Punya kulit sensitif sering bikin kita ragu-ragu saat memilih produk skincare, terutama sunscreen. Kalau, salah pilih, kulit bisa langsung bereaksi, mulai dari kemerahan, gatal, sampai berjerawat.
Tapi, bukan berarti Bruver harus skip sunscreen, karena perlindungan dari sinar UV tetap jadi hal yang penting.
Yuk, kenali kandungan sunscreen untuk kulit sensitif: boleh dan tidak boleh, agar kulitmu tetap terlindungi tanpa risiko iritasi!
Apakah Wajah Sensitif Boleh Memakai Sunscreen?
Bruver, udah tau kan, kalau paparan sinar UV dari matahari bisa menyebabkan berbagai masalah kulit yang serius, mulai dari penuaan dini, munculnya hiperpigmentasi, hingga risiko kanker kulit.
Sunscreen bertindak sebagai perlindungan utama untuk mencegah kerusakan kulit akibat radiasi UVA dan UVB ini. Makanya, menggunakan sunscreen itu penting untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif.
Untuk pemilik kulit sensitif, perlindungan dari sinar UV justru lebih krusial. Kulit sensitif cenderung lebih rentan terhadap iritasi dan peradangan, sehingga paparan sinar matahari bisa memperburuk kondisi tersebut.
Oleh karena itu, nggak usah diragukan lagi kalau kulit wajah yang sensitif juga boleh, bahkan wajib, menggunakan sunscreen!
Kandungan Sunscreen untuk Kulit Sensitif: Boleh dan Tidak Boleh
Sayangnya, nggak semua jenis sunscreen cocok digunakan untuk kulit sensitif. Kulit sensitif cenderung lebih mudah iritasi saat terpapar bahan kimia tertentu, seperti pewangi, alkohol, atau pengawet.
Kalau Bruver salah memilih sunscreen, bisa timbul masalah seperti kemerahan, perih, gatal, atau bahkan ruam.
Untuk pemilik kulit sensitif, sebaiknya perhatikan hal-hal di bawah ini sebelum memilih sunscreen:
- Pilih produk dengan label ‘hypoallergenic’ atau ‘non-comedogenic’. Umumnya sunscreen dengan label ini lebih lembut dan tidak menyumbat pori-pori, sehingga cocok untuk kulit sensitif.
- Hindari sunscreen yang mengandung bahan-bahan yang dapat memicu iritasi seperti parfum, alkohol, dan bahan pengawet tertentu.
- Sebelum menggunakan sunscreen secara menyeluruh, sebaiknya lakukan tes alergi atau patch test pada area kulit yang kecil terlebih dahulu. Tunggu beberapa saat untuk melihat apakah muncul reaksi alergi.
Kandungan Sunscreen untuk Kulit Sensitif
Untuk pemilik kulit sensitif, pertimbangkan untuk menggunakan sunscreen dengan kandungan seperti di bawah ini:
- Zinc Oxide
Zinc oxide merupakan kandungan mineral yang sering digunakan sebagai bahan utama physical sunscreen. Kandungan ini bisa membentuk lapisan pelindung untuk kulit dari sinar UVA dan UVB.
Zinc oxide mampu memantulkan kembali sinar UV hingga panjang gelombang 380mm dengan memantulkannya ke udara. Zinc oxide punya stabilitas yang baik dan ramah untuk kulit sensitif.
Bahkan, FDA menyatakan bahwa zinc oxide adalah satu-satunya UV filter yang aman digunakan segala jenis kulit, bahkan bayi umur enam bulan.
Zinc oxide juga bisa menenangkan kulit yang terasa gatal atau panas karena ruam, sekaligus meredakan peradangan dan iritasi.
- Titanium Dioxide
Titanium dioxide adalah bahan alami untuk melindungi kulit dari UVA dan UVB dengan cara memantulkan sinar UV dari permukaan kulit. Artinya, ini langsung mencegah sinar UVA dan UVB meresap ke dalam kulit, sehingga risiko iritasi atau reaksi alergi jauh lebih rendah.
Nggak heran, sunscreen dengan titanium dioxide sering direkomendasikan untuk kulit sensitif atau yang rentan terhadap alergi.
- Aloe Vera
Bahan alami yang dikenal dengan sifat menenangkan dan melembapkan kulit. Aloe vera membantu meredakan peradangan dan iritasi, sehingga sering ditemukan dalam sunscreen untuk kulit sensitif.
Jurnal penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak gel lidah buaya (aloe vera) menghasilkan nilai SPF yang lebih tinggi pada formulasi sunscreen.
