Bruver, hati-hati kalau lagi pilih sunscreen! Sunscreen palsu nggak cuma nggak ngasih perlindungan, tapi bisa bikin kulit iritasi bahkan terbakar.
Jangan sampai ketipu, nih! Perhatikan ciri ciri sunscreen palsu di bawah ini, supaya kulitmu tetap aman dari sinar matahari dengan sunscreen yang asli!
Bahaya Penggunaan Sunscreen Palsu
Seperti yang kita tahu, sunscreen penting untuk melindungi kulit dari bahaya sinar matahari. Nggak heran kalau semakin banyak edukasi dan kesadaran seputar penggunaan sunscreen.
Sayangnya, karena semakin banyak minat masyarakat terhadap produk sunscreen, banyak oknum tidak bertanggung jawab yang memproduksi sunscreen palsu.
Produk palsu ini bisa meniru produk lain, memiliki kandungan yang tidak sesuai, menggunakan bahan kimia berbahaya, menggunakan pewarna dan pewangi, sampai SPF yang tidak sesuai klaim.
Di tahun 2023, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) mengatakan 16 persen sunscreen yang beredar di masyarakat tidak sesuai klaim, terutama pada kandungan SPF-nya!
Sunscreen yang palsu ini sudah pasti nggak akan se-efektif sunscreen yang asli dan justru akan memberika dampak negatif. Apa yang terjadi jika memakai sunscreen palsu?
- Sunburn
Sunscreen palsu sudah bisa dipastikan nggak bisa melindungi kulit secara efektif. Jadi, kulit juga bisa terkena sunburn, atau respon inflamasi dari kulit karena kerusakan sinar UV.
Gejalanya berupa kulit jadi kemerahan, terasa panas, nyeri, dan kadang sampai mengelupas. Kalau dibiarkan, sel kulit akan lebih mudah rusak.
- Muncul Tanda Penuaan Dini
Paparan sinar UV yang masuk ke dalam kulit akibat sunscreen yang palsu bisa merusak kolagen dan elastin kulit. Akibatnya, kulit jadi kendur, muncul kerutan dan garis halus lebih cepat dari yang seharusnya.
- Hiperpigmentasi
Sinar matahari merupakan salah satu penyebab utama munculnya bintik hitam, atau hiperpigmentasi. Menggunakan sunscreen palsu tentu bisa memicu melanosit untuk memproduksi melanin lebih banyak.
- Peradangan dan Iritasi
Kalau Bruver punya kulit yang sensitif, jangan sampai pakai sunscreen palsu, ya! Soalnya, paparan sinar matahari tanpa perlindungan optimal, bisa bikin kulit lebih gampang iritasi, kemerahan, bahkan muncul ruam yang parah.
- Kerusakan Jangka Panjang
Kalau terlalu sering menggunakan sunscreen palsu, bisa menimbulkan berbagai masalah jangka panjang yang berbahaya.
Regenerasi kulit jadi lambat, dan bekas luka atau noda hitam bakal makin susah hilang. Parahnya lagi, kulit mungkin akan mengalami kerusakan secara permanen.
- Risiko Kanker Kulit Meningkat
Nah, bahaya penggunaan sunscreen palsu yang paling serius adalah meningkatnya risiko kanker kulit.
Ini karena kerusakan kulit akibat sinar matahari yang parah, bisa memicu sel-sel kulit tumbuh nggak terkendali, dan bisa jadi penyebab utama kanker kulit.
Ciri ciri Sunscreen Palsu
Bagaimana cara membedakan sunscreen asli dan palsu? Berikut ini ciri-ciri sunscreen palsu:
- Harga yang Terlalu Murah
Siapa sih, yang nggak tergiur sunscreen dengan harga murah? Tapi, jangan gampang ketipu harga yang nggak masuk akal! Ini jadi ciri-ciri sunscreen palsu yang paling umum, lho.
Produk sunscreen yang asli dengan kualitas bagus itu biasanya punya harga yang wajar. Kalau ada yang jual jauh di bawah harga pasaran, mending double check dulu deh.
