Bruver pernah merasakan jerawat muncul setelah mengonsumsi telur? Beberapa makanan memang bisa memicu jerawat, Bruver. Tapi, sebenarnya fakta atau mitos telur menyebabkan jerawat? Yuk, bahas dalam artikel ini!
Fakta atau Mitos Telur Menyebabkan Jerawat?
Dilansir dari situs Halodoc dan beberapa sumber lainnya, terkait fakta atau mitos telur menyebabkan jerawat, masih belum ada studi ilmiah yang membuktikan adanya hubungan langsung antara telur dan jerawat, Bruver.
Meskipun begitu, jerawat bisa muncul setelah konsumsi telur, ketika Bruver punya alergi pada telur, maupun kandungan yang ada di dalamnya.
Ketika terjadi alergi, sistem kekebalan tubuhnya bereaksi berlebihan dan menghasilkan antibodi. Reaksi ini bisa menyebabkan peradangan pada kulit, termasuk jerawat.
Dalam sebuah penelitian, disebutkan kalau makanan yang paling sering menimbulkan alergi pada orang berjerawat adalah telur ayam utuh, protein telur ayam, dan daging ayam (masing-masing 66,7%, 61,4%, dan 52,9%).
Kandungan Telur yang Memicu Jerawat
Meskipun belum ada bukti yang bisa menjawab fakta atau mitos telur menyebabkan jerawat, tapi ada beberapa alasan kenapa telur terkadang memicu munculnya jerawat, antara lain:
- Albumin
Albumin merupakan salah satu protein yang ada di bagian putih telur. Kandungan ini penting untuk menjaga tekanan darah, menetralisir radikal bebas, dan banyak lainnya.
Tapi, penelitian menunjukkan bahwa bagi beberapa orang yang sensitif atau alergi protein, albumin bisa menjadi bagian telur yang menyebabkan jerawat.
Ini karena protein yang tidak tercerna dengan baik bisa menyumbat sistem limfatik, jaringan yang berfungsi sebagai jalur detoksifikasi dalam tubuh.
Jika sistem ini tersumbat, peradangan bisa muncul, terutama di area sekitar lubang hidung, pipi bagian dalam, dan dagu.
- Progesteron
Beberapa sumber menyebutkan bahwa telur mengandung sejumlah kecil hormon progesteron, yang bisa meningkatkan produksi sebum.
Sebum atau minyak alami kulit yang berlebihan ini, bisa tercampur dengan kotoran lain, dan menyebabkan penyumbatan pori-pori.
- Yodium
Situs Halodoc menyebut jika kandungan yang ada di dalam telur, bisa berperan dalam mengeluarkan fluoride dari tubuh, dan memicu munculnya jerawat.
- Biotin
Bruver, ternyata telur punya kandungan biotin, atau vitamin B7 yang tinggi, lho. Meskipun biotin merupakan nutrisi penting untuk kesehatan, tapi mengonsumsinya secara berlebihan bisa merangsang produksi keratin dan memicu penumpukan, sehingga menyebabkan jerawat.
Telur Apakah Bikin Jerawatan?
Seperti yang telah disebutkan, belum ada studi ilmiah yang membuktikan hubungan langsung antara telur dan jerawat. Namun, bagi beberapa orang yang memiliki alergi atau sensitivitas terhadap telur, konsumsi telur bisa memicu peradangan yang dapat menyebabkan jerawat.
Kalau Bruver merasa jerawat semakin parah setelah mengonsumsi telur, mungkin ada baiknya menguranginya dan melihat perbedaannya. Namun, jika tidak ada perubahan, berarti telur bukan penyebab utama jerawatmu.
Apakah telur rebus menyebabkan jerawat?
Telur rebus tidak secara langsung menyebabkan jerawat, apalagi jika dibandingkan telur yang digoreng dan mengandung minyak.
Apakah makan telur setiap hari bisa menyebabkan jerawat?
Jika tubuhmu tidak memiliki reaksi alergi terhadap telur, makan telur setiap hari kemungkinan besar tidak akan menyebabkan jerawat. Tapi, konsumsi telur berlebihan mungkin bisa berpotensi memperburuk kondisi kulit.
Makanan yang Tidak Boleh dimakan saat Berjerawat
Bruver, ternyata di samping perdebatan tentang fakta atau mitos telur menyebabkan jerawat, ada fakta yang nggak bisa dipungkiri, bahwa makanan yang dikonsumsi bisa memengaruhi munculnya jerawat, lho.