Selain itu, aloe vera membantu menjaga keseimbangan kelembapan kulit, yang penting untuk mencegah kulit sensitif menjadi kering atau teriritasi.
Baca Juga: White Cast Adalah?
Kandungan Sunscreen yang Tidak Boleh untuk Kulit Sensitif
Setelah tau, kandungan sunscreen yang cocok untuk kulit sensitif, sekarang kita akan bahas kandungan sunscreen yang sebaiknya Bruver hindari, kalau nggak mau iritasi!
- Oxybenzone
Oxybenzone adalah bahan kimia yang sering menjadi kandungan sunscreen dan kosmetik lainnya. Zat ini mampu menyerap sinar UVA dan UVB, terutama UVA pendek. Jadi, oxybenzone memang bagus untuk melindungi kulit dari sinar UV yang berbahaya.
Sayangnya, kandungan ini sebaiknya dihindari pemilik kulit sensitif, karena dapat menyebabkan efek samping seperti kulit alergi, kemerahan, kering, dan berjerawat.
Oxybenzone juga dapat mengganggu level endokrin tubuh sehingga bisa memicu masalah kesehatan.
- Benzene
Salah satu bentuk karsinogen ini, telah banyak digunakan dalam berbagai produk sunscreen, khususnya dalam bentuk aerosol. Benzene dinilai kurang cocok untuk orang yang memiliki kulit sensitif, karena bisa menimbulkan beberapa risiko.
Meskipun biasanya kandungan benzene dalam sunscreen jumlahnya sedikit, tapi bisa menyebabkan iritasi dan reaksi alergi, dengan gejala yang sama seperti bahan iritan lainnya.
- Octinoxate
Ini merupakan UV filter yang banyak ditemukan pada produk sunscreen. Bahkan, FDA telah menyetujui penggunaannya. Tapi, octinoxate perlu dihindari pemilik kulit sensitif. Beberapa pengguna mengalami reaksi alergi atau iritasi.
Octinoxate telah diidentifikasi sebagai alergen umum yang bisa menyebabkan dermatitis kontak, yang menimbulkan gejala seperti gatal, kemerahan, pembengkakan, melepuh, bahkan ruam.
Reaksi ini bisa muncul segera setelah penggunaan sunscreen, dan memburuk setelah paparan sinar UV berulang kali.
- Avobenzone
Avobenzone merupakan bahan yang banyak digunakan dalam produk sunscreen, karena kemampuannya dalam menyerap spektrum penuh sinar UVA, penyebab utama penuaan kulit dan kanker kulit.
Meskipun bisa melindungi kulit, tapi Bruver tetap harus berhati-hati dengan efek samping yang ditimbulkan, apalagi kalau punya kulit sensitif.
Dilansir dari jurnal yang diunggah dalam ScienceDirect, efek samping yang paling umum dari penggunaan avobenzone adalah iritasi, kemerahan, gatal, atau sensasi terbakar.
- Paraben
Paraben adalah salah satu bahan kimia yang sering ditemukan di produk kosmetik, seperti shampoo, pasta gigi, makeup, skincare, dan lainnya.
Dalam sunscreen, paraben digunakan sebagai bahan pengawet untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme berbahaya dan menjaga efektivitas produk.
Situs Verywell Health menyebut bahwa paraben bisa menyebabkan alergi dan iritasi pada kulit sensitif. Gejalanya meliputi kulit merah, gatal, dan kering.
- 4-Methylbenzylidene camphor
4-Methylbenzylidene camphor (4-MBC) umum digunakan dalam sunscreen karena fungsinya sebagai UV filter. Tapi, orang dengan kulit sensitif sering mengalami alergi terhadap 4-MBC.
Zat ini dilaporkan bisa menyebabkan dermatitis kontak, dengan gejala seperti kemerahan, gatal, dan bengkak, saat diaplikasikan.
- Alkohol
Produsen skincare biasanya memasukkan alkohol dalam produknya untuk tujuan tertentu, misalnya supaya bahan aktif lebih menyerap ke dalam kulit, mudah diaplikasikan, mengurangi rasa greasy, dan mencegah pertumbuhan bakteri atau jamur.
Tapi, terlalu banyak alkohol juga bisa merusak skin barrier dan menghilangkan minyak alami kulit. Ini bisa membuat kulit kering dan iritasi, apalagi pada kulit sensitif.
- Pewangi
Beberapa produk sunscreen mengandung pewangi untuk menutupi bau alami kandungan sunscreen, yang mungkin kurang disukai banyak orang.
Pewangi dalam jumlah sedikit mungkin aman, tapi ketika jumlahnya terlalu banyak, ini bisa mengiritasi kulit sensitif. Reaksi yang muncul bisa berupa ruam yang gatal, bahkan melepuh pada area yang terkena.
