Bosen punya kulit belang dan kusam tiap habis main bola atau berenang di pantai? Mau punya kulit sehat dan terawat? Sebelum itu, Bruver harus tahu dulu apa itu UVA dan UVB. Dua sinar matahari ini ternyata punya dampak yang berbeda buat kulit, lho. Yuk, simak selengkapnya!
Apa itu UVA dan UVB?
UVA dan UVB sering disebut-sebut dalam pembahasan seputar skincare, terutama sunscreen. Tapi apa itu UVA dan UVB?
Radiasi ultraviolet adalah bagian dari energi alami yang dihasilkan oleh matahari. Pada spektrum elektromagnetik, sinar UV punya panjang gelombang yang lebih pendek dari cahaya yang tampak. Ini kenapa sinar UV nggak kelihatan, tapi bisa dirasakan kulit.
Sebenarnya, ada tiga radiasi ultraviolet, berdasarkan panjang gelombangnya, yaitu UVA, UVB, dan UVC.
Tapi, UVC punya gelombang energi yang paling pendek, makanya nggak bisa mencapai permukaan bumi, karena terhalang lapisan ozon di atmosfer.
Sedangkan, sinar UVA UVB adalah dua jenis radiasi ultraviolet yang paling sering kita dengar dan rasakan efeknya pada kulit. Meskipun keduanya berasal dari matahari, keduanya punya karakteristik dan dampak yang berbeda pada kulit.
Pengertian UVA dan UVB
Untuk memahami bagaimana melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari, penting untuk mengetahui jenis radiasi ultraviolet yang terlibat. Sekarang, kita akan bahas apa itu UVA dan UVB, serta bagaimana keduanya mempengaruhi kulit.
UVA
UVA adalah salah satu jenis radiasi sinar ultraviolet, yang merupakan bagian dari spektrum sinar matahari. Rentang panjang gelombang sinar ini sekitar 320 sampai 400 nanometer.
Sinar UVA memiliki panjang gelombang yang lebih tinggi, namun tingkat energi yang lebih rendah dibandingkan sinar UV lainnya. Radiasi UVA ini sekitar 95% dari radiasi UV yang mencapai permukaan bumi.
Radiasi UVA bisa menembus lebih dalam ke kulit, sehingga memengaruhi dermis dan menyebabkan penuaan dini pada kulit, termasuk menyebabkan kerutan.
Sinar ini bisa menembus kaca, jadi meskipun Bruver ada di dalam ruangan, sinar UVA masih bisa menyerangmu. Bukan cuma dari sinar matahari, tapi sinar UVA bisa berasal dari lampu dan tanning beds.
UVB
Sementara itu, sinar UVB adalah jenis radiasi ultraviolet lainnya dengan panjang gelombang sekitar 280 sampai 320 nanometer. Radiasi UVB hanya mencapai sekitar 5% dari radiasi UV yang mencapai permukaan bumi.
Berbeda dengan UVA, sinar UVB memiliki energi yang lebih tinggi dan tidak dapat menembus kaca dengan baik. Sinar UVB bertanggung jawab utama terhadap kerusakan pada lapisan epidermis.
Meskipun sinar UVB nggak sebanyak UVA, paparan langsung dari matahari, terutama di luar ruangan, tetap memerlukan perlindungan agar kulit tidak mengalami kerusakan akibat paparan sinar matahari yang intens.
Perbedaan UVA dan UVB
Udah paham kan, apa itu UVA dan UVB? Kesalahpahaman umum tentang perbedaan antara UVA dan UVB bisa berpotensi menyebabkan perlindungan kulit yang kurang efektif. Berikut ini perbedaan UVA dan UVB:
- Panjang Gelombang
UVA: Punya panjang gelombang sekitar 320 hingga 400 nanometer.
UVB: Punya panjang gelombang sekitar 280 hingga 320 nanometer.
