Pernahkah nggak Bruver mendengar istilah “peeling” dan “eksfoliasi”? Kedua istilah ini sering digunakan dalam perawatan kulit.
Meskipun punya tujuan yang sama, yaitu mengangkat sel kulit mati, peeling dan eksfoliasi punya beberapa perbedaan. Untuk tau mana yang lebih cocok buat Bruver, yuk cari tau perbedaan peeling dan eksfoliasi!
Eksfoliasi Kulit
Sebelum bahas perbedaan peeling dan eksfoliasi, kenalan dulu sama eksfoliasi. Jadi eksfoliasi ini adalah skincare routine yang bermanfaat untuk mengelupas sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit.
Eksfoliasi, bisa dilakukan dengan dua cara utama, yaitu eksfoliasi fisik/mekanik dan eksfoliasi kimiawi.
Eksfoliasi fisik/mekanik memakai alat bantu kayak spons kasar untuk mengangkat sel kulit mati. Kelebihannya, metode ini bekerja secara cepat. Tapi, kekurangannya adalah berisiko menyebabkan kulit kering dan merusak skin barrier.
Eksfoliasi kimiawi menggunakan bahan kimia seperti AHA (Alpha Hydroxy Acid) dan BHA (Beta Hydroxy Acid) untuk melarutkan sel kulit mati secara perlahan. Kelebihannya, metode ini lebih aman dan minim iritasi. Kekurangannya, butuh waktu lebih lama untuk melihat hasilnya.
Apakah Peeling Gel Termasuk Eksfoliasi?
Jawabannya iya. Hal ini karena peeling gel bekerja dengan mengelupas lapisan luar sel kulit mati secara lembut, sehingga menghasilkan kulit yang lebih halus dan cerah. Proses ini termasuk physical exfoliation, atau eksfoliasi secara fisik atau mekanik.
Peeling gel biasanya mengandung bahan-bahan kayak selulosa atau karbomer yang berinteraksi dengan minyak di permukaan kulit, dan membentuk gumpalan kecil yang membantu mengangkat sel kulit mati waktu digosokkan ke kulit.
Ada beberapa macam peeling gel yang umum digunakan, antara lain:
- Peeling Gel AHA (Alpha Hydroxy Acids):
Jenis peeling gel ini punya kandungan asam laktat, asam glikolat, atau mandelic acid. Bekerja dengan cara melarutkan ikatan antar sel kulit mati, sehingga mudah terangkat. Biasanya cocok untuk mengatasi kulit kusam, kasar, noda hitam ringan, dan garis halus.
- Peeling Gel BHA (Beta Hydroxy Acids):
Peeling gel ini mengandung asam salisilat. Kandungan ini cocok untuk mengatasi komedo, jerawat, dan kulit berminyak. Bekerja dengan cara mengangkat sel kulit mati hingga ke dalam pori-pori.
- Peeling Gel Enzim:
Enzim bekerja dengan cara memecah protein pada sel kulit mati, sehingga mudah terangkat. Mengandung enzim seperti bromelain dari nanas atau papain dari pepaya. Umumnya cocok untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif.
- Peeling Gel dengan Selulosa:
Kayak namanya, peeling gel ini mengandung selulosa dalam bentuk butiran halus dan bekerja dengan cara mengangkat sel kulit mati secara mekanis saat digosokkan ke wajah. Untuk eksfoliasi yang lebih optimal, biasanya dikombinasikan dengan bahan kimia lainnya.
Perbedaan Peeling dan Eksfoliasi
Meskipun peeling termasuk ke dalam jenis eksfoliasi, tapi ada beberapa perbedaan antara peeling dan eksfoliasi, terutama berdasarkan teknisnya. Kalau peeling mengangkat sel kulit mati di lapisan terdalam, eksfoliasi umumnya mengangkat sel kulit mati di lapisan teratas. Berikut ini perbedaan peeling dan eksfoliasi lainnya:
1. Metode
Perbedaan yang pertama adalah dari segi metode atau cara keduanya mengangkat sel kulit mati. Peeling adalah prosedur pengangkatan sel kulit mati secara manual atau kimiawi. Sedangkan, eksfoliasi bisa dilakukan baik secara manual, kimiawi, maupun alami.
2. Kedalaman Penetrasi
Peeling lebih efektif untuk mengatasi masalah kulit yang lebih dalam, karena menjangkau lapisan kulit dermis dan epidermis.
Sedangkan, eksfoliasi lebih cocok untuk mengangkat sel kulit mati di permukaan atau lapisan epidermis dan menjaga kesehatan kulit secara general.
3. Manfaat
Secara umum, manfaat keduanya adalah untuk mengelupas sel kulit mati, tapi ada beberapa perbedaan peeling dan eksfoliasi.
Peeling bermanfaat untuk memperbaiki penampilan, menyamarkan pori-pori, dan membantu skincare yang Bruver pakai lebih gampang menyerap.