- Daftar Komposisi yang Tidak Sesuai
Berdasarkan aturan pelabelan kosmetik, bahan-bahan harus diurutkan dari yang paling terkonsentrasi hingga yang paling sedikit.
Sunscreen yang asli seharusnya mencantumkan bahan aktif seperti zinc oxide atau oxybenzone di urutan teratas pada label komposisi, karena bahan-bahan ini berperan dalam melindungi kulit dari sinar UV.
Jadi, kalau bahan utama pelindung UV ada di urutan terbawah, ini merupakan ciri-ciri sunscreen palsu, dan tidak akan memberikan perlindungan yang memadai.
- Bau dan Tekstur Aneh
Sunscreen palsu biasanya terasa lengket, berminyak, atau sulit menyerap. Ini karena bahan-bahan di dalamnya tidak sesuai standar produk sunscreen.
Selain itu, bau yang terlalu kuat, menyengat, atau seperti bahan kimia juga bisa menjadi ciri-ciri sunscreen palsu, karena tidak menggunakan bahan berkualitas.
- Kemasan Berbeda
Sunscreen palsu biasanya punya kemasan yang mirip dengan produk asli, tetapi sering kali ada detail kecil yang berbeda, seperti font yang digunakan, warna kemasan, atau posisi logo.
Banyak produk asli memiliki segel keamanan atau stiker hologram yang memastikan produk tersebut belum pernah dibuka. Nah, ciri-ciri sunscreen palsu adalah tidak adanya segel ini.
- Kulit Bereaksi Buruk
Sunscreen palsu sering menyebabkan kulit bereaksi negatif, seperti iritasi, kemerahan, dan rasa gatal atau terbakar akibat bahan kimia berbahaya.
Selain itu, sunscreen palsu dapat membuat kulit kering, mengelupas, atau bahkan menyebabkan jerawat dan pori-pori tersumbat karena formulanya yang tidak seimbang.
Baca Juga:
Cara Cek Sunscreen Asli atau Palsu
Selain dengan mengenali ciri-ciri sunscreen palsu, Bruver perlu mengecek keasliannya, supaya lebih yakin. Berikut ini cara cek sunscreen asli atau palsu:
- Beli di Official Store
Jangan beli sunscreen di sembarang tempat! Sebaiknya, beli di official store, baik itu di offline store, maupun lewat marketplace.
Selain itu, Bruver juga bisa membelinya melalui distributor resmi yang punya izin usaha yang sah dan punya nomor izin edar. Mereka biasanya dipercaya untuk menjual produk dari produsen secara langsung, sehingga keasliannya terjamin.
- Cek Nomor BPOM
Cara cek sunscreen asli atau palsu yang valid dan efektif di Indonesia adalah dengan mengecek nomor BPOM.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sendiri bertugas untuk mengawasi semua produk yang kita konsumsi, termasuk sunscreen.
Setiap produk yang terdaftar di BPOM akan diberi nomor unik sebagai tanda bahwa produk tersebut sudah lolos uji klinis dan aman digunakan.
Nomor BPOM ini biasanya ada pada kemasan produk, Bruver bisa menemukannya pada bagian belakang atau bawah. Supaya lebih yakin, Bruver bisa mengeceknya dengan cara di bawah ini:
- Lewat Aplikasi BPOM
Pertama, Bruver bisa mengeceknya lewat aplikasi BPOM yang bisa Bruver download di Play Store maupun App Store.
Cari produk dengan memasukkan nama atau nomor registrasi produk. Selain melalui kolom pencarian, Bruver juga bisa melakukan scan barcode, kemudian rincian produk akan otomatis muncul.
- Lewat Website Resmi BPOM
Bruver juga bisa cek lewat website. Cukup kunjungi https://cekbpom.pom.go.id/. Kemudian, cari berdasarkan nomor registrasi, nama produk, merk, nama pendaftar, dan lainnya.
- Lewat SMS
Selain itu lewat aplikasi dan website, cek lewat SMS ke nomor 08113882500 dengan format:
BPOM [spasi] Nomor Registrasi
Setelah beberapa saat, akan ada balasan SMS yang berisi informasi produk, termasuk nama produk, merek, nomor registrasi, nama pendaftar, dan tanggal kadaluarsa.