- Energi
UVA: Memiliki energi yang lebih rendah dibandingkan UVB. Meskipun energinya lebih rendah, UVA bisa menembus lapisan kulit lebih dalam.
UVB: Memiliki energi yang lebih tinggi dan lebih kuat dibandingkan UVA, tetapi tidak menembus kulit sedalam UVA.
- Penetrasi
UVA: Menembus lapisan dermis kulit dan dapat memengaruhi sel-sel kulit lebih dalam.
UVB: Menembus lapisan epidermis dan menyebabkan kerusakan pada lapisan luar kulit.
- Dampak ke Kulit
UVA: Menyebabkan penuaan dini pada kulit, seperti kerutan dan flek hitam. Juga dapat berkontribusi pada beberapa jenis kanker kulit.
UVB: Menyebabkan kemerahan, terbakar matahari, dan berperan utama dalam pengembangan kanker kulit.
- Persentase Radiasi Sinar UV
UVA: Sekitar 95% dari radiasi UV yang mencapai permukaan bumi adalah sinar UVA.
UVB: Sekitar 5% dari radiasi UV yang mencapai permukaan bumi adalah sinar UVB.
- Perlindungan
UVA: Tidak terserap secara signifikan oleh lapisan ozon dan bisa menembus kaca serta awan, sehingga perlindungan dari sinar UVA perlu dilakukan bahkan saat berada di dalam ruangan.
UVB: Sebagian besar diserap oleh lapisan ozon, tetapi tetap memerlukan perlindungan ketika berada di luar ruangan, terutama di bawah sinar matahari langsung.
- Dampak Jangka Panjang
UVA: Dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang seperti penurunan elastisitas kulit dan kerutan, serta dapat berkontribusi pada perkembangan kanker kulit secara bertahap.
UVB: Dampaknya lebih langsung dan sering menyebabkan kerusakan kulit yang dapat mengarah pada kanker kulit jika terpapar secara berlebihan.
Manfaat Sinar UV untuk Wajah
Terlalu sering fokus pada bahaya sinar UV bikin Bruver mengabaikan manfaat yang mungkin ada dalam paparan UV yang terkontrol. Padahal, ada beberapa manfaat sinar UV untuk wajah, antara lain:
- Memproduksi Vitamin D
Sinar UVB dari matahari berperan penting dalam sintesis vitamin D di kulit. Sebuah penelitian menyimpulkan kalau sinar UVB atau UVAB efektif dalam meningkatkan kadar 25 (OH)D dalam tubuh.
Ketika sinar UVB mengenai kulit, ia memicu reaksi kimia yang mengubah kolesterol di kulit menjadi vitamin D. Vitamin D ini penting untuk kesehatan tulang, fungsi kekebalan tubuh, dan berbagai proses biologis lainnya.
Oleh karena itu, paparan sinar UVB yang cukup, dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin D pada tubuh, kalau dilakukan secara berhati-hati.
- Melindungi Kulit
Sinar UV, khususnya UVA dan UVB, dapat memicu produksi melanin, pigmen yang memberi warna pada kulit.
Melanin berfungsi sebagai pelindung alami terhadap paparan sinar UV lebih lanjut, dengan menyerap radiasi UV dan mengurangi risiko kerusakan lebih lanjut.
- Fototerapi
Fototerapi bekerja dengan mengurangi peradangan dan memperlambat pertumbuhan sel-sel kulit yang berlebihan, menggunakan sinar ultraviolet.
Terapi ini dilakukan di bawah pengawasan profesional medis dan dapat memberikan manfaat terapeutik bagi orang yang mengalami kondisi kulit tertentu.
Fototerapi UV dapat diberikan secara terarah, dengan fokus pada area kulit tertentu yang terpengaruh, yang meminimalkan paparan pada kulit sehat dan mengurangi risiko efek samping.