Eksfoliasi bermanfaat untuk menjaga kebersihan kulit wajah supaya nggak kusam, memperbaiki tekstur kulit supaya keliatan lebih halus, dan juga mencerahkan kulit.
4. Jenis Kulit yang Cocok
Jenis kulit yang cocok juga termasuk perbedaan dari peeling dan eksfoliasi. Peeling umumnya cocok untuk segala jenis kulit, sedangkan beberapa produk eksfoliasi tidak cocok untuk kulit sensitif.
5. Efek Samping
Perbedaan peeling dan eksfoliasi selanjutnya, terletak pada efek sampingnya.
Peeling mengelupas sel kulit mati secara cepat dan signifikan, tapi berisiko menyebabkan iritasi, kemerahan, dan meningkatkan sensitivitas kulit terhadap matahari.
Eksfoliasi cenderung lebih aman dan minim iritasi, tapi hasilnya lebih lambat.
6. Frekuensi Penggunaan
Peeling cukup dilakukan 1-2 kali seminggu, sedangkan eksfoliasi bisa dilakukan 2-3 kali seminggu. Tapi, tetap sesuaikan dengan jenis kulit dan kebutuhan ya, Bruver.
Itu dia perbedaan peeling dan eksfoliasi yang perlu Bruver tau. Jangan sampai ketuker lagi ya.
Peeling Dulu atau Eksfoliasi Dulu?
Dr. Amelica Oksariani, seorang dokter kulit mengatakan bahwa peeling dan eksfoliasi tidak boleh dilakukan secara bersamaan. Hal ini karena menyebabkan eksfoliasi yang berlebihan. Apa sih, bahaya eksfoliasi berlebihan, atau over exfoliation?
Eksfoliasi yang berlebihan bisa bikin kulit kering dan mengelupas, karena kulit kehilangan minyak alaminya. Selain itu, kulit juga jadi iritasi dan muncul kemerahan, gatal, nyeri, sampai bercak seperti eksim.
Makanya, untuk menjawab pertanyaan peeling dulu atau eksfoliasi dulu, jawabannya adalah kasih jeda 3-4 hari setelah menggunakan peeling, sebelum melakukan eksfoliasi.
Baca Juga: Eksfoliasi Dulu atau Cuci Muka Dulu?
Tips Melakukan Eksfoliasi
Untuk mencegah eksfoliasi berlebihan atau over exfoliation, selain memperhatikan durasi atau intensitas penggunaan, Bruver juga perlu mengikuti tips-tips di bawah ini:
- Sesuaikan dengan Jenis Kulit
Untuk Bruver yang punya kulit normal dan kering, sebaiknya pilih metode eksfoliasi yang lembut dan ringan. Sedangkan, untuk kulit berminyak, pilih eksfoliasi yang bisa membantu membersihkan pori-pori dan menyeimbangkan produksi minyak alami wajah.
- Kenali Kebutuhan Kulit
Kayak yang udah kita tau, eksfoliasi biasanya diselingi bahan-bahan yang punya manfaat untuk masalah kulit tertentu. Misalnya, untuk jerawat dan hiperpigmentasi, pilih chemical exfoliant dengan AHA/BHA konsentrasi yang tepat.
Atau kalau Bruver mau mendapatkan kulit yang lebih halus dan cerah, pilihlah metode eksfoliasi yang dapat mengangkat sel kulit mati secara lebih dalam, seperti peeling.
- Jaga Kelembapan Kulit
Setelah eksfoliasi, biasanya kulit terasa kering karena minyak alami di kulit menghilang. Makanya, penting untuk menjaga kelembapan kulit.
Pakai pelembap yang sesuai dengan jenis kulit Bruver, serta minum air putih secukupnya.
- Lindungi Kulit dari Sinar Matahari
Eksfoliasi bisa bikin kulit lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari, makanya penting banget melindungi kulit dari sinar matahari. Hindari aktivitas di luar ruangan disaat matahari lagi panas-panasnya. Jangan lupa pakai sunscreen dengan SPF minimal 30 sebelum beraktivitas setiap harinya.
Selain mengetahui perbedaan peeling dan eksfoliasi, kamu udah memutuskan mau pakai yang mana? Misalnya eksfoliasi niih, dan kamu rutin melakukan eksfoliasi, maka untuk mendapatkan kulit yang sehat dan cerah, Bruver wajib membersihkan wajah setiap hari ya. Cuci muka pakai sabun terbaik yang cocok dan aman buat segala jenis kulit, yaitu Bruv For Men.
Sabun ini punya kandungan activated bamboo charcoal, argan oil, dan peppermint oil yang dapat membantu membersihkan kulit dari kotoran, minyak, dan residu lainnya, menyegarkan serta melembapkan dan nggak bikin kulit ketarik.
Tunggu apa lagi, rutin pakai Bruv For Men minimal dua kali sehari setiap harinya.