Wajah mulai terlihat lelah, muncul garis halus, dan kulit terasa kurang kencang? Mungkin ini adalah tanda wajah kekurangan kolagen. Kolagen adalah pondasi utama yang menjaga kulit tetap kenyal dan awet muda.
Penasaran bagaimana menjaga wajah tetap segar dan kencang? Mari kita bahas ciri-ciri wajah kekurangan kolagen dan cara efektif mengatasinya!
Manfaat Kolagen Bagi Wajah
Kata kolagen berasal dari bahasa Yunani ‘kólla’ yang punya arti lem, artinya bisa menyatukan berbagai hal dalam tubuh.
Kolagen menjadi protein utama yang membentuk struktur kulit, otot, tulang, tendon, ligamen, serta jaringan ikat lainnya dalam tubuh. Sekitar 30% total protein dalam tubuh kita terdiri dari kolagen.
Kolagen berperan penting untuk menjaga kekuatan dan elastisitas berbagai jaringan, termasuk kulit wajah. Bagi kulit, kolagen adalah fondasi utama yang menjaga kulit tetap lembut, halus, dan kencang.
Selain itu, ada beberapa manfaat kolagen bagi wajah, antara lain:
- Menghidrasi Kulit
Kolagen punya fungsi utama untuk menjaga hidrasi kulit. Dilansir dari The Beauty Chef, kolagen membentuk jaringan serat integral di dalam dermis. Struktur yang kompleks ini membantu menarik dan menahan molekul air yang membuat kulit tetap terhidrasi.
- Meningkatkan Elastisitas Kulit
Kolagen adalah salah satu faktor utama yang memberikan kulit sifat kenyal dan elastis. Dengan kadar kolagen yang memadai, kulit bisa kembali ke bentuk semula setelah ditekan atau diregangkan, sehingga wajah tampak lebih segar dan awet muda.
- Memperkuat Struktur Kulit
Kolagen merupakan komponen utama jaringan kulit yang membantu memperkuat struktur kulit wajah. Kulit menjadi lebih tahan terhadap kerusakan akibat faktor eksternal seperti sinar UV, polusi, dan stres lingkungan lainnya.
- Mengurangi Garis Halus dan Kerutan
Kolagen membantu menjaga elastisitas kulit, yang penting untuk mengurangi garis-garis halus dan kerutan. Ketika kadar kolagen mencukupi, kulit wajah terlihat lebih kencang dan halus, sehingga tanda-tanda penuaan menjadi kurang terlihat.
- Mempercepat Proses Regenerasi Kulit
Kolagen berperan dalam proses perbaikan dan regenerasi kulit. Ketika kulit rusak—akibat jerawat, luka, atau iritasi—kolagen membantu mempercepat pemulihan jaringan kulit, sehingga membantu mengurangi bekas luka atau noda di wajah.
- Mempercepat Penyembuhan Luka
Kolagen punya peran penting dalam proses penyembuhan luka. Kolagen berfungsi untuk menghentikan pendarahan, menarik sel-sel kulit ke dasar luka, sekaligus merangsang pembentukan pembuluh darah baru.
Faktor Penyebab Wajah Kekurangan Kolagen
Sayangnya, seiring bertambahnya usia, produksi kolagen alami tubuh akan semakin menurun. Penurunan kolagen ini bisa dimulai sejak usia pertengahan 20-an, dan semakin berkurang hingga 1% per tahun setelahnya, menurut Dr. Paolo Facchinei Fleming, seorang spesialis estetika.
Selain usia, ada beberapa faktor lain yang memicu hilangnya kolagen di wajah, antara lain:
- Merokok
Merokok bisa merusak kolagen dan elastin karena kandungan nikotinnya. Nikotin bisa membuat pembuluh darah di dekat permukaan kulit semakin sempit, sehingga mencegah pengiriman oksigen dan nutrisi.
- Konsumsi Gula dan Karbohidrat Olahan
Gula dan karbohidrat olahan menempel pada protein untuk membentuk produk akhir glikasi lanjutan. Molekul-molekul ini merusak merusak protein di dekatnya dan menyebabkan kolagen menjadi lemah, kering, dan rapuh.
