Serum memang populer sebagai produk skincare yang ampuh mengatasi masalah kulit. Sayangnya, kadang karena salah pakai, hasilnya jadi kurang maksimal.
Supaya Bruver nggak melakukan kesalahan pakai serum lagi, mending Bruver simak artikel ini! Kita akan bahas tentang serum, mulai dari efek samping sampai cara pakai serum yang benar.
Reaksi Awal Pemakaian Serum Wajah
Serum merupakan salah satu produk skincare yang bertujuan untuk merawat kulit secara intensif. Secara umum, serum punya formulasi yang ringan dan mudah menyerap, tapi punya kandungan bahan aktif yang tinggi.
Bahan aktif ini yang biasanya memberikan reaksi tertentu saat baru digunakan untuk pertama kali. Ini juga jadi pertanda kalau serum mulai bekerja, dan kulit sedang beradaptasi.
Reaksi awal penggunaan serum biasanya berupa:
- Muncul jerawat kecil yang sering disebut dengan purging, di area yang biasa mengalami jerawat.
- Kulit terasa kering dan mengelupas karena proses regenerasi sel.
- Timbul rasa panas dan sedikit gatal sementara.
Kalau Bruver baru pertama kali coba serum baru, sebaiknya lakukan patch test terlebih dahulu. Coba sedikit dulu di area kulit yang kecil untuk lihat apakah kulit Bruver cocok atau nggak.
Kesalahan Pakai Serum
Salah pakai bisa membuat serum jadi kurang efektif. Ada beberapa kesalahan pakai serum yang nggak boleh Bruver lakukan, antara lain:
- Tidak Sesuai Jenis Kulit
Setiap jenis kulit, baik itu kering, berminyak, sensitif, kombinasi, maupun normal, punya kebutuhan masing-masing dan merespon kandungan skincare dengan cara yang berbeda.
Makanya, kesalahan pakai serum yang pertama adalah menggunakan serum yang kandungannya nggak sesuai jenis kulit.
Kalau Bruver punya kulit yang kering, gunakan serum yang menghidrasi. Sedangkan, untuk kulit berminyak, gunakan serum yang ringan.
- Salah Urutan
Jangan sampai menggunakan serum sebelum mencuci muka, atau menggunakannya setelah pelembap ya! Karena, salah satu kesalahan pakai serum adalah salah urutannya.
Ini bisa menyebabkan hasil yang kurang efektif, bahkan menyebabkan masalah kulit. Ingat, aplikasikan dari konsistensi yang paling ringan atau cair, dan pastikan produk terserap secara maksimal.
- Waktu Kurang Tepat
Kesalahan pakai serum selanjutnya adalah ketika Bruver menggunakannya pada waktu yang kurang tepat. Setiap serum itu punya aturan pakai yang berbeda-beda. Jadi, sebaiknya baca dulu petunjuk penggunaan yang ada di kemasan serum sebelum pakai.
Misalnya, serum yang mengandung vitamin C atau antioksidan lainnya, lebih cocok digunakan pada pagi hari. Sedangkan, serum yang mengandung retinol atau untuk mengatasi masalah kulit seperti jerawat dan penuaan dini bisa digunakan di malam hari.
- Tidak Konsisten
Mengaplikasikan serum dengan tidak konsisten, bisa jadi kesalahan pakai serum yang paling umum.
Serum biasanya nggak memberikan hasil yang instan, jadi Bruver harus bersabar. Dengan pemakaian yang rutin dan tepat, Bruver bisa merasakan manfaatnya.
- Mencampur Kandungan Sembarangan
Siapa yang berpikir kalau menggunakan beberapa jenis serum bersamaan itu bisa membuat masalah kulit cepat hilang? Hati-hati Bruver, ini merupakan salah satu kesalahan pakai serum.
Ada beberapa kandungan yang nggak boleh dicampur, karena bisa membuat serum nggak efektif, bahkan berpotensi menyebabkan iritasi.
Berikut ini kandungan serum yang harus dihindari untuk dicampur:
- Hyaluronic Acid dan Salicylic Acid
Hyaluronic acid membentuk lapisan pelembap di permukaan kulit, yang bisa menghambat salicylic acid untuk menyerap dan bekerja maksimal. Akibatnya, kulit jadi kurang bersih dari kotoran dan sel kulit mati.
