk yang diformulasikan secara khusus dengan bahan yang nggak menyumbat pori-pori. Teksturnya lebih ringan dan punya kandungan minyak yang sedikit.

Keuntungan pakai produk non comedogenic salah satunya adalah kemampuannya untuk menjaga kesehatan pori-pori dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Selain itu, bisa menutrisi kulit tanpa bikin berminyak.

Manfaat Produk Non Comedogenic

Berikut ini manfaat produk non comedogenic lainnya:

  1. Menjaga Keseimbangan Minyak

Produk non comedogenic bisa membantu menjaga keseimbangan minyak pada kulit. Hal ini penting bagi pemilik kulit berminyak, karena minyak berlebih dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.

  1. Menjaga Kesehatan Kulit

Produk non comedogenic biasanya terbuat dari bahan-bahan yang bersifat melembapkan. Ketika kulit lembap, maka jumlah minyak yang diproduksi kulit akan seimbang, sehingga kulit akan lebih sehat. 

  1. Menghaluskan Tekstur Kulit

Pori-pori yang tidak tersumbat, umumnya punya tekstur yang halus  dan lembut. Soalnya, sel-sel kulit mati nggak menumpuk dan bikin pori-pori besar dan kasar.

  1. Mengurangi Peradangan

Umumnya produk non comedogenic nggak mengandung bahan-bahan yang memicu iritasi kayak alkohol, pewangi, ataupun pewarna.

Ada beberapa kandungan skincare yang bersifat non comedogenic, seperti dikutip dari Medical News Today, antara lain:

  • Vitamin C
  • Vitamin E
  • Niacinamide
  • Glycerin
  • Allantoin
  • Aloe Vera
  • Kakao Oil
  • Hyaluronic Acid
  • Carmine

Kandungan-kandungan ini aman buat kulit karena nggak bakal menyumbat pori-pori dan bikin jerawat makin parah.

Apa Perbedaan Comedogenic dan Non Comedogenic?

Mungkin Bruver sering dengar atau lihat skincare dan makeup dengan label non comedogenic, tapi, gimana dengan comedogenic?

Produk yang comedogenic artinya punya potensi yang besar untuk menyumbat pori-pori. Biasanya, kandungannya terlalu besar sehingga susah menyerap ke dalam pori-pori. Kalau udah ketemu sebum, sel kulit mati, atau kotoran lainnya, pori-pori akan tersumbat dan berisiko munculnya jerawat dan komedo.

Dari penjelasan diatas, udah cukup jelas kan, bedanya sama non comedogenic? Tapi, supaya Bruver makin paham lagi, kita breakdown satu-persatu.

  1. Kemampuan Untuk Menyumbat Pori-pori

Kayak namanya, bahan comedogenic cenderung menyumbat pori-pori. Sedangkan, bahan non comedogenic berkemungkinan kecil untuk menyumbat pori-pori.

  1. Labeling 

Biasanya produk yang non comedogenic diberi label untuk memudahkan orang yang mencarinya. Sedangkan, produk comedogenic umumnya dibiarkan begitu saja tanpa label.

  1. Jenis Kulit

Bruver yang punya kulit yang berminyak, sensitif, ataupun rentan berjerawat lebih cocok menggunakan produk yang non comedogenic. Produk comedogenic lebih cocok untuk kulit normal dan kulit kering.

  1. Kandungan 

Kandungan produk non comedogenic umumnya nggak lengket, ringan, dan gampang meresap ke dalam kulit. Produk non comedogenic umumnya berbasis air atau gel sebagai formulasi utama dan bebas minyak tambahan. 

Disisi lain, produk comedogenic punya tekstur yang berat dan berminyak, makanya meninggalkan residu di kulit dan gampang menyumbat pori-pori.

Udah jelas kan bedanya? Jadi, meskipun nggak ada label comedogenic ataupun non comedogenic, Bruver udah nggak salah pilih produk lagi.

Non Comedogenic Cocok untuk Kulit Apa?

Dikutip dari Healthline, produk non comedogenic cocok untuk digunakan semua jenis kulit, antara lain:

  1. Kulit Berminyak

Bruver udah tau kan, kalau kulit yang berminyak itu pori-porinya rentan tersumbat minyak yang bercampur sama kotoran dan sel kulit mati? That’s why, produk non comedogenic ini cocok banget buat kulit berminyak.

