Siapa sih yang nggak tau soal tanaman yang satu ini? Aroma dan rasanya udah banyak diolah dalam berbagai bentuk kayak makanan, minuman, obat-obatan, sampai skincare dan makeup.
Tapi, Bruver udah pernah liat secara langsung belum? Kalau belum, simak ciri ciri daun mint dibawah ini, siapa tau tanaman ini ada di sekitar Bruver!
Daun mint, atau Mentha piperita L. adalah gabungan dari spesies M. Aquatica L. (water mint) dan M. spicata (spearmint). Ciri-ciri daun mint yang utama adalah aroma wangi dan rasa dingin, yang didapatkan dari kandungan minyak atsiri atau minyak esensial.
Minyak esensial ini terdiri dari menthol (30-55%) dan menthone (14-32%), serta persentase karoten, flavonoid, tanin, dan polifenol yang lebih rendah. Penelitian juga menunjukkan kalau daun mint menunjukkan sifat antivirus, antijamur, antioksidan, insektisida, dan pengusir serangga.
Disamping itu, daun mint juga punya kandungan vitamin C, provitamin A, fosfor, zat besi, kalsium dan potasium. Makanya, nggak heran tumbuhan aromatik ini kaya akan manfaat, antara lain:
- Meredakan Gangguan Pencernaan
Daun mint punya sifat antiseptik dan antibakteri yang bisa meredakan rasa sakit yang ada di saluran pencernaan, misalnya mual. Selain itu, daun mint bisa merangsang produksi enzim pencernaan.
- Menyembuhkan Sakit Kepala
Kandungan menthol yang ada di dalam daun mint bisa meningkatkan aliran darah dan memberikan sensasi dingin yang diyakini bisa menyembuhkan sakit kepala.
- Mencegah Bau Mulut
Sering liat kan, kandungan daun mint di dalam pasta gigi atau obat kumur? Aroma wangi dan segar yang jadi ciri-ciri daun mint bisa mencegah bau mulut yang tidak sedap.
- Melegakan Hidung Tersumbat
Sensasi dingin yang menyegarkan dari daun mint bisa melegakan hidung tersumbat. Selain itu, sifat antivirus, antibakteri, dan antiinflamasi yang ada di dalam daun mint juga bisa melawan virus penyebab flu.
- Membatasi Nafsu Makan
Konsumsi daun mint bisa membatasi nafsu makan dan nggak mengandung kalori, sehingga daun mint cocok banget dikonsumsi Bruver yang lagi diet.
- Meredakan Alergi
Alo Dokter menyebutkan kalau daun mint mengandung asam rosmanirik yang bisa mengurangi gejala alergi kayak gatal, asma, hidung berair, flu, dan gejala lainnya.
- Merawat Rambut
Daun mint punya sifat antimikroba, antiinflamasi, dan vasodilatasi yang bisa meningkatkan aliran darah ke kulit kepala yang bisa meningkatkan jumlah folikel, sehingga pertumbuhan rambut tetap terjaga. Selain itu, daun mint juga bisa meredakan rasa gatal dan mengatasi kerontokan rambut. Daun mint menyeimbangkan produksi sebum, sehingga rambut lebih ternutrisi dan terhidrasi.
- Merawat Kulit
Dalam sebuah penelitian, peppermint oil menjadi solusi efektif untuk merawat dan menyembuhkan luka secara lebih cepat sekaligus mencegah infeksi.
Daun mint juga bisa mengatur produksi minyak alami dan mengecilkan pori-pori, sehingga bisa mencegah dan mengatasi jerawat maupun komedo.
Kandungan-kandungan yang ada pada daun mint juga dapat mencegah munculnya hiperpigmentasi dan memberi efek mengencangkan kulit dan mengurangi kekeringan.
Ciri ciri Daun Mint
Banyak kan manfaatnya? Untuk dapetin manfaat-manfaat diatas, Bruver perlu tau dulu nih, ciri-ciri daun mint sebelum memakainya.
