Jerawat di Leher

Jerawat di Leher, Kok Bisa Sampe Sejauh Itu? Cek Penyebab dan Tipsnya

Siapa bilang jerawat cuma bisa muncul di wajah? Faktanya, jerawat bisa muncul di bagian tubuh mana saja, misalnya dada, punggung, lengan, hingga jerawat di leher. 

Meski nggak kelihatan kayak jerawat di wajah, jerawat di leher tetap bisa bikin nggak nyaman dan ganggu penampilan. Yuk, cari tahu penyebab dan cara mengatasinya biar kulit leher tetap mulus di artikel ini.

Area Leher yang Sering Muncul Jerawat

Leher merupakan bagian tubuh yang menghubungkan kepala dan tubuh dan memiliki fungsi penting, tapi seringkali diabaikan. 

Banyak yang kurang memperhatikan leher dalam rangkaian perawatan kulit. Padahal, keringat, minyak, dan kotoran sering sekali menempel di area leher. Makanya, nggak heran kalau area ini rentan mengalami jerawat.

Ada beberapa bentuk jerawat di leher, antara lain:

  • Blackheads dan Whiteheads: Merupakan jenis jerawat non-inflamasi