- Lewat Call Center
Kalau mau lebih yakin lagi, Bruver bisa hubungi langsung call center BPOM di nomor 1-500-533.
Cukup sebutkan nomor registrasi produk skincare yang ingin Bruver cek. Petugas BPOM akan memberikan informasi detail, mulai dari nama produk, merek, sampai tanggal kadaluarsanya.
- Cek Testimoni Orang Lain
Testimoni atau review dari pengguna lain bisa membantu Bruver dalam menentukan sunscreen asli atau palsu, tetapi perhatikan pola ulasan.
Sunscreen palsu biasanya punya review yang terlalu positif dan generik, tapi nggak ada detail spesifik tentang pengalaman pengguna.
Cek juga profil pengulas, apakah mereka hanya memberikan ulasan bagus untuk banyak produk yang berbeda, yang bisa jadi akun palsu.
Tips Memilih Sunscreen
Sebelum menggunakan sunscreen, Bruver juga perlu memperhatikan tips memilih sunscreen di bawah ini, supaya mendapatkan hasil maksimal:
- Sesuaikan dengan Jenis Kulit
Nggak semua sunscreen cocok di jenis kulitmu! Sebelum memilih sunscreen, kenali jenis dan kebutuhan kulit.
Untuk pemilik kulit kering, sebaiknya gunakan physical sunscreen, yang mengandung bahan-bahan pelembap.
Sedangkan, untuk kulit berminyak, pilih chemical sunscreen yang langsung menyerap, sehingga mengurangi potensi penyumbatan pori-pori.
Bruver yang punya kulit sensitif atau berjerawat, cari sunscreen yang bebas minyak dan non-comedogenic.
- Pilih SPF yang Tepat
Untuk mendapatkan manfaat sunscreen secara maksimal, Bruver harus memilih sunscreen dengan kandungan SPF yang tepat.
SPF (Sun Protection Factor) adalah angka yang menunjukkan seberapa baik sunscreen dapat melindungi kulit dari sinar UVB. Semakin tinggi angka SPF, semakin baik perlindungan yang diberikan sunscreen.
American Academy of Dermatology merekomendasikan minimal SPF 30 karena bisa menghalangi sekitar 97% sinar UVB.
Tapi, pilih SPF lebih tinggi ketika Bruver memerlukan perlindungan lebih, misalnya saat beraktivitas di luar ruangan siang hari.
- Pilih Sunscreen Water Resistant
Bruver suka olahraga outdoor, berenang, atau aktivitas yang membuat banyak keringat? Pastikan untuk memilih sunscreen yang bersifat water resistant.
Ini akan membuat sunscreen tetap menempel dan efektif, meskipun kulit terkena air atau berkeringat. Meskipun begitu, tetap ingat untuk re-apply, ya.
- Pilih Bentuk yang Paling Nyaman
Sekarang ini, ada banyak jenis dan bentuk sunscreen, mulai dari krim, stik, bedak, sampai spray. Sunscreen dalam bentuk krim atau lotion cocok untuk memberikan kelembapan tambahan.
Sedangkan, kalau Bruver suka yang praktis, spray bisa jadi pilihan, asalkan tetap diaplikasikan secara merata. Untuk yang menggunakan makeup, pilih sunscreen dengan tekstur ringan dan mudah menyerap, supaya nggak mengganggu.
Selalu oleskan sunscreen 30 menit sebelum keluar rumah, supaya menyerap dengan sempurna dan siap melindungi kulit dari sinar matahari.
Pastikan semua area yang terpapar sinar matahari udah terkena sunscreen secara merata. Re-apply setiap 2 jam sekali buat perlindungan yang maksimal.
Menggunakan sunscreen adalah salah satu upaya untuk menjaga kesehatan kulitmu, jadi jangan sampai skip, ya!
Selain pakai sunscreen, jaga kesehatan kulitmu dengan mencuci wajah menggunakan Bruv For Men secara rutin.
Dengan formula Triple Active Skin Repair, yang terdiri dari activated charcoal, argan oil, dan peppermint oil, Bruv mampu bekerja secara optimal untuk membersihkan dan sekaligus merawat kesehatan kulit wajah.
