Efek Udara Lembab untuk Wajah

Efek Udara Lembab untuk Wajah, Positif atau Negatif?

Kelembaban udara, atau yang biasa disebut humidity, ternyata punya peran penting untuk kulit, lho. Kulit bisa terasa kering ataupun berminyak, tergantung dengan kelembapan udara. Apa saja efek udara lembab untuk wajah? Yuk, bahas dalam artikel ini!

Mengenal Kondisi Udara yang Lembab

Udara lembap merupakan campuran antara udara kering dan uap air. Jadi, semakin tinggi jumlah air di udara, maka udara akan semakin lembap.

Menurut Sankertadi (2013) dan Soegijono (1999) ada beberapa faktor yang memengaruhi kelembapan udara di suatu tempat, yaitu suhu, kualitas dan kuantitas penyinaran, pergerakan angin, tekanan udara, vegetasi, dan ketersediaan air tanah di daerah tersebut.

Menurut Environmental Protection Agency, kelembapan relatif dalam ruangan terbaik berada pada kisaran 30% hingga 50%, dan tidak boleh melebihi 60%. Kondisi ini bisa berpengaruh terhadap kenyamanan dan kesehatan tubuh, termasuk kulit.

Efek Udara Lembab untuk Wajah

Kesehatan kulit ternyata sangat dipengaruhi oleh kelembapan udara, lho. Soalnya, kulit merupakan bagian terluar tubuh yang berinteraksi langsung dengan lingkungan. Berikut ini bagaimana efek udara lembab untuk wajah:

  1. Kelembapan Barrier

Stratum korneum merupakan lapisan terluar kulit yang terdiri dari sel-sel mati yang mengandung keratin. Fungsinya adalah sebagai penghalang antara tubuh dan lingkungan sekitarnya, termasuk untuk menjaga kelembapan dan mencegah hilangnya air berlebihan dari kulit.

Ketika kelembapan udara tinggi, stratum korneum menyerap kelembapan udara, sehingga skin barrier menjadi lebih lembap dan kulit semakin terhidrasi.

  1. Trans-Epidermal Water Loss (TEWL)

Kelembapan udara berperan penting dalam kadar air dalam kulit, termasuk memengaruhi transepidermal water loss (TEWL), atau seberapa banyak air yang menguap melalui kulit.

Karena ada sejumlah besar kelembapan di udara, tingkat kelambapan yang tinggi bisa memperlambat proses TEWL. Sehingga kulit tetap terhidrasi.

  1. Kelenjar Sebaceous

Sebum atau minyak alami dihasilkan oleh kelenjar sebaceous. Nah, aktivitas kelenjar ini bisa dipengaruhi oleh kelembapan udara.

Udara lembap bisa menyebabkan kelenjar sebaceous memproduksi sebum lebih banyak.

  1. Pertumbuhan Mikroba

Bruver, ternyata bakteri dan jamur akan tumbuh lebih baik di lingkungan yang hangat dan lembap. Efeknya, ini akan menyebabkan infeksi kulit seperti jerawat.

  1. Sensitivitas Kulit

Keseimbangan alami kulit bisa terganggu oleh tingkat kelembapan yang tinggi. Ini memengaruhi kerentanan kulit terhadap zat tertentu, yang bisa menyebabkan kemerahan, iritasi, atau reaksi alergi lainnya.

  1. Meningkatkan Keringat

Saat udara lembap, keringat akan menguap dari kulit lebih lama, sehingga tubuh lebih sulit untuk mendinginkan diri. Dampaknya, muncul kondisi kulit yang berhubungan dengan panas, seperti ruam panas atau biang keringat.

Baca Juga: Skincare untuk Pria Aktif di Luar Ruangan.

Efek Positif Udara Lembab untuk Wajah

Setelah tau bagaimana efek udara lembab untuk wajah secara umum, berikut ini beberapa efek positif yang bisa didapatkan wajah, ketika berada di ruangan dengan udara yang lembap:

  1. Kulit Lembap dan Terhidrasi

Di lingkungan dengan tingkat kelembapan yang tinggi, kulit akan menjadi lembap dan terhidrasi. Ini karena kulit menyerap kelembapan dari udara, sehingga kadar airnya meningkat.

  1. Elastisitas Kulit Baik

Penelitian menunjukkan bahwa udara yang kering bisa memicu munculnya tekstur kulit dan tanda-tanda penuaan, seperti kerutan dan garis halus.

Sebaliknya, tingkat kelembapan yang tinggi cenderung menjaga kulit tetap terhidrasi, sehingga elastisitas kulit tetap terjaga dan meminimalisir munculnya kerutan.

  1. Menjaga Skin Barrier

Tingkat kelembapan yang optimal bisa membantu menjaga skin barrier, supaya tetap sehat dan kuat. Skin barrier sangat penting, Bruver! Ini bisa melindungi dari segala ancaman eksternal, misalnya kerusakan akibat radikal bebas.

  1. Merawat Kondisi Kulit

Udara yang lembap sangat bagus untuk merawat kondisi kulit tertentu, misalnya dermatitis atopik. Penelitian menunjukkan bahwa menjaga kelembapan dan kebersihan udara di dalam ruangan bisa membantu merawat kulit dan mengurangi kambuhnya gejala.

Kelembapan yang cukup bisa membantu kulit tetap terhidrasi, mengurangi rasa gatal, dan mencegah kulit kering, bahkan pecah-pecah.

