Pernah dengar pepatah “sesuatu yang berlebihan itu tidak baik”? Ternyata, ini juga berlaku dalam perawatan kulit, termasuk kalau kita cuci muka, Bruver.
Jangan dikira, semakin sering cuci muka, kulit akan semakin bersih. Justru, ini bisa memicu munculnya tanda over cleansing! Apa saja tandanya? Yuk bahas dalam artikel ini.
Apa itu Over Cleansing?
Sebelum bahas tanda over cleansing, kita perlu kenalan dulu sama apa itu pembersihan berlebih, atau over cleansing.
Setiap harinya, kulit kita terpapar sinar matahari, polusi, keringat, minyak, dan faktor lain yang bisa bikin kulitmu kusam, berjerawat, dan muncul masalah kulit lainnya. Makanya, penting untuk rutin membersihkan wajah.
Tapi jangan sembarangan, ya! Ahli dermatologist Nazanin Saedi, MD, menyarankan cukup mencuci muka dua kali sehari, pada pagi dan malam hari.
Seperti apa pembersihan berlebih?
Over cleansing terjadi ketika Bruver mencuci wajah terlalu sering atau menggunakan produk pembersih yang terlalu keras untuk kulit. Meskipun tujuan utamanya adalah menjaga kebersihan wajah, ternyata pembersihan berlebihan justru bisa membawa dampak buruk.
Hal ini bisa menimbulkan masalah baru pada kulit, seperti yang dijelaskan oleh dr. Courtney Rubin, MD, yang mengatakan bahwa over cleansing dapat merusak skin barrier, atau lapisan pelindung alami kulit.
Selain itu, over cleansing juga bisa mengganggu produksi minyak alami kulit, atau sebum. pH kulit akan menjadi lebih basa akibat cuci muka terlalu sering. Kondisi ini dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri yang tidak diinginkan dan memicu berbagai masalah kulit.
Tanda Over Cleansing
Mencuci wajah secara berlebihan bisa memicu munculnya tanda over cleansing, seperti:
- Kulit Kering
Tanda over cleansing yang pertama adalah membuat kulit kering. Karena, terlalu sering mencuci muka bisa menghilangkan pelembap alami kulit, dan menguras ceramide serta lipid di epidermis. Sehingga, kulit akan terasa kering dan ketarik.
- Kulit Berminyak
Bukan cuma bikin kulit kering, tapi tanda over cleansing juga bisa meningkatkan produksi minyak pada kulit. Kenapa begitu?
Over cleansing bisa menghilangkan sebum di kulit dan membuat kulit kering. Ini memicu kelenjar minyak memproduksi lebih banyak minyak untuk mengimbanginya, sehingga kulit akan menjadi lebih berminyak.
Kalau produksi minyak ini terlalu berlebihan, ada kemungkinan menyumbat pori-pori dan menimbulkan jerawat.
- Terasa Gatal
Skin barrier yang terganggu adalah salah satu tanda over cleansing. Ini bisa menyebabkan rasa gatal terus menerus, yang tidak nyaman.
- Kulit Mengelupas
Tanda over cleansing selanjutnya adalah kulit yang kering, sehingga menjadi kasar dan mengelupas. Ini karena kulit kehilangan minyak alami kulit.
Baca Juga: Tips Double Cleansing untuk Kulit Berminyak dan Berjerawat
- Iritasi
Tanda over cleansing lainnya adalah iritasi kulit. Terlalu sering mencuci muka bisa menyebabkan kemerahan, peradangan, rasa perih, dan tanda gejala iritasi lainnya. Ini akan semakin parah kalau Bruver punya kulit yang sensitif.
- Memperparah Eksim
Eksim merupakan penyakit kulit kronis, yang menyebabkan peradangan, kemerahan, gatal, dan bengkak pada kulit. Kalau Bruver terlalu sering mencuci muka, ini bisa memperparah kondisinya.
- Penuaan Dini
Tanda over cleansing dalam jangka panjang adalah akan menyebabkan munculnya tanda-tanda penuaan dini, seperti garis halus dan kulit kendur.
Skin barrier yang rusak bisa menyebabkan kulit dehidrasi, yang berdampak pada elastisitas dan kekencangan kulit.
Baca Juga: Tanda Over Eksfoliasi, Jangan Sampai Kejadian Lagi!
Berapa Lama Hasil Double Cleansing Terlihat?
Setelah memahami tanda over cleansing, sebaiknya Bruver menghindarinya. Nah, kalau mau cuci muka yang lebih bersih, Bruver bisa cobain metode double cleansing.
Double cleansing merupakan metode pembersihan dalam dua langkah. Umumnya, terdiri dari pembersih berbasis minyak, kemudian dilanjutkan pembersih berbasis air.