Dalam sebuah penelitian, beberapa makanan punya kandungan yang bisa memengaruhi hormon seperti insulin, IGF-1 (faktor pertumbuhan mirip insulin 1), dan androgen. Hormon ini bisa memicu produksi minyak, penyebab jerawat.
Apa saja makanan yang sebaiknya dihindari untuk mencegah munculnya jerawat? Berikut ini daftarnya:
- Makanan Manis
Ketika berjerawat, sebaiknya hindari makanan maupun minuman yang punya kandungan gula, misalnya permen, donat, sirup, crepes, sampai soda.
Meskipun terasa enak, tapi makanan-makanan tersebut bisa membuat kadar insulin meningkat, sehingga sebum diproduksi secara berlebihan. Minyak ini bisa menyebabkan pori-pori tersumbat dan jerawat.
- Olahan Karbohidrat
Makanan seperti roti, sereal, kue, pasta, bihun, nasi putih, dan olahan karbohidrat lainnya, telah terbukti bisa membuat jerawat lebih cepat muncul.
Bahkan, risiko jerawat ini bisa 54% lebih tinggi daripada orang yang jarang mengonsumsinya. Pasalnya, makanan ini cepat diserap darah, menyebabkan kadar gula jadi naik.
Ketika gula darah tingggi, tubuh akan mengeluarkan insulin lebih banyak, untuk mengatur gula darah tersebut.
- Produk Olahan Susu
Situs Healthline membagikan bahwa produk olahan susu seperti susu skim, keju, mentega, yogurt, whey protein, es krim, dan lainnya, bisa mengandung asam amino dan meningkatkan kadar insulin, yang bisa memengaruhi hormon penyebab jerawat.
- Cokelat
Meskipun kakao mentah punya kandungan vitamin A, vitamin C, vitamin E dan seng yang bermanfaat untuk kulit, tapi cokelat olahan yang dijual di pasaran umumnya bisa memicu jerawat, lho.
Campuran susu dan gula yang ada di dalam produk cokelat merupakan penyebab utama munculnya jerawat.
- Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji atau fast food kayak burger, pizza, hotdog, nugget, dan sebagainya mengandung kalori, lemak, dan karbohidrat olahan yang tinggi.
Jadi, Bruver harus menghindari konsumsi makanan tersebut untuk mencegah jerawat.
- Makanan Mengandung Garam
Garam merupakan salah satu bumbu yang bisa membuat masakan lebih enak. Tapi, kalau Bruver mengonsumsi garam secara berlebihan, bisa menyebabkan dehidrasi.
Akibatnya, kulit jadi kering, bersisik, dan memicu produksi sebum berlebih. Ketika sebum terlalu banyak, maka bisa menyebabkan pori-pori tersumbat dan memicu timbulnya jerawat.
- Alkohol
Alkohol memang punya banyak dampak negatif pada tubuh, Bruver. Bahkan, disebutkan bahwa orang yang mengonsumsi alkohol lebih rentan terkena jerawat.
Konsumsi alkohol dalam jumlah banyak bisa membuat kadar hormon jadi nggak seimbang. Bahkan, dilansir dari thedermspecs.com, faktor ini bisa mempengaruhi frekuensi dan tingkat keparahan jerawat.
Ketika kadar hormon meningkat, terjadi peningkatan produksi sebum, yang bisa menyumbat pori-pori jika tercampur kotoran, dan pada akhirnya menyebabkan jerawat.
- Makanan Pedas
Sebenarnya, bukan makanan pedasnya yang menyebabkan jerawat, tapi efek samping yang dirasakan setelah makan pedas yang memicu jerawat muncul.
Ketika Bruver kepedesan atau mengonsumsi makanan yang panas, keringat akan keluar sebagai respon. Nah, kalau keringat ini menetes ke wajah, pori-pori akan mulai memproduksi minyak. Minyak yang berlebihan ini bisa menyumbat pori-pori dan bikin jerawat muncul.
Cegah dan Atasi Jerawat dengan Bruv For Men!
Jadi, fakta atau mitos telur menyebabkan jerawat? Jawabannya tergantung pada kondisi kulit dan sensitivitas masing-masing orang, Bruver.
Supaya terhindar dari jerawat, menjaga kebersihan kulit dan memilih produk yang tepat untuk merawatnya adalah hal yang paling penting.
Cegah dan atasi jerawat dengan Bruv For Men! Dengan formula Triple Active Skin Repair yang diperkaya oleh activated bamboo charcoal, argan oil, dan peppermint oil, sabun ini tidak hanya membersihkan kulit secara mendalam, tetapi juga menjaga kelembapan dan memberikan sensasi segar sepanjang hari.
Jadi, tunggu apa lagi? Cobain Bruv sekarang juga!