Efek Negatif Udara Lembab untuk Wajah

Bukan cuma efek positif, tapi ada juga efek udara lembab untuk wajah yang negatif, Bruver. Berikut ini beberapa contohnya:

  1. Memicu Produksi Minyak

Efek udara lembab untuk wajah salah satunya adalah menyebabkan kulit jadi berminyak. Ketika udara jenuh dengan kelembapan, kulit akan kesulitan mengatur produksi minyak alaminya, bahkan sampai berlebihan. Kulit wajah bisa terlihat mengkilap, bahkan terasa lengket saat disentuh.

  1. Stratum Korneum Bengkak

Ketika udara terlalu lembap, kulit bisa menyerap terlalu banyak kelembapan. Tapi, di sisi lain stratum korneum mungkin akan membengkak, karena kelebihan air. 

Akibatnya, kulit lebih rentan terhadap iritasi, kemerahan, atau bahkan munculnya jerawat, karena stratum korneum merupakan lapisan terluar kulit.

  1. Mengganggu Regenerasi Sel

Udara lembap membuat kulit menyerap terlalu banyak air. Ternyata, ini bisa mengganggu proses alami kulit dalam mengelupas sel-sel kulit mati. 

Enzim khusus bisa memecahkan struktur kulit bernama desmosom, yang merupakan perekat sel-sel kulit tersebut. Nah, dalam kelembapan tinggi, enzim-enzim ini nggak bisa bekerja dengan baik, sehingga sel-sel kulit bertahan lebih lama dari seharusnya.

  1. Memicu Jerawat

Kayak yang udah dibahas sebelumnya, efek udara lembab untuk wajah bisa meningkatkan kadar minyak alami dan mengganggu proses regenerasi.

Dampaknya, ini bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Apalagi ini juga menjadi tempat bakteri berkembang biak secara ideal.

  1. Risiko Iritasi Kulit

Kelembapan yang tinggi bisa merusak fungsi skin barrier, sehingga kulit lebih rentan terhadap iritasi, kemerahan, bahkan infeksi. Ditambah lagi, keringat dan minyak berlebih juga disebut bisa memperparah sensitivitas kulit.

Cara Mengembalikan Kelembaban Kulit Wajah

Kalau efek udara lembab untuk wajah bisa membuat kulit lembap, sebaliknya, udara yang kering juga bisa membuat kulit kering. Akibatnya, kulit dapat menjadi kasar, bersisik, bahkan terasa gatal.

Kondisi ini bisa mengganggu, Bruver. Bagaimana cara mengembalikan kelembaban kulit wajah? Berikut ini beberapa cara yang bisa Bruver lakukan:

  1. Gunakan Pelembap yang Tepat

Kunci utama untuk mengembalikan kelembapan kulit wajah adalah dengan menggunakan pelembap yang sesuai jenis kulitmu. 

Pilih pelembap dengan kandungan emolien seperti shea butter, ceramides, hyaluronic acid, glycerin, atau minyak alami. Kandungan ini membantu mengunci kelembapan lebih lama dan memperkuat lapisan pelindung kulit agar tetap sehat dan lembut.

  1. Pakai Skincare 

Gunakan produk skincare yang lembut dan bebas dari bahan yang bisa menyebabkan iritasi, seperti alkohol tinggi, parfum, atau zat yang dapat membuat kulit semakin kering. 

Nggak perlu ribet, cukup gunakan face wash, pelembap, dan sunscreen, untuk menjaga kulitmu. Fokus pada skincare yang memberikan hidrasi maksimal.

  1. Istirahat Cukup

Regenerasi kulit terjadi saat tidur, Bruver. Sehingga, kurang istirahat bisa membuat kulit semakin kering. 

Pastikan tidur 7–9 jam setiap malam agar kulit bisa pulih dengan baik dan tetap terjaga kelembapannya.

  1. Penuhi Kebutuhan Cairan

Meskipun kulit kering terjadi karena kurangnya produksi minyak alami, tetap penting untuk menjaga hidrasi tubuh. Minum air yang cukup membantu mempertahankan kelembapan kulit dari dalam.

Selain dari air putih, Bruver juga bisa menjaga cairan tubuh dengan konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran yang punya banyak kandungan air, misalnya semangka, melon, timun, dan tomat.

  1. Hindari Mandi dengan Air Panas

Mandi air panas bisa menghilangkan minyak alami kulit dan membuatnya semakin kering, lho. Sebaiknya gunakan air dingin atau suam-suam kuku dan batasi waktu mandi sekitar 5–10 menit agar kelembapan kulit tetap terjaga.

Bruver, efek udara lembab untuk wajah memang ada yang positif dan negatif. Penting untuk menjaga kelembapan kulit dengan melakukan cara-cara di atas. 

Supaya lebih terawat secara maksimal, gunakan Bruv For Men, sabun wajah dengan Triple Active Skin Repair!

Sabun ini diformulasikan dengan activated charcoal yang menyerap kotoran dan minyak, argan oil yang melembapkan tanpa bikin lengket, serta peppermint oil yang memberikan sensasi segar sehabis cuci muka. Cocok buat Bruver yang aktif dan nggak mau ribet!

Share This Post

bruv background FAQ

40% Off

BRUV FOR MEN WITH TRIPLE ACTIVE SKIN REPAIR UNTUK GLOW UP 3X LEBIH CEPAT!