Beberapa pewangi dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari, yang dapat meningkatkan risiko sunburn.
Sunscreen untuk Kulit Sensitif Menurut Dokter
Supaya Bruver lebih yakin dan bisa mengaplikasikan sunscreen dengan tepat, berikut ini tips menggunakan sunscreen untuk kulit sensitif menurut dokter:
- Gunakan Sunscreen Dimana Saja
Siapa yang masih percaya mitos yang bilang nggak perlu pakai sunscreen di dalam ruangan? Ini 100 persen salah ya, Bruver! Faktanya, Dokter Ava Shamban, MD, menyebut bahwa paparan sinar UV juga bisa menembus kaca, dan dipancarkan pada tingkat yang sama sepanjang hari.
Jadi, menurut dokter, kita harus menggunakan sunscreen secara rutin dimana saja, bahkan saat ada di dalam ruangan tertutup.
- Aplikasikan ke Wajah dan Area Lain yang Terpapar
Dokter kulit bersertifikat, Debra Jaliman, MD, menyarankan untuk mengaplikasikan sunscreen tidak hanya di area wajah, tapi juga area lain yang sering terpapar sinar matahari, seperti leher, telinga, dan tangan.
- Gunakan Sebanyak Dua Ruas Jari
Carmen Castilla, MD, dokter kulit bersertifikat di New York, menyarankan untuk menakar jumlah sunscreen menggunakan jari.
Oleskan sunscreen di sepanjang jari telunjuk dan jari tengahmu, untuk memastikan wajah dan leher terlindungi.
- Reapply Secara Rutin
Sunscreen bukan cuma perlu dipakai setiap pagi aja! Menurut Dr. Zeichner, idealnya, sunscreen harus diaplikasikan ulang setiap dua jam atau lebih sering, ketika Bruver mengeluarkan banyak keringat, atau sedang melakukan aktivitas air.
- Pilih Physical Sunscreen
Banyak dokter kulit yang menyarankan untuk memilih physical sunscreen atau mineral sunscreen yang bekerja dengan cara memantulkan sinar matahari, bukan menyerapnya seperti chemical sunscreen. Ini lebih cocok untuk kulit sensitif, karena nggak mengiritasi kulit.
Baca Juga: Perbedaan Sunscreen dan Sunblock.
Sunscreen untuk Kulit Sensitif SPF Berapa?
Angka SPF (Sun Protection Factor) yang ideal untuk kulit sensitif tergantung pada kebutuhan dan aktivitas harian.
Panduan umum dari American Academy of Dermatology menyarankan penggunaan sunscreen dengan SPF minimal 30 untuk perlindungan sehari-hari.
SPF 30 mampu menangkal sekitar 97% sinar UVB, sehingga cukup efektif untuk aktivitas dalam ruangan atau di luar ruangan dalam waktu singkat.
Tapi, kalau Bruver berencana menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan, misalnya berolahraga di bawah sinar matahari atau berlibur di pantai, sebaiknya gunakan sunscreen dengan SPF lebih tinggi, misalnya SPF 50.
SPF yang lebih tinggi memberikan perlindungan tambahan dan lebih lama dari kerusakan akibat sinar UVB, sehingga kulit sensitif bisa terlindungi lebih baik dari risiko iritasi, kemerahan, atau terbakar sinar matahari.
Melindungi kulit sensitif dari sinar UV memang membutuhkan perhatian khusus, terutama dalam memilih kandungan sunscreen yang tepat.
Dengan mengetahui bahan-bahan yang aman dan apa yang sebaiknya dihindari, Bruver bisa tetap menjaga kesehatan kulit tanpa khawatir iritasi.
Ingat, kulit sensitif tetap butuh perlindungan optimal dari sinar matahari, jadi jangan sampai skip sunscreen dalam rutinitas harianmu!
Selain memilih sunscreen yang tepat, pastikan untuk selalu mencuci wajah sebelum dan setelah beraktivitas, ini bisa bikin manfaat sunscreen jadi maksimal, lho.
Gunakan Bruv For Men, sabun dengan formula Triple Active Skin Repair yang menggabungkan activated charcoal, argan oil, dan peppermint oil. Kandungan ini bisa membersihkan, merawat, sekaligus mencerahkan, tanpa bikin kulit kering.
Pastinya, ini aman untuk segala jenis kulit, termasuk kulit sensitif, karena sabun ini tidak mengandung bahan kimia berbahaya.
Dengan pemilihan produk yang tepat, kulit sensitifmu tetap bisa tetap terlindungi dan sehat!