- Hyaluronic Acid dan Vitamin C
Vitamin C bersifat asam, sedangkan hyaluronic acid cenderung basa. Ketika keduanya dipakai bersamaan, pH kulit berubah, membuat vitamin C kurang efektif, sekaligus meningkatkan risiko iritasi.
- Hyaluronic Acid dan AHA/BHA
AHA/BHA butuh pH rendah untuk bekerja optimal, sedangkan hyaluronic acid menyukai pH lebih tinggi. Kalau dipakai bersamaan, hyaluronic acid sulit menjaga kelembapan kulit, bahkan bisa menyebabkan kekeringan dan iritasi.
- Glycolic Acid dan Niacinamide
Glycolic acid efektif dalam pH rendah, sedangkan niacinamide lebih baik di pH lebih tinggi. Kombinasi ini bisa mengurangi manfaat keduanya dan bikin kulit lebih rentan iritasi.
- Glycolic Acid dan Vitamin C
Perbedaan pH membuat glycolic acid menjadi terlalu asam untuk vitamin C. Jika dipakai bersama, kulit bisa mengalami iritasi seperti kemerahan, ruam, atau gatal.
- Glycolic Acid dan Retinol
Keduanya bekerja dengan cara eksfoliasi, yang kalau digabung, bisa bikin kulit over exfoliated. Akibatnya, kulit jadi lebih sensitif, kering, bahkan iritasi.
- Glycolic Acid dan Benzoyl Peroxide
Kombinasi ini terlalu keras karena sifat eksfoliasi glycolic acid ditambah efek pengeringan benzoyl peroxide. Hasilnya, kulit bisa kering parah, merah, bahkan terasa terbakar.
- Retinol dan AHA/BHA
Retinol dan AHA/BHA sama-sama berfungsi untuk mengelupas kulit. Kalau dipakai bareng, kulit bisa over-exfoliated, meningkatkan risiko iritasi dan sensitivitas.
- Retinol dan Vitamin C
Kedua bahan ini punya sifat yang kurang stabil jika digabungkan. Vitamin C jadi kurang efektif, dan kulit lebih rentan iritasi.
Baca Juga: Serum yang Mengandung Retinol
- Vitamin C dan AHA/BHA
AHA/BHA punya pH yang lebih rendah dibanding vitamin C. Kalau digunakan bersamaan, kulit jadi terlalu asam, meningkatkan risiko iritasi dan merusak skin barrier.
- Vitamin C dan Benzoyl Peroxide
Benzoyl peroxide bisa mengoksidasi vitamin C sebelum sempat bekerja. Akibatnya, perlindungan dari antioksidan vitamin C berkurang.
- Niacinamide dan AHA/BHA
Kombinasi ini mengganggu efektivitas niacinamide, karena pH AHA/BHA yang rendah bisa merusak struktur niacinamide. Selain itu, kulit bisa jadi lebih sensitif.
- Niacinamide dan Benzoyl Peroxide
Benzoyl peroxide bisa mengurangi efektivitas niacinamide, bahkan menyebabkan kulit iritasi karena perbedaan sifat kimia keduanya.
- Retinol dan Benzoyl Peroxide
Kombinasi ini terlalu keras untuk kulit, karena keduanya bisa bikin kulit kering dan iritasi. Selain itu, manfaat keduanya saling menetralkan, jadi nggak efektif.
Akibat Memakai Serum Terlalu Banyak
Bukan cuma itu, memakai serum terlalu banyak juga menjadi kesalahan pakai serum lainnya.
Menggunakan serum nggak boleh sembarangan. Karena serum merupakan produk yang sangat terkonsentrasi, Bruver nggak perlu menggunakannya terlalu banyak.
Menggunakan serum terlalu banyak bisa membuat kulit kewalahan dan membuat serum sulit menyerap, menyebabkan pori-pori tersumbat, menimbulkan jerawat, kulit berminyak, dan iritasi.
Apakah Ada Efek Samping Memakai Serum?
Efek samping merupakan reaksi yang biasanya muncul setelah penggunaan suatu produk, termasuk serum.
Umumnya, ini terjadi akibat ketidakcocokan kulit dengan bahan tertentu, atau konsentrasi bahan aktif yang terlalu tinggi. Berikut ini beberapa efek samping memakai serum yang mungkin terjadi:
- Jerawat
Setelah menggunakan serum, jerawat kecil dan kemerahan bisa muncul. Kondisi ini sering disebut breakout.