Sifat antiinflamasi dalam perawatan fototerapi bisa membantu meredakan kemerahan, pembengkakan, dan gejala peradangan lainnya. Ini bisa digunakan dalam terapi untuk mengobati psoriasis, dermatitis, dan eksim.
Bahaya Sinar UVA dan UVB
Ada beberapa bahaya yang sering diabaikan oleh Bruver dan dampak jangka panjang dari paparan sinar UVA dan UVB, tanpa perlindungan yang tepat.
Bahaya Sinar UVA
- Penuaan Dini
Sinar UVA menembus kulit lebih dalam daripada sinar UVB dan terutama bertanggung jawab atas penuaan dini kulit. Ini meliputi kerutan, hilangnya elastisitas kulit, dan perubahan pigmentasi, yang menyebabkan penuaan kulit prematur.
Paparan sinar UVA menghasilkan radikal bebas, molekul yang sangat reaktif yang dapat merusak sel-sel kulit lebih lanjut dan berkontribusi pada stres oksidatif. Proses ini mempercepat penuaan kulit dan meningkatkan risiko karsinogenesis.
- Hiperpigmentasi
Sinar UVA bisa menyebabkan sunspot, atau bintik hitam yang juga sering disebut dengan hiperpigmentasi. Bahaya sinar UVA bisa merangsang produksi radikal bebas yang bisa menyebabkan stres oksidatif dan merusak DNA. Kerusakan inilah yang jadi penyebab hiperpigmentasi.
- Kulit Lebih Gelap
Melanin, atau pigmen penentu warna kulit, ketika terpapar sinar UVA bisa mengalami oksidasi, menyebabkan kulit menjadi lebih gelap secara langsung, meskipun mungkin bersifat sementara.
Paparan sinar UVA juga merangsang melanosit, sel-sel yang bertanggung jawab untuk menghasilkan melanin. Stimulasi ini dapat menyebabkan peningkatan produksi melanin seiring waktu. Efeknya dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama.
- Kanker Kulit
Kanker kulit adalah pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak terkendali. Berbeda dengan sel sehat yang tumbuh dan membelah secara teratur, sel kanker tumbuh dan membelah dengan cepat dan tidak terarah. Pertumbuhan abnormal ini menyebabkan tumor yang bisa bersifat jinak (non-kanker) atau ganas (kanker).
Studi menunjukkan bahwa sinar ultraviolet (UV) adalah penyebab utama kanker kulit. Tubuh memang membutuhkan sedikit sinar UV untuk menghasilkan vitamin D yang penting bagi kelangsungan hidup. Namun, terlalu banyak paparan sinar UV merusak sel-sel kulit.
Bahaya Sinar UVB
- Sunburn
Sinar UVB adalah penyebab utama sunburn, atau luka bakar pada kulit, yang merupakan reaksi inflamasi kulit akibat kerusakan langsung.
Sunburn menunjukkan bahwa sel-sel kulit telah rusak dan dapat menyebabkan masalah kulit yang lebih serius dalam jangka panjang.
- Kulit Rusak
Sinar UVB memiliki energi yang cukup tinggi untuk menembus lapisan epidermis kulit dan merusak DNA sel-sel kulit.
Ini juga bisa memengaruhi proses regenerasi sel kulit dan mengarah pada masalah seperti keratosis actinica, yaitu bercak kasar dan bersisik pada kulit.
- Peradangan
Setelah paparan UVB, kulit bisa mengalami peradangan yang menyebabkan kemerahan, bengkak, dan rasa nyeri. Ini adalah respons inflamasi dari kulit terhadap kerusakan yang ditimbulkan oleh sinar UVB.
- Photoaging
Sama kayak UVA, sinar UVB juga bisa menyebabkan photoaging, atau penuaan yang disebabkan paparan sinar matahari. Respons peradangan yang dipicu oleh paparan UVB menyebabkan degradasi kolagen dan hilangnya elastisitas kulit, yang menyebabkan penampilan menua seiring berjalannya waktu.
