Polusi udara kini menjadi ancaman yang nyata bagi kesehatan kulit. Ini bisa menyebabkan kulit kusam, penuaan dini, gatal, dan jerawat.
Sebelum masalah ini semakin parah, penting untuk tahu bagaimana efek polusi bagi kulit dan cara mencegahnya, agar tetap sehat dan glowing!
Apa Hubungannya Antara Polusi dan Kesehatan Kulit?
Sebagai organ terbesar sekaligus lapisan terluar tubuh, kulit berperan penting sebagai benteng pertahanan utama terhadap berbagai faktor eksternal, seperti sinar UV, bakteri, dan juga polusi udara, .
WHO mendefinisikan polusi udara sebagai kontaminasi lingkungan luar (atmosfer) dan dalam ruangan (rumah tangga) oleh agen kimia, fisik, atau biologis apa pun yang mengubah karakteristik alami atmosfer.
Polusi udara terdiri dari campuran partikel dan gas yang dapat mencapai konsentrasi berbahaya baik di luar maupun di dalam ruangan.
Beberapa contoh polutan yang mencemari udara adalah:
- Partikulat (PM)
- Ozon Troposfer (O3)
- Nitrogen Dioksida (NO2)
- Sulfur Dioksida (SO2)
- Karbondioksida (CO2)
- Bahan Kimia Beracun
- Asap Rokok dan Asap Pembakaran
- Emisi Kendaraan
Partikel-partikel polusi udara bisa langsung menempel di kulit, maupun masuk ke dalam kulit melalui pori-pori, folikel rambut, dan kelenjar keringat.
Selain itu, studi penelitian juga menunjukkan bahwa zat-zat berbahaya dari polusi yang kita hirup atau makan, bisa ikut mengalir dalam darah, kemudian masuk ke kulit.
Sebenarnya, kulit punya lapisan pelindung yang disebut skin barrier. Sayangnya, paparan terus-menerus terhadap faktor eksternal, seperti polusi, dapat merusak lapisan ini secara perlahan, sehingga kulit menjadi lebih rentan terhadap masalah.
Di samping itu, partikel polusi juga bisa bisa mengganggu keseimbangan mikrobioma kulit, yang penting untuk melawan zat berbahaya dan memberikan peringatan kepada sistem kekebalan tubuh akan potensi ancaman.
Efek Polusi Bagi Kulit
Setelah tau hubungan antara polusi dan kesehatan kulit, yuk kita bahas lebih dalam terkait efek polusi bagi kulit!
Kalau Bruver sering terpapar polusi, Bruver mungkin akan lebih rentan mengalami masalah-masalah di bawah ini:
- Kulit Kusam
Efek polusi bagi kulit yang paling terlihat adalah kulit akan berubah menjadi kusam.
Paparan polusi udara dapat menyebabkan penumpukan kotoran dan partikel berbahaya di permukaan kulit, yang lama-kelamaan menghambat regenerasi sel, membuat kulit kehilangan kecerahannya, dan tampak kusam serta lelah.
- Penuaan Dini
Penelitian menunjukkan kalau salah satu efek polusi bagi kulit adalah munculnya tanda-tanda penuaan dini seperti kerutan dan bintik hitam.
Ini disebabkan karena peningkatan partikel polusi dari lalu lintas bisa meningkatkan risiko munculnya penuaan pada kulit, apalagi kalau ditambah dengan sinar UV.
- Hiperpigmentasi
Polusi dapat masuk ke dalam kulit dan mempengaruhi sel-sel kulit, seperti keratinosit dan melanosit, serta mengaktifkan reseptor AHR yang dapat menyebabkan perubahan pigmen.
Polusi udara dapat meningkatkan risiko terjadinya lentigo, yaitu bintik-bintik cokelat kecil yang sering muncul di wajah, tangan, dan dada.
Polusi udara juga dapat menjadi faktor risiko untuk melasma, yaitu hiperpigmentasi yang tidak teratur dan sering muncul di wajah.
- Jerawat
Polusi udara bisa mempengaruhi produksi sebum, atau minyak alami pada kulit. Ketika sebum diproduksi secara berlebihan dan bercampur dengan kotoran, bisa menyumbat pori-pori dan memicu jerawat.
Bakteri yang biasanya ada di kulit dapat berkembang biak lebih cepat dalam lingkungan yang tersumbat, menyebabkan jerawat menjadi lebih meradang dan menyakitkan.
- Dermatitis Atopik
Efek polusi bagi kulit selanjutnya adalah bisa menyebabkan dermatitis atopik. Ini adalah penyakit kronis yang ditandai gatal-gatal yang intens dan ruam.
Polusi udara bisa mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan merusak skin barrier, sehingga meningkatkan risiko terjadinya dermatitis atopik.
- Peradangan dan Iritasi
Efek polusi bagi kulit selanjutnya adalah bisa memicu peradangan dan iritasi pada kulit. Polusi juga merusak skin barrier, membuatnya lebih rentan terhadap iritasi dan alergen.
Selain itu, polusi udara dapat meningkatkan produksi zat yang memicu peradangan, menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif dan iritasi.
Baca Juga: Kenapa Pakai Skincare Malah Kusam?
Apakah Polusi Udara Menyebabkan Gatal Gatal?