Kondisi ini terjadi karena kulit tidak cocok dengan produk yang digunakan, sehingga menyebabkan peradangan, jerawat lebih parah, dan bekas yang sulit hilang.
- Kulit Kering
Beberapa serum dapat mengurangi minyak alami kulit, sehingga kulit terasa kering, kencang, kusam, atau bahkan sampai mengelupas.
- Gatal
Reaksi alergi terhadap bahan dalam serum bisa memicu rasa gatal yang mengganggu di kulit.
- Kulit Terasa Panas
Jika serum mengandung bahan aktif dengan konsentrasi tinggi atau digunakan terlalu sering, kulit bisa terasa panas. Hal ini biasanya disebabkan oleh iritasi karena sensitivitas kulit terhadap bahan tersebut.
- Kulit Berminyak
Serum tertentu mengandung bahan yang bersifat comedogenic atau minyak, yang dapat menyumbat pori-pori dan merangsang produksi minyak berlebih. Efek samping ini termasuk kilau berlebihan, pori-pori membesar, dan munculnya jerawat atau komedo.
- Hiperpigmentasi
Penggunaan serum dengan bahan aktif seperti retinol, salicylic acid, atau benzoyl peroxide dalam jangka panjang bisa menyebabkan iritasi yang memicu peningkatan produksi melanin. Akibatnya, muncul hiperpigmentasi, terutama setelah peradangan.
Biasanya, efek samping akan terus berlangsung dan justru semakin memburuk, kalau Bruver nggak segera menghentikan penggunaan.
Bagaimana Cara Pakai Serum yang Benar?
Supaya Bruver nggak mengulangi kesalahan pakai serum dan mendapatkan hasil yang lebih maksimal, Bruver bisa mengikuti cara pakai serum yang benar di bawah ini:
- Bersihkan Wajah Terlebih Dahulu
Sebelum menggunakan serum ataupun skincare lainnya, Bruver wajib membersihkan wajah dari kotoran, minyak dan sel kulit mati dulu.
Cuci muka dengan sabun pembersih wajah yang lembut dan sesuai jenis kulitmu. Bilas dan keringkan dengan handuk yang lembut.
- Gunakan Toner
Kadang, cuci muka aja nggak cukup, lho. Untuk mengangkat sisa-sisa kotoran dan menyeimbangkan pH kulit, Bruver perlu menggunakan toner.
Toner merupakan salah satu produk skincare yang berbentuk cair dan mengandung bahan aktif. Caranya, tuang toner ke telapak tangan atau kapas dan tepuk lembut ke seluruh wajah secara merata.
- Aplikasikan Serum
Masuk ke tahapan inti, Bruver. Cara pakai serum yang benar biasanya dimulai dari meneteskan serum ke telapak tangan. Hindari mengoleskan serum dengan aplikator secara langsung, sampai menempel ke kulit. Nggak perlu banyak-banyak, cukup 2-3 tetes udah cukup kok.
Setelah itu, aplikasikan ke seluruh wajah dengan cara dioleskan atau ditepuk secara lembut. Tunggu serum menyerap secara sempurna, atau sekitar 2-3 menit.
- Gunakan Pelembap
Jangan salah, pakai pelembap setelah serum juga nggak kalah penting, lho. Ini bisa membantu serum bekerja lebih efektif. Apalagi, beberapa kandungan serum bisa membuat kulit kering. Jadi, pelembap penting untuk menjaga kelembapan kulit dan mencegah iritasi.
Setelah melakukan step-step di atas, Bruver bisa melanjutkan rangkaian skincare selanjutnya, seperti eye cream dan sunscreen. Ingat untuk menggunakan serum secara rutin untuk mendapatkan manfaat serum secara maksimal.
Untuk hasil yang lebih optimal, pastikan Bruver juga menggunakan produk perawatan kulit terbaik lainnya, salah satunya menggunakan Bruv For Men!
Dengan kandungan aktif seperti activated bamboo charcoal, argan oil, dan peppermint oil dalam formula Triple Active Skin Repair.
Sabun ini bukan cuma membersihkan, tapi membantu merawat dan melindungi dari masalah kulit. Nggak usah khawatir, Bruv telah terdaftar BPOM dan aman digunakan segala jenis kulit!
Tunggu apa lagi? Buktikan sendiri!