Bruver pernah nggak, sih, pas lihat ke kaca, ternyata ada banyak banget komedo hitam atau putih di wajah? Kalau pernah, kondisi kulit seperti ini adalah salah satu tanda pori-pori kulit sedang tersumbat, lho!
Secara umum, pori-pori kulit tersumbat adalah hasil dari sel-sel kulit mati yang terperangkap di dalam kulit yang seharusnya dikeluarkan dari kulit. Nah, kondisi ini nggak hanya terjadi di wajah, tetapi juga di kulit kepala, leher, punggung, bahu, dan dada. Biar Bruver lebih paham lebih jelas, simak penjelasan MinBruv di bawah ini, ya!
Ciri Pori-pori Tersumbat
Sayangnya, banyak orang yang baru menyadari pori-porinya tersumbat hanya ketika sudah menjadi permasalahan kulit berikut:
1. Ada komedo putih (white heads)
Dikutip dari Cleveland Clinic, sumbatan pada pori-pori dapat menyebabkan benjolan putih atau berwarna seperti daging yang disebut sebagai komedo putih. Kondisi ini terjadi karena minyak dan sel kulit mati menutup folikel rambut lalu membentuk benjolan tertutup pada kulit.
Jenis komedo ini biasanya menyerang remaja dan dewasa muda yang mengalami perubahan hormon. Walaupun begitu, banyak orang dewasa berusia 20–40 tahun yang masih mengalami komedo putih di wajah maupun bagian tubuh lainnya.
2. Muncul komedo hitam (black heads)
Selain komedo putih, pori-pori wajah yang tersumbat juga bisa muncul komedo hitam. Kondisi ini akan terlihat seperti adanya kotoran berwarna hitam yang ada dalam benjolan terbuka di permukaan kulit.
Sama seperti komedo putih, komedo hitam umumnya dialami oleh remaja, dewasa muda, hingga dewasa yang mengalami perubahan hormon. Masalah kulit ini juga sangat umum terjadi dan hampir semua orang pernah mengalaminya.
3. Timbul jerawat pustula
Jerawat pustula merupakan jerawat yang berbentuk benjolan kecil pada kulit dan berisi cairan atau nanah. Umumnya, jenis jerawat ini memiliki tepi berwarna putih atau merah dengan bagian tengah putih atau kuning.
Tipe jerawat seperti ini terbentuk ketika kulit meradang akibat reaksi alergi dari makanan, alergen lingkungan, atau gigitan serangga. Sementara itu, nanah yang ada pada jerawat pustul terjadi karena adanya infeksi pada rongga pori-pori.
4. Adanya jerawat kistik
Berbeda dengan jerawat pustula, jerawat kistik terbentuk karena adanya infeksi yang masuk jauh ke dalam kulit dan membentuk kista. Varian jerawat ini punya ciri-ciri berupa ukuran yang besar, merah, dan nyeri di bagian dalam kulit.
Pada beberapa orang, benjolan ini bisa terasa sakit ketika disentuh atau gatal. Lalu apabila kista pecah, infeksi dapat menyebar dan membuat jerawat muncul di area lain.
Kalau Bruver mengalami salah satu atau beberapa ciri tersebut, bisa jadi pori-pori wajah sedang tersumbat. Tapi, kondisi ini berbeda dengan pori-pori yang membesar.
Apa Bedanya Pori-pori Tersumbat dengan Membesar?

Pori-pori yang tersumbat dan pori-pori yang membesar merupakan dua permasalahan kulit yang berbeda. Tetapi, kedua kondisi ini sering kali saling terkait satu sama lain.
Biasanya, pori-pori yang tersumbat disebabkan oleh kelenjar minyak yang memproduksi terlalu banyak sebum di wajah. Jumlah minyak yang berlebih ini akan meningkatkan risiko pori-pori tersumbat. Di sisi lain, ciri pori-pori tersumbat adalah adanya masalah kulit seperti komedo dan jerawat.
Sementara itu, pori-pori yang terlihat besar belum tentu tersumbat. Masalah ini terletak pada ukuran dari pori-pori yang lebih lebar daripada sebelumnya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan pori-pori membesar, termasuk usia, produk perawatan kulit, folikel rambut, dan kerusakan akibat sinar matahari. Jadi, pori-pori yang membesar tidak selalu menyebabkan pori-pori tersumbat.
Penyebab Pori-pori Tersumbat
Penyebab pori-pori tersumbat sebenarnya mirip dengan penyebab jerawat dan iritasi kulit, yaitu:
1. Hormon
Hormon merupakan faktor yang berperan penting dalam perubahan kulit, termasuk adanya jerawat. Ketidak seimbangan hormon akan membentuk jerawat yang berada di sekitar rahang dan bagian bawah pipi.