- Paparan Sinar UV
Terlalu sering terpapar sinar UV bisa merusak kolagen, sekaligus menyebabkan menurunnya produksi kolagen. Radiasi UV menciptakan Reactive Oxygen Species (ROS) yang merusak serat kolagen dan struktur seluler lainnya. ROS juga menghambat pertumbuhan kolagen baru.
Ciri Wajah Kekurangan Kolagen
Karena kolagen punya peran penting untuk kesehatan kulit dan wajah, Bruver perlu menghindari faktor pemicu dan mengenali ciri-cirinya. Ada beberapa ciri-ciri yang menunjukkan wajah kekurangan kolagen, antara lain:
- Hilangnya Elastisitas
Wajah kekurangan kolagen akan kehilangan elastisitas, dan akan menjadi kendur, terutama di area pipi, rahang, dan leher.
Kolagen berfungsi seperti ‘lem’ yang mengencangkan kulit pada struktur wajah. Tanpa, kolagen yang cukup, kulit kehilangan daya tariknya, sehingga terlihat lebih kendur.
- Muncul Garis Halus dan Kerutan
Salah satu tanda paling jelas dari wajah kekurangan kolagen adalah munculnya garis halus dan kerutan, terutama di area sekitar mata, dahi, dan mulut.
Karena kolagen berperan dalam menjaga elastisitas dan kekencangan kulit, penurunan kolagen akan membuat garis-garis ini terlihat lebih dalam.
- Kulit Kering
Kolagen membantu menjaga kelembapan kulit. Jadi, ketika wajah kekurangan kolagen, kulit bisa terasa lebih kering dan kasar. Kulit kering dapat memperparah tampilan garis halus dan kerutan serta membuat wajah tampak kusam.
- Penurunan Kekenyalan Kulit
Kekenyalan kulit menurun ketika kolagen berkurang, sehingga kulit wajah terasa lebih kaku dan susah kembali ke bentuk semula setelah diregangkan. Kulit yang tidak kenyal ini cenderung tampak lelah dan tua.
- Tekstur Kulit Menjadi Kasar dan Tidak Merata
Wajah kekurangan kolagen bisa menyebabkan permukaan kulit terlihat lebih kasar dan tidak rata. Hal ini membuat wajah tampak kusam dan kurang bercahaya karena kulit tidak bisa beregenerasi dengan baik.
- Pori-Pori Tampak Lebih Besar
Penurunan kolagen juga berdampak pada ukuran pori-pori wajah. Ketika kulit kehilangan kekencangannya, pori-pori bisa tampak lebih besar karena kulit tidak cukup kencang untuk menutupinya.
- Luka Lebih Lama Sembuh
Kolagen penting untuk proses perbaikan jaringan kulit. Sehingga, kekurangan kolagen membuat kulit lebih sulit untuk pulih dari jerawat atau luka. Akibatnya, bekas jerawat atau luka akan lebih mudah meninggalkan noda yang sulit hilang.
- Munculnya Warna Kulit yang Tidak Merata
Ketika regenerasi kulit melambat akibat penurunan kolagen, area kulit wajah bisa tampak lebih gelap atau kusam di beberapa bagian. Warna kulit yang tidak merata ini juga disebabkan oleh berkurangnya kelembapan dan elastisitas.
Ciri-ciri Kekurangan Kolagen
Sebenarnya, ciri-ciri kekurangan kolagen bukan hanya terlihat di wajah saja. Ada beberapa ciri-ciri kekurangan kolagen lain yang mungkin muncul:
- Nyeri Sendi dan Kekakuan
Kolagen adalah komponen utama dalam tendon, ligamen, dan tulang rawan. Kekurangan kolagen menyebabkan sendi menjadi kaku, nyeri, dan lebih rentan terhadap cedera. Orang yang kekurangan kolagen sering mengeluhkan nyeri lutut, bahu, atau pergelangan tangan.
- Lemah dan Rapuhnya Otot
Otot juga mengandung kolagen. Ketika kadarnya menurun, massa otot bisa berkurang, dan otot menjadi lemah serta rentan terhadap cedera. Ini dapat mengakibatkan tubuh terasa lebih lemah secara keseluruhan.