Ini ditandai dengan perubahan seperti munculnya garis-garis halus, kerutan, dan warna kulit yang nggak rata.
Cara Melindungi Kulit dari Sinar UVA dan UVB
Setelah mengetahui bahaya sinar UVA dan UVB, jangan khawatir dulu, ada banyak cara yang bisa Bruver lakukan untuk melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB, seperti berikut ini:
- Pakai Sunscreen
Untuk melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB, pilih sunscreen dengan perlindungan yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan kulit.
Perhatikan kandungan SPF dan PA; SPF menunjukkan perlindungan terhadap UVB, sementara PA menunjukkan perlindungan terhadap UVA. Semakin banyak tanda plus ‘+’ pada label PA, semakin tinggi perlindungan terhadap sinar UVA.
Baca Juga: SPF 30 Tahan Berapa Jam?
Ada dua bentuk sunscreen yang bisa Bruver pilih, yaitu chemical sunscreen dan physical sunscreen. Sunscreen tersedia dalam berbagai bentuk, seperti krim, stik, bedak, dan semprot, jadi pilihlah sesuai preferensi.
- Hindari Waktu Matahari Paling Terang
Tetaplah berada di dalam ruangan atau carilah tempat yang teduh, terutama antara pukul 10 pagi hingga 4 sore, saat sinar matahari, termasuk UVA dan UVB yang berbahaya bagi kulit paling kuat. Hal ini penting untuk mengurangi paparan sinar matahari langsung.
Kalau terpaksa berkegiatan outdoor, gunakan topi, payung, kanopi, atau bentuk peneduh lainnya untuk meminimalkan paparan sinar matahari langsung.
- Pakai Baju yang Melindungi
Pertimbangkan untuk mengenakan pakaian yang terbuat dari kain tenunan rapat yang memberikan perlindungan UV. Carilah pakaian yang diberi label Ultraviolet Protection Factor (UPF).
Kain harus punya UPF 30 supaya memenuhi syarat untuk mendapatkan Seal of Recommendation dari The Skin Cancer Foundation. UPF 30 hingga 49 melindungi dengan sangat baik, sedangkan UPF 50+ dinilai sangat baik.
Bruver juga bisa pakai kemeja lengan panjang, celana panjang, dan topi yang lebar untuk melindungi kulit sebisa mungkin dari paparan sinar UV.
- Lindungi dari dalam
Bukan cuma butuh perlindungan dari luar, tapi kulit juga bisa dilindungi dari dalam dengan cara mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C, vitamin E, karotenoid, niacin, dan folat.
Kandungan di atas merupakan sumber antioksidan dan bisa melakukan perbaikan sel, sehingga bisa melindungi kulit dari dampak negatif sinar matahari.
Selain cara-cara di atas, Bruver juga wajib untuk membersihkan kulit secara rutin, untuk membantu menghilangkan kotoran, minyak, dan sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit.
Ini bisa mencegah pori-pori tersumbat dan mendukung kesehatan kulit secara keseluruhan, sehingga kulit juga lebih kuat dalam menghadapi kerusakan akibat sinar UV.
Salah satu sabun cuci muka yang telah terpercaya dalam merawat kesehatan kulit adalah Bruv For Men, the first shareable bar soap!
Bukan cuma konsep shareablenya yang inovatif, tapi kandungan aktifnya punya banyak manfaat untuk kulit lho.
Activated charcoal-nya bisa membersihkan sekaligus membantu menyerap minyak berlebih. Argan oil berfungsi untuk melembapkan dan menutrisi kulit. Terakhir, peppermint oil yang memberikan sensasi dingin dan segar pada kulit.
Baca Juga: Setelah Sunscreen, Bolehkah Memakai Bedak?
Lindungi dan rawat kulitmu dengan Bruv For Men, dan rasakan sendiri perubahannya!