Ya, polusi udara dapat menyebabkan rasa gatal, terutama pada individu yang punya kulit sensitif, atau memiliki kondisi kulit tertentu, khususnya dermatitis atopik.
Polusi merusak skin barrier, sehingga membuat kulit lebih mudah iritasi dan memperburuk gejala gatal.
Selain itu, penelitian juga menunjukkan polusi dari asap kebakaran hutan juga bisa memicu gatal-gatal karena partikel berbahaya di udara.
Cara Mencegah Kulit Terkena Efek Negatif dari Polusi
Salah satu cara yang paling efektif untuk mencegah efek polusi bagi kulit adalah dengan menghindari polusi dan meningkatkan kualitas udara secara menyeluruh. Selain itu, bisa dibantu dengan cara-cara di bawah ini:
- Bersihkan Wajah Secara Rutin
Membersihkan wajah secara teratur, terutama setelah aktivitas di luar ruangan, adalah langkah utama untuk mencegah efek polusi bagi kulit.
Gunakan pembersih wajah yang sesuai dengan jenis kulitmu agar tidak hanya membersihkan, tapi juga menjaga keseimbangan kelembapan kulit.
- Eksfoliasi Secara Rutin
Eksfoliasi membantu mengangkat sel kulit mati dan kotoran yang mungkin terperangkap akibat polusi. Namun, jangan terlalu sering melakukannya karena eksfoliasi berlebihan bisa merusak skin barrier.
Eksfoliasi cukup 1-2 kali seminggu, menggunakan produk yang sesuai dengan jenis kulitmu, baik itu physical scrub atau chemical exfoliant dengan kandungan seperti AHA atau BHA.
- Gunakan Produk Antioksidan
Antioksidan sangat penting untuk melawan radikal bebas yang dihasilkan oleh polusi udara. Radikal bebas ini bisa merusak sel kulit, menyebabkan penuaan dini, kekusaman, dan masalah kulit lainnya.
Produk skincare yang mengandung vitamin C, vitamin E, niacinamide, atau green tea bisa membantu mengurangi efek polusi bagi kulit. Antioksidan bekerja dengan menetralkan radikal bebas sebelum mereka merusak kulit.
- Lindungi Kulit dari Sinar Matahari
Paparan sinar UV dapat menyebabkan stres oksidatif yang juga jadi efek polusi bagi kulit. Kulit yang terlindungi dengan baik dari sinar matahari juga akan punya skin barrier yang lebih kuat.
Dengan melindungi kulit menggunakan sunscreen, kulit nggak cuma terlindungi dari sinar UV, tapi juga menghalangi partikel polusi yang berbahaya, supaya nggak menempel pada kulit.
Gunakan sunscreen minimal SPF 30 sebelum beraktifitas di luar ruangan, dan jangan lupa untuk re-apply setiap dua jam sekali.
- Jaga Kelembapan Kulit
Polusi bisa membuat kulit kering dan rentan iritasi. Menggunakan pelembap adalah cara efektif untuk mengunci kelembapan kulit dan memperkuat skin barrier.
Pilih pelembap yang memiliki bahan-bahan seperti hyaluronic acid, ceramide, atau glycerin yang berfungsi menghidrasi kulit secara mendalam.
- Penuhi Kebutuhan Cairan
Untuk menjaga kelembapan kulit, pakai pelembap aja nggak cukup! Air membantu tubuh dan kulit tetap terhidrasi, yang penting untuk menjaga kulit tetap kenyal dan sehat.
Anjuran minum air putih untuk orang dewasa adalah sekitar 2 liter atau 8 gelas per hari. Tapi, sesuaikan dengan kebutuhan dan aktivitas harian.
Dengan minum air putih yang cukup, tubuh lebih efektif dalam mengeluarkan racun yang mungkin masuk melalui paparan polusi, sehingga kulit pun tampak lebih segar dan sehat.
- Konsumsi Makanan Antioksidan
Perlindungan kulit tidak hanya dari luar, tapi juga dari dalam. Mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan, seperti sayuran hijau, buah-buahan, serta kacang-kacangan, dapat membantu kulit melawan efek polusi.
Makanan ini mendukung kesehatan kulit dengan cara memperbaiki sel yang rusak akibat radikal bebas.
- Pakai Masker Pelindung
Masker dapat menyaring partikel debu, asap, dan polutan lainnya yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
Masker juga mengurangi paparan langsung antara kulit wajah dan polusi udara, sehingga mengurangi risiko munculnya masalah kulit seperti jerawat, iritasi, atau kemerahan.
Kemenkes merekomendasikan untuk menggunakan masker jenis KF 94 atau KN 95, yang bisa menyaring partikel-partikel kecil dari udara.
Polusi Bikin Wajah Bermasalah? Cegah dengan Bruv For Men!
Polusi bikin wajah bermasalah? Jangan khawatir, kamu bisa cegah dampaknya dengan Bruv For Men!
Dengan kandungan aktif seperti activated charcoal, argan oil, dan peppermint oil, Bruv For Men membantu membersihkan kulit secara mendalam, mengangkat kotoran dan racun akibat polusi, sekaligus menjaga kelembapan dan kesegarannya.
Nggak perlu khawatir! Bruv udah teruji klinis dan terdaftar BPOM, jadi dijamin aman digunakan sehari-hari.
Gunakan secara rutin agar wajah tetap bersih, terlindungi, dan bebas dari masalah akibat polusi!