Siapa sih, yang nggak mau punya kulit yang halus tanpa cela? Sayangnya, masalah kulit seperti kulit kering, bekas jerawat, sampai bopeng bisa bikin kulit kita bertekstur.
Tapi no worries, ada banyak cara menghilangkan kulit bertekstur yang bisa Bruver coba. Mau tau? Simak dalam artikel ini!
Penyebab Kulit Bertekstur
Sebelum masuk ke pembahasan utama, Bruver udah tau belum, kulit bertekstur seperti apa?
Kulit bertekstur adalah kondisi kulit yang tidak rata pada permukaan luar, yang bisa terlihat atau terasa seperti tonjolan kecil, cekungan, atau benjolan.
Secara umum, tekstur kulit yang tidak halus. Ini tidak berbahaya, tapi bisa memengaruhi penampilan kulit secara keseluruhan, dan memberikan kesan kasar, kusam, atau tidak merata.
Tekstur ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
- Genetik
Faktor genetik berperan besar dalam produksi protein penting dalam tubuh, seperti kolagen dan elastis, yang penting untuk menjaga elastisitas dan kekencangan kulit.
Kekurangan kolagen dan elastis bisa menyebabkan tekstur kulit menjadi kasar dan tidak merata.
- Kulit Kering
Kulit kering menjadi kondisi umum yang bisa menyebabkan kulit bertekstur. Kekeringan atau dehidrasi membuat kulit kehilangan kelembapan dan elastisitasnya, yang menyebabkan kulit tampak lebih kasar dan berkerut.
Kulit kering ini juga lebih rentan terhadap pengelupasan atau keretakan yang dapat memperburuk kondisi tekstur kulit.
- Bekas Jerawat (Bopeng)
Bopeng adalah bekas jerawat berbentuk cekung seperti lubang yang disebabkan oleh jerawat yang meradang dan kebiasaan memencet jerawat.
Bekas jerawat yang satu ini bisa menyebabkan kulit bertekstur dan membuat warna kulit tidak merata.
- Kerutan dan Garis Halus
Kerutan dan garis halus adalah tanda-tanda penuaan yang umum dan akan terjadi seiring berjalannya waktu karena hilangnya elastisitas kulit.
Tanda penuaan ini biasanya juga disertai kulit yang kering, kasar dan sel kulit mati yang menumpuk. Ini lah yang menyebabkan tekstur kulit jadi tidak merata.
- Produksi Minyak dan Keringat Berlebihan
Kebanyakan, kulit bertekstur di hidung disebabkan oleh hiperplasia sebasea, atau kondisi kulit yang disebabkan oleh produksi kelenjar minyak dan keringat yang berlebihan.
Dilansir dari Halodoc, ketika produksi sebum dan keringat meningkat, kelenjar sebasea bisa membesar dan membentuk benjolan kecil.
- Kerusakan Akibat Sinar Matahari
Paparan sinar matahari yang berlebihan bisa menyebabkan berbagai masalah kulit, termasuk kulit wajah yang bertekstur. Sinar UV memecah serat kolagen dan elastin, yang merupakan komponen penting dalam menjaga kekencangan dan elastisitas kulit.
Kerusakan akibat sinar matahari juga bisa menghambat kemampuan sel kulit untuk melakukan regenerasi, sehingga kehalusan kulit tidak bisa terjaga.
- Penumpukan Keratin
Keratin merupakan protein padat yang melindungi kulit dari zat berbahaya dan infeksi. Penumpukan keratin bisa menyumbat folikel rambut dan menyebabkan penyakit yang disebut keratosis pilaris.
Keratosis pilaris adalah penyakit kulit yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik kecil dan kasar atau menyebabkan kulit bertekstur kulit ayam.
- Penumpukan Sel Kulit Mati
Ketika sel kulit mati menumpuk, teksturnya menjadi kasar dan tidak rata sehingga tampak kusam atau bersisik.
Penumpukan ini juga dapat menyumbat pori-pori, yang menyebabkan timbulnya jerawat dan semakin memperparah masalah tekstur.
- Dehidrasi
Kulit yang dehidrasi akan kehilangan elastisitasnya. Ini karena sel-sel kulit yang kekurangan air tidak bisa berfungsi dengan baik dan tidak dapat mempertahankan struktur kulit yang sehat. Akibatnya, kulit menjadi lebih mudah bertekstur.
- Reaksi terhadap Produk Skincare
Kalau kulit bertekstur mulai muncul setelah menggunakan produk skincare baru, ini bisa jadi tanda bahwa kulit bereaksi negatif terhadap produk tersebut, seperti iritasi atau alergi yang menyebabkan pori-pori tersumbat atau kulit menjadi tidak rata.
- Merokok
Hasil penelitian jurnal Tanaffos (2019) menunjukkan kulit perokok lebih kasar, kurang elastis, dan lebih rentan terhadap kerutan dibandingkan yang nggak merokok.
Ciri-ciri Kulit Wajah Bertekstur
Seperti apa muka bertekstur? Untuk mengenalinya, berikut adalah ciri-ciri kulit bertekstur yang perlu diperhatikan:
- Permukaan Kulit Kasar
Ciri paling utama dari kulit bertekstur adalah permukaannya yang terasa kasar saat diraba. Kulit yang terasa kasar ini mungkin juga disertai dengan benjolan kecil atau tonjolan yang bisa terlihat atau terasa saat disentuh.
- Pori-Pori Terlihat Besar
Kulit yang bertekstur sering kali punya pori-pori yang lebih besar dan lebih terlihat, terutama pada T-zone.
- Kekeringan atau Dehidrasi
Kulit yang bertekstur sering kali terasa kering, bahkan meskipun kulitmu berminyak.