- Rambut Rontok dan Kuku Rapuh
Kolagen berperan dalam menjaga kekuatan rambut. Kekurangan kolagen bisa menyebabkan rambut menjadi rapuh, mudah rontok, dan tampak lebih tipis serta tidak sehat.
Selain rambut, kolagen juga penting untuk kekuatan kuku. Kekurangan kolagen bisa menyebabkan kuku menjadi rapuh, mudah patah, dan tumbuh lebih lambat.
- Risiko Osteoporosis
Kolagen adalah salah satu komponen utama pembentuk tulang. Ketika kadar kolagen menurun, tulang bisa menjadi lebih rapuh dan meningkatkan risiko osteoporosis atau kerapuhan tulang.
Baca Juga: pH Kulit Tidak Seimbang, Harus Bagaimana?
Cara Mengatasi Kekurangan Kolagen
Untuk mencegah munculnya ciri-ciri kekurangan kolagen, Bruver bisa melakukan beberapa hal di bawah ini:
- Konsumsi Makanan Sehat
Tubuh bisa memproduksi lebih banyak kolagen dengan menggabungkan asam amino yang disebut glisin dan prolin. Asam ini bisa ditemukan pada makanan berprotein tinggi seperti ayam, ikan, daging sapi, telur, susu, dan kacang-kacangan.
Selain itu, makanan yang mengandung vitamin C seperti buah jeruk, tomat, dan sayuran hijau juga berperan dalam meningkatkan kolagen.
- Gunakan Skincare
Beberapa kandungan skincare seperti vitamin C, hyaluronic acid, sampai retinol, dipercaya bisa mencegah kerusakan kolagen, sekaligus mengatasi kolagen yang rusak.
- Konsumsi Suplemen Kolagen
Saat ini, sudah banyak sekali beredar suplemen kolagen dari berbagai merek di pasaran. Penelitian pada tahun 2020 menemukan bahwa peptida kolagen yang ada di dalam suplemen secara langsung memengaruhi struktur kolagen pada tubuh, atau yang dikenal sebagai fibroblas.
Tapi, Bruver perlu berhati-hati saat mengonsumsinya. Karena, beberapa suplemen kolagen memiliki efek samping, terutama pada orang yang sensitif, atau memiliki alergi tertentu.
- Lakukan Terapi Cahaya
Red light therapy atau terapi cahaya merah terbukti bisa meningkatkan pertumbuhan kolagen dan memperbaiki kerusakan akibat wajah kekurangan kolagen, kerutan dan garis halus.
Situs Medical News Today juga menyebut metode ini mungkin merupakan cara yang paling cepat dan aman untuk meningkatkan kolagen kulit.
- Selalu Lindungi Kulit
Seperti yang kita tahu, paparan sinar UV dan lingkungan bisa merusak kolagen. Oleh karena itu, untuk mengatasi kekurangan kolagen, kita juga harus melindungi kulit. Berikut ini tipsnya:
- Gunakan sunscreen minimal SPF 30 setiap hari dan jangan lupa untuk reapply.
- Pakai pakaian tertutup dan kacamata hitam untuk perlindungan ekstra.
- Hindari merokok, konsumsi alkohol, dan kafein.
- Istirahat yang cukup dan berkualitas.
Baca Juga: Perbedaan Warna Kulit Sawo Matang dan Kuning Langsat.
Menjaga kadar kolagen di wajah adalah salah satu kunci untuk memiliki kulit wajah yang sehat, kencang, dan bebas dari tanda-tanda penuaan dini.
Sebagai langkah awal dalam merawat wajah, pilih produk pembersih yang nggak cuma membersihkan tetapi juga menjaga keseimbangan kulitmu.
Cobain Bruv Face Wash, sabun dengan kandungan Triple Active Skin Repair, seperti activated bamboo charcoal, argan oil, dan peppermint oil.
Kombinasi bahan aktif ini bekerja efektif untuk membersihkan kotoran, melembapkan kulit, dan memberikan sensasi segar, sehingga membantu kulit tetap sehat dan mendukung regenerasi kolagen.
Mulai rawat kulitmu, dan lihat perbedaan yang diberikan oleh Bruv Face Wash!