Double cleansing bukan cuma untuk membersihkan wajah secara menyeluruh, tapi juga punya manfaat lain. Metode ini bisa membantu mengontrol produksi minyak, meminimalisir tampilan pori-pori, mencegah masalah kulit, sampai memudahkan penyerapan skincare selanjutnya.
Setelah Bruver melakukan double cleansing, biasanya kulit akan langsung terlihat bersih. Tapi, dilansir dari situs Healthline, dibutuhkan waktu sekitar seminggu supaya hasil double cleansing terlihat secara maksimal, misalnya kulit akan lebih cerah dan lebih sedikit jerawat.
Apa yang terjadi jika sering double cleansing?
Kulit akan menjadi kering, iritasi, kemerahan, dan memicu tanda over cleansing lainnya.
Cara Mengatasi Over Cleansing
Supaya Bruver terhindar dari efek buruk over cleansing dan kulit tetap sehat, berikut ini cara mengatasi over cleansing yang bisa dicoba:
- Mencuci Wajah Secukupnya
Menurut American Academy of Dermatology Association, untuk mencegah over cleansing, Bruver disarankan mencuci wajah dua kali sehari saja, yaitu pada pagi hari, malam hari.
Tapi, Bruver juga bisa menambah frekuensi cuci muka setelah berolahraga atau melakukan aktivitas fisik yang menyebabkan banyak keringat.
Di pagi hari, gunakan pembersih wajah yang lembut dan bebas dari bahan kimia keras untuk membersihkan minyak dan kotoran yang menumpuk selama tidur.
Sementara itu, di malam hari, Bruver bisa menerapkan metode double cleansing yang efektif untuk menghilangkan makeup, minyak berlebih, kotoran, dan sel kulit mati yang menumpuk sepanjang hari, terutama pada kulit berminyak.
- Gunakan Pembersih Wajah yang Lembut
Pilihlah pembersih wajah dengan formula yang lembut dan tidak mengandung bahan iritan seperti alkohol, parfum, atau SLS. Bahan-bahan ini bisa memperburuk kondisi kulit yang sudah sensitif akibat over cleansing.
Pastikan pembersih yang digunakan sesuai dengan jenis kulit untuk membantu pemulihan lebih cepat.
- Kurangi Frekuensi Eksfoliasi
Untuk sementara waktu, kurangi frekuensi eksfoliasi. Kandungan yang digunakan untuk eksfoliasi bisa memperparah kondisi kulit yang sudah terkena tanda-tanda over cleansing.
Menghentikan eksfoliasi juga akan memberikan waktu istirahat untuk kulit dan memperbaiki diri.
- Jaga Kelembapan Kulit
Kulit yang terhidrasi dengan baik dapat memperkuat skin barrier dan meredakan iritasi. Gunakan pelembap yang ringan, non comedogenic, dan sesuai jenis kulit agar tidak memperburuk kondisi yang ada.
- Gunakan Skincare yang Menenangkan
Bahan-bahan alami seperti lidah buaya, mentimun, madu, green tea, centella asiatica, serta bahan pelembap seperti hyaluronic acid, glycerin, dan ceramide dapat membantu menenangkan kulit yang iritasi. Pilih produk yang mengandung bahan ini untuk mempercepat pemulihan.
- Lindungi Kulit dari Sinar Matahari
Kulit yang mengalami iritasi cenderung lebih sensitif terhadap sinar matahari. Selalu gunakan sunscreen dengan SPF minimal 30 setidaknya 15 menit sebelum beraktivitas di luar ruangan.
Selain itu, hindari paparan langsung sinar matahari antara pukul 10 pagi hingga 4 sore, dan gunakan pakaian pelindung untuk meminimalkan risiko iritasi lebih lanjut.
- Redakan Iritasi dengan Kompres Dingin
Kompres dingin adalah cara sederhana untuk meredakan gejala iritasi seperti kemerahan, rasa panas, gatal, atau ruam akibat over cleansing.
Gunakan kain bersih yang telah dibasahi air dingin atau dibalut dengan es batu, lalu tempelkan pada area kulit yang mengalami iritasi selama beberapa menit.
Dengan langkah-langkah ini, kulit dapat pulih secara perlahan dari tanda over cleansing dan kembali sehat seperti semula.
Pastikan selalu cuci muka dengan Bruv Face Wash untuk menjaga kulit tetap sehat tanpa over cleansing!
Pembersih wajah ini mengandung activated charcoal yang efektif menyerap minyak dan kotoran di wajah, membuat kulit terasa lebih bersih dan bebas minyak.
Diperkaya juga dengan argan oil yang membantu menjaga kelembapan kulit sekaligus menutrisi, sehingga kulitmu tetap terhidrasi dan seimbang.
Selain itu, ada peppermint oil yang menenangkan iritasi serta memberikan sensasi segar setelah cuci muka.
Dengan formula Triple Active Skin Repair, Bruv Face Wash aman untuk semua jenis kulit, bahkan kulit sensitif. Cobain sekarang dan buktikan manfaatnya!