  1. Acne Prone Skin

Acne prone skin adalah kulit yang lebih rentan terkena jerawat. Kenapa produk non comedogenic cocok buat kulit berjerawat?

Jawabannya adalah karena jerawat merupakan peradangan yang disebabkan oleh sel kulit mati, minyak, dan kotoran-kotoran yang menumpuk, sehingga menyumbat pori-pori.

Pori-pori tersumbat ini bisa jadi sarang bakteri penyebab jerawat untuk berkembang biak dan menyebabkan jerawat.

  1. Kulit Sensitif

Kayak yang udah dijelasin sebelumnya, produk ini bebas dari bahan-bahan yang menyebabkan iritasi, sehingga aman banget buat kulit sensitif dan nggak bikin kulit yang lagi iritasi bertambah parah.

  1. Kulit Kering

Kulit kering emang cenderung punya pori-pori yang lebih kecil dari kulit berminyak, tapi bukan berarti ini bikin kulit kering terhindar dari pori-pori tersumbat ya. Jadi, nggak ada salahnya kalau Bruver yang punya kulit kering lebih berhati-hati dalam memilih produk dengan cara memakai produk non comedogenic.

Dengan memilih produk skincare yang sesuai dengan jenis kulit dan menggunakannya secara konsisten, kulit Bruver akan lebih sehat, cerah, dan bebas dari masalah-masalah kulit.

Cara Mengetahui Produk Non Comedogenic

tips mengetahui produk non comedogenic

Menurut Medical News Today, belum ada lembaga yang mengatur tentang penggunaan istilah non comedogenic. Artinya, semua perusahaan bisa mengklaim produknya non comedogenic.

Tapi, meskipun begitu, jangan bingung dulu. Ada cara mengetahui produk non comedogenic yang bisa Bruver praktekkan selagi memilih skincare atau make up, antara lain:

1. Cek Labelnya

Cara mengetahui produk non comedogenic yang paling gampang adalah dengan mengecek label yang ada dalam kemasan produk tersebut. Biasanya, produk dengan kandungan non comedogenic akan mencantumkannya, sedangkan produk dengan kandungan comedogenic tidak.

2. Hindari Bahan Comedogenic

Bruver harus lebih teliti dengan memperhatikan komposisinya dan hindari produk dengan kandungan cocoa butter, minyak kelapa, minyak zaitun, mineral oil, alkohol, pewangi, pewarna, dan bahan comedogenic lainnya. Ini jadi cara mengetahui produk non comedogenic yang cukup efektif.

3. Lakukan Patch Test

National Library of Medicine menyebutkan kalau patch test bisa digunakan sebagai metode untuk mencoba produk baru, termasuk untuk mengetahui apakah produk tersebut non comedogenic.

Cara mengetahui produk non comedogenic melalui patch test adalah dengan mengoleskan sedikit produk pada area kecil kulit, kayak di belakang telinga atau lipatan siku bagian dalam. 

Amati reaksi kulit seharian. Kalau nggak muncul tanda-tanda pori-pori tersumbat, tandanya produk tersebut non comedogenic.

Selain ketiga cara mengetahui produk non comedogenic diatas, Bruver juga bisa berkonsultasi dengan dokter atau ahli, supaya dapat rekomendasi produk yang tepat. Jangan sampai Bruver terlalu sering ganti produk karena ada beberapa akibat gonta ganti skincare yang bisa menyebabkan masalah.

Selain itu, pastikan sudah teliti dengan cek BPOM produk kosmetik atau skincare untuk memastikan legalitasnya.

Buat Bruver yang butuh sabun cuci muka yang diformulasikan dengan bahan-bahan non comedogenic, Bruver bisa cobain Bruv For Men!

Kandungan aktifnya, yang terdiri dari activated bamboo charcoal, argan oil, dan peppermint oil punya banyak manfaat penting buat kulit. 

Bamboo charcoal bantu bersihin kotoran dan minyak di pori-pori, argan oil bisa jaga kulit biar tetep lembab, dan peppermint oil kasih sensasi dingin yang menyegarkan.

Yuk, Bruver! Upgrade sabun mukamu ke Bruv For Men, Produk Sabun Muka Terbaik dan rasakan sendiri manfaatnya. Kulit bersih, bebas komedo, dan segar sepanjang hari!

Share This Post

Discover More