Bentuk Daun Mint
Ciri-ciri daun mint yang pertama dilihat dari bentuknya. Sebenarnya, daun mint punya bentuk yang khas, yaitu berbentuk bulat dan lonjong kayak telur, tapi punya pinggiran yang bergerigi kasar dan nggak rata. Daun mint berukuran 2,5-7 cm x 1-3 cm, dengan ujung daun runcing dan permukaan atas berbulu. Tangkai daunnya panjangnya 0,5-1 cm.
Bunga Daun Mint
Meskipun Bruver udah sering lihat bentuk daun mint, tapi mungkin masih asing sama bentuk bunganya. Jadi, bunga daun mint ini punya ukuran yang kecil dengan empat kelopak yang panjangnya sekitar 6-8 mm dan lebar 5 mm.
Bunga daun mint tumbuh di ujung yang awalnya berbentuk kuncup, sebelum berkembang jadi warna putih, pink, atau ungu. Bunga mint biasanya mekar pada bulan juni hingga september.
Warna Daun Mint
Ciri-ciri daun mint selanjutnya adalah warnanya yang hijau muda hingga hijau tua. Warna hijau muda sering dijumpai pada daun mint muda atau yang baru tumbuh.
Daun mint yang sudah matang biasanya berwarna hijau tua. Warna ini menandakan kandungan klorofil yang lebih tinggi. Kemudian, daun mint yang sudah tua atau layu akan berubah warna menjadi coklat.
Beberapa varietas daun mint, seperti spearmint, memiliki daun dengan semburat ungu di bagian tepinya.
Contoh Daun Mint
Untuk mendapatkan manfaat daun mint secara maksimal, tentu kita harus memperhatikan kualitas dan contoh daun mint yang terbaik. Tapi, sayangnya, kadang ada daun mint yang palsu, lho. Berikut ini ciri-ciri daun mint asli dan palsu:
- Daun mint asli punya warna hijau segar, serta bertekstur halus dan berbulu halus. Bentuk daunnya lonjong dengan tepi bergerigi. Sedangkan, daun mint palsu mungkin berwarna lebih pucat, kusam, atau bahkan kekuningan. Teksturnya bisa lebih kasar atau bahkan plastik.
- Batang daun mint asli berwarna hijau atau keunguan dan memiliki tekstur yang kokoh. Batang daun mint palsu mungkin berwarna coklat, layu, atau bahkan plastik. Teksturnya bisa lebih lembek atau bahkan kosong.
- Daun mint asli memiliki aroma menthol yang kuat dan menyegarkan. Daun mint palsu mungkin memiliki aroma yang lebih lemah, tidak sedap, atau bahkan tidak ada aroma sama sekali.
- Daun mint yang asli biasanya punya rasa yang pedas dan segar, sedangkan daun mint palsu mungkin punya rasa yang pahit atau bahkan hambar.
Bruver bisa membeli daun mint dari sumber yang terpercaya atau mungkin menanamnya sendiri untuk memastikan keasliannya.
Jenis Daun Mint
Daun mint ternyata punya banyak sekali jenis dan terus bertambah seiring varietas baru yang dikembangbiakkan. Berikut ini jenis-jenis daun mint sebagaimana dikutip dari berbagai sumber:
- Peppermint (Mentha x piperita).
- Spearmint (Mentha spicata Syn. Mentha viridis).
- Water mint or brook mint (Mentha aquatica).
- Pennyroyal (Mentha pulegium).
- Mojito mint (Mentha nemorosa).
- Tea mint varieties.
- Moroccan mint (Mentha spicata var. crispa Morocco).
- Nanamint (Mentha spicata var. crispa ‘Nane’).
- English mint (Mentha × piperita ‘Mitcham’).
- Apple mint or round-leaved mint (Mentha suaveolens).
- Wild mints.
- Field mint (Mentha arvensis).
- Horse mint (Mentha longifolia).
- Corsican mint (Mentha requienii).