- Kehilangan Kelembutan dan Kenyal
Kalau kulitmu terasa lebih keras atau kaku, ini bisa menjadi tanda bahwa tekstur kulit tidak sehat atau tidak rata. Pada kondisi yang lebih parah, kulit bisa terasa tebal atau bahkan mengelupas.
- Kulit Kusam
Kulit yang bertekstur sering kali tampak kusam dan terlihat lelah. Hal ini bisa disebabkan oleh penumpukan sel kulit mati yang memberi kesan kulit terlihat lebih gelap atau lebih pucat pada area tertentu.
- Iritasi atau Peradangan
Kadang-kadang, kulit bertekstur juga disertai dengan tanda-tanda peradangan, seperti kemerahan, bintik-bintik kecil, atau rasa gatal.
Cara Menghilangkan Kulit Bertekstur
Bagaimana cara mengatasi kulit bertekstur? Ini cara-cara menghilangkan kulit bertekstur yang bisa Bruver coba:
- Lakukan Double Cleansing
Cara menghilangkan kulit bertekstur, cuci muka aja nggak cukup! Bruver perlu melakukan pembersihan ekstra menggunakan teknik double cleansing.
Double cleansing adalah metode pembersihan dalam dua langkah. Umumnya, terdiri dari pembersih berbasis minyak, kemudian dilanjutkan pembersih berbasis air.
Tujuannya adalah untuk menghilangkan semua kotoran, minyak, makeup, dan sisa skincare yang menumpuk di permukaan kulit dan menyebabkan kulit bertekstur.
- Gunakan Sunscreen
Gunakan sunscreen minimal SPF 30 dengan label broad spectrum SPF, yang bisa melindungi kulit dari UVA dan UVB. Reapply setiap dua jam sekali, terutama ketika Bruver melakukan aktivitas outdoor atau menghasilkan banyak berkeringat.
- Jaga Kelembapan Kulit
Kulit yang lembap punya struktur yang lebih halus, kenyal dan elastis. Ini karena air membantu menjaga sel-sel kulit lebih terisi, sehingga mengurangi tekstur kulit.
Gunakan pelembap yang ringan dan cocok dengan jenis kulitmu. Selain itu, cukupi kebutuhan cairan Bruver dengan cara minum air putih.
- Lakukan Eksfoliasi
Salah satu akibat tidak eksfoliasi wajah, kulit jadi bertekstur. Ini karena sel-sel kulit mati yang menumpuk di tempat yang tidak merata membuat tekstur kulit jadi kasar.
Eksfoliasi adalah salah satu cara menghilangkan kulit bertekstur yang berfungsi untuk mengangkat sel kulit mati dan membuat kulit menjadi lebih halus dan merata.
Eksfoliasi bisa dibedakan menjadi eksfoliasi fisik/mekanik (physical exfoliation) dan eksfoliasi kimiawi (chemical exfoliation). Pilih yang paling sesuai dengan kondisi dan jenis kulitmu.
- Gunakan Skincare
Gunakan skincare secara rutin sebagai cara menghilangkan kulit bertekstur. Skincare untuk menghilangkan kulit bertekstur biasanya mengandung bahan-bahan di bawah ini:
- Retinol: Retinol sangat efektif dalam merangsang pertumbuhan sel-sel kulit baru. Dengan meningkatkan produksi kolagen dan elastin, retinol mampu menyamarkan pori-pori, mengurangi tampilan garis halus, dan membuat tekstur kulit menjadi lebih halus serta merata.
- Vitamin C: Selain menjadi antioksidan kuat yang melindungi kulit dari radikal bebas, vitamin C juga berperan aktif dalam proses pembentukan kolagen. Kulit akan terasa lebih kenyal, tampilan pori-pori mengecil, dan bekas jerawat serta noda hitam memudar.
- AHA/BHA: Sebagai kandungan eksfoliasi kimiawi, AHA dan BHA bekerja sama mengangkat sel kulit mati secara efektif. Dengan begitu, permukaan kulit menjadi lebih halus, pori-pori tampak mengecil, dan produksi kolagen meningkat.
- Treatment di Klinik
Untuk hasil yang instan dan permanen, cara menghilangkan kulit bertekstur bisa melalui prosedur kedokteran di klinik. Ada beberapa metode yang bisa dilakukan, antara lain:
- Perawatan Microneedling: Perawatan kulit wajah ini menggunakan jarum kecil yang steril. Tujuannya adalah untuk merangsang kolagen dan elastin, supaya tekstur wajah bisa lebih kencang dan halus.
- Perawatan Laser: Dengan menggunakan cahaya laser, perawatan yang satu ini bisa menghaluskan tekstur kulit. Ada teknik laser ablatif yang menghilangkan lapisan luar kulit, dan laser non-ablatif yang bekerja dengan memanaskan jaringan kulit di dalamnya.
Lakukan cara mengatasi kulit bertekstur di atas secara rutin dan konsisten, untuk mendapatkan kulit yang halus dan rata secara maksimal.
Baca Juga: Mengenal Kondisi pH Kulit Tidak Seimbang.
Jangan lupa untuk menjaga kebersihan kulit wajahmu dengan menggunakan pembersih yang tepat, seperti Bruv For Men, yang mengandung activated bamboo charcoal, argan oil, dan peppermint oil.
Formulasi alami ini bisa membantu mengangkat sel kulit mati, kotoran dan minyak berlebih yang menumpuk di permukaan kulit, tanpa membuat kulit kering.
Tunggu apa lagi? Gunakan Bruv For Men untuk kulit yang sehat, halus, dan pastinya bebas dari masalah kulit.