Tidak hanya itu, hormon yang tidak seimbang juga dikaitkan dengan produksi sebum berlebihan dan dapat menyebabkan pori-pori tersumbat. Jerawat yang disebabkan karena faktor hormon lebih banyak menyerang wanita, terutama yang sedang hamil dan menopause.
2. Produksi minyak berlebih
Dilansir dari Healthline, beberapa orang memiliki kulit yang cenderung lebih berminyak secara alami. Orang yang punya kulit berminyak bisa disebabkan karena beberapa penyebab, seperti genetik, usia, hormon, hingga stres.
Hal ini tidak selalu menyebabkan jerawat atau komedo, tetapi dapat menjadi faktor penyebabnya. Kulit yang memproduksi sebum (minyak) berlebih juga lebih rentan terhadap pori-pori yang besar dan terbuka.
3. Kulit yang kurang elastis
Seiring bertambahnya usia, elastisitas alami kulit akan menurun. Menurut sebuah penelitian pada 2013 yang dipublikiasikan di National Institutes of Health (NIH), kurangnya elastisitas kulit berhubungan dengan pori-pori tersumbat.
Studi yang dilakukan pada 60 peserta ini menunjukkan, elastisitas kulit yang berkurang dapat menyebabkan pori-pori wajah membesar. Begitu pori-pori membesar, kondisi ini menjadi magnet bagi kotoran dan minyak yang menghasilkan komedo hitam dan komedo putih.
4. Produk yang memicu komedo (comedogenic)
Faktor eksternal seperti penggunaan skincare dengan bahan yang mengiritasi kulit juga bisa memicu jerawat, Bruver. Zat-zat dalam produk perawatan wajah yang dapat menyumbat pori-pori adalah isopropil miristat, propilen glikol, dan lanolin,
Selain itu, kandungan triclosan, ftalat, dan paraben masih banyak digunakan dalam berbagai produk skincare, termasuk sabun cuci muka. Bahan-bahan tersebut berpotensi menyebabkan reaksi alergi dan iritasi pada kulit. Nah, kalau sudah tahu pemicu dan ciri pori tersumbat, Bruver juga harus tahu cara menghilangkan pori-pori tersumbat.
Cara Mengatasi Pori-pori Tersumbat

Bruver yang pori-porinya sudah terlanjur tersumbat dapat melakukan beberapa cara ini untuk mengatasinya. Berikut daftarnya:
1. Memakai pore strips
Perawatan kulit berbentuk plester ini sering dimanfaatkan untuk mengangkat komedo dan kotoran di area hidung. Produk ini cukup mudah ditemui dan biasa dijual di supermarket atau minimarket terdekat.
Meskipun cukup ampuh untuk mengangkat komedo, namun beberapa dokter kulit tidak menyarankan menggunakanya. Pore strips tidak benar-benar membersihkan kulit secara mendalam dan berpotensi menghilangkan minyak alami. Produk ini juga dapat menyebabkan iritasi atau alergi bagi yang memiliki kulit sensitif.
2. Cuci muka dengan air hangat
Langkah sederhana seperti cuci muka ternyata dapat membantu pori-pori tersumbat, Bruver. Seorang dokter kulit bersertifikat dari Amerika Serikat, Shasa Hu dalam Business Insider mengatakan, cara ini dapat membuka pori-pori dan membantu eksfoliasi lebih dalam.
Tetapi, perlu diingat kalau air yang digunakan merupakan air hangat, bukan air panas karena wajah dapat menjadi kering. Selain itu, disarankan juga untuk menggunakan sabun cuci muka yang lembut di kulit.
3. Menggunakan masker berbahan charcoal
Bahan aktif alami seperti activated charcoal yang sering digunakan dalam masker dapat mengangkat kotoran dan polusi dari pori-pori. Dikutip dari Allure, arang aktif akan bertindak sebagai bahan utama yang akan menarik racun dari dalam kulit.
Para ahli dermatologi menyarankan untuk menggunakan masker berbahan arang aktif yang memiliki izin edar dari otoritas setempat. Bruver disarankan tidak membeli masker wajah yang diracik sendiri atau do it yourself (DIY) karena membuat kulit kering dan rusak.
4. Melakukan eksfoliasi
Salah satu cara menghilangkan pori-pori tersumbat adalah dengan melakukan eksfoliasi di wajah. Bruver bisa menggunakan eksfoliasi secara fisik maupun untuk mengangkat sel-sel kulit mati di wajah.
Beberapa eksfoliator fisik yang dapat dicoba adalah dengan sikat halus, lulur, kain pembersih, atau masker dengan butiran halus. Namun, Bruver dengan kulit sensitif disarankan memakai eksfoliasi kimia yang seperti menggunakan Alpha Hydroxy Acid (AHA, Beta Hydroxy Acid (BHA), retinol, atau enzim topikal.