- Mint varieties with a special aroma.
- Lemon mint (Mentha gentilis var. citrata).
- Pineapple mint (Mentha suaveolens variegata).
- Orange mint (Mentha piperita var. citrata ‘Orangina’).
- Chocolate mint (Mentha x piperita var. piperita ‘Chocolate’).
- Basil mint (Mentha × piperita var. citrata ‘Basil’).
- Strawberry mint (Mentha species ‘Strawberry’).
- Banana mint (Mentha arvensis ‘Banana’).
Meskipun ada puluhan jenis mint yang punya sifat dan rasa yang berbeda, tapi ada ciri-ciri daun mint yang sama, antara lain dari segi bentuk dan warna. Selain itu, daun mint juga menyukai tempat semi teduh dengan tanah yang segar dan lembab.
Cara Menyimpan Daun Mint
Setelah dipetik, ciri-ciri daun mint umumnya akan mudah layu. Oleh karena itu, Bruver harus berhati-hati dalam menyimpannya, supaya tetap segar dan wangi dalam jangka waktu lama.
- Cuci sampai bersih
Supaya kotoran dan bakteri nggak bikin daun mint cepat rusak, Bruver harus membersihkan dari batang sampai daunnya. Cuci dengan lembut dan berhati-hati di bawah air dingin yang mengalir.
- Keringkan
Setelah dicuci, letakkan daun di atas tisu hingga cukup kering atau air tidak menetes lagi.
- Potong bagian bawah batang
Gunting ujung batang tanaman mint dengan bentuk agak miring dan tidak terlalu pendek, supaya asupan airnya meningkat.
- Rendam ujung batang
Siapkan wadah atau toples yang dangkal dan telah diisi air bersih sepertiganya. Rendam ujung batangnya dan pastikan ujung yang terpotong terendam.
- Rutin mengganti air
Jangan lupa untuk mengganti air di dalam wadah setiap beberapa hari sekali, untuk memastikan air selalu bersih dan lebih awet.
Selain dengan cara diatas, Bruver juga bisa membungkus daun mint dengan plastik dan mengikatnya menggunakan karet gelang. Isi air secukupnya dan Bruver bisa menyimpannya di dalam kulkas atau di tempat-tempat terbuka lainnya.
Manfaat Daun Mint dalam Bruv For Men
Kayak yang udah disebutkan di atas, daun mint punya banyak manfaat, termasuk untuk kesehatan wajah. Dibawah ini manfaat daun mint untuk wajah:
- Antibakteri: Mencegah infeksi dan membantu penyembuhan luka.
- Membersihkan: Mengangkat sel kulit mati dan kotoran.
- Mengontrol Minyak: Mengecilkan pori-pori dan mengurangi minyak berlebih.
- Meredakan Peradangan: Menenangkan kulit yang kemerahan, bengkak, dan iritasi.
- Mencegah Jerawat: Membunuh bakteri penyebab jerawat dan membantu penyembuhannya.
- Mengatasi Komedo: Membersihkan pori-pori tersumbat dan mencegah komedo.
- Mencegah Kulit Kusam: Mencerahkan kulit dan mengurangi hiperpigmentasi.
- Menyegarkan: Memberikan sensasi dingin dan menyegarkan pada kulit.
Untuk mendapatkan manfaat diatas, Bruver nggak perlu repot lagi. Soalnya ada Bruv For Men Face Wash yang punya active formula seperti activated charcoal, argan oil, dan pastinya daun mint yang berbentuk peppermint essential oil.
Jadi, nggak cuma bisa dapat manfaat daun mint, tapi Bruver juga bisa dapetin manfaat dua bahan lainnya yang pastinya nggak kalah keren.
Apalagi, Bruv For Men praktis dan mudah dibawa ke mana pun. Cukup basuhkan sabun Bruv For Men ke wajah, lalu bilas dengan air bersih. Kulit Bruver akan langsung terasa bersih, segar, dan terawat.