5. Hindari makanan tinggi gula dan ultra proses
Meskipun makanan tidak langsung menyebabkan jerawat, namun beberapa makanan dan minuman dapat memperburuk jerawat. Sebuah studi yang dipublikasikan di JAMA Dermatology menemukan, orang yang sering mengonsumsi makanan tinggi gula atau lemak memiliki kemungkinan 54 persen lebih besar untuk mengalami jerawat.
Bahkan, minum minuman manis seperti soda atau minuman kemasan dapat meningkatkan risiko jerawat sampai 18 persen. Karbohidrat olahan yang ada dalam gula menyebabkan lonjakan insulin dan menyebabkan peradangan dalam tubuh, termasuk kulit.
Di sisi lain, makanan ultra proses seperti fast food, junk food, dan makanan ringan dalam kemasan termasuk sajian tinggi lemak. Makanan yang tinggi lemak jenuh termasuk salah satu faktor penyebab jerawat.
6. Melakukan treatment wajah
Tak hanya dilakukan di rumah, mengatasi pori-pori yang tersumbat dapat dilakukan di klinik kecantikan atau dokter kulit. Umumnya, dokter akan menyarankan untuk melakukan ekstraksi atau steam yang akan mengeluarkan isi komedo.
Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan alat logam atau tangan secara manual dengan menekan area sekitar pori-pori. Sementara itu, dokter juga dapat melakukan steam dengan memberikan uap hangat dan lembap ke wajah untuk membuka pori-pori.
Apa Saja Kandungan Skincare untuk Pori-pori Tersumbat?
Agar pembersihan lebih maksimal, Bruver juga bisa mengangkat kotoran di pori-pori menggunakan skincare dengan berbagai kandungan berikut:
1. Retinol
Bentuk dari vitamin A ini memiliki berbagai manfaat yang baik untuk kulit, termasuk mengatasi pori-pori yang tersumbat. Saat ini, retinol banyak ditemukan di produk perawatan wajah, seperti krim, serum, lotion, gel, maupun salep.
Kandungan ini akan meningkatkan produksi sel kulit dan membantu membersihkan pori-pori. Tak hanya itu, bahan ini membantu mengelupas kulit dna meningkatkan produksi kolagen yang berguna untuk mengurangi penuaan.
2. Salicylic acid
Asam salisilat atau salicylic acid merupakan salah satu senyawa golongan BHA yang dapat mengeksfoliasi kulit. Karena bekerja sebagai eksfoliator kulit, Bruver bisa memanfaatkan skincare dengan bahan ini untuk mengatasi pori-pori tersumbat.
Eksfoliator ini meresap ke dalam kulit dan bekerja untuk melarutkan sel-sel kulit mati yang menyumbat pori-pori. Namun, bahan ini membutuhkan waktu beberapa minggu pemakaian untuk melihat efeknya.
3. Eksfoliator berjenis AHA
Produk eksfoliasi jenis AHA dengan jenis tertentu seperti asam glikolat (glycolic acid) mampu mengobati jerawat dan mengurangi peradangan. Bruver bisa memilih skincare dengan kandungan glycolic acid yang lembut untuk kulit.
Nggak hanya menghilangkan jerawat, jenis eksfoliator ini terkenal untuk mencerahkan kulit karena akan membuang sel kulit mati. AHA juga mampu mengatasi bekas jerawat dengan merangsang pertumbuhan kulit baru.
4. Azelaic acid
Dilansir dari WebMD, asam azelaic (azelaic acid) merupakan jenis asam yang ditemukan pada biji-bijian, misalnya gandum dan barley. Zat asam ini diproduksi secara alami oleh Malassezia furfur atau ragi yang ditemukan pada kulit sehat.
Azelaic acid dapat membantu menjaga pori-pori tetap terbuka, kulit tidak meradang, dan mengatasi jerawat batu. Bukan hanya itu, bahan aktif ini juga dapat mencegah bercak gelap terbentuk serta mengurangi kemerahan akibat jerawat.
Sekarang Bruver sudah tahu bagaimana ciri-ciri, penyebab, dan cara mengatasi pori-pori tersumbat. Agar hasilnya lebih maksimal, Bruver bisa menggunakan BRUV Power Balance Face Wash untuk membantu membersihkan pori-pori.
Dilengkapi dengan tujuh bahan aktif, produk ini memiliki satu eksfoliator fisik berupa cacahan green tea dan dua eksfoliator kimia dari mandelic acid dan succinic acid. Untuk kulit wajah yang bersih maksimal dan tetap sehat, jangan lupa pilih BRUV Power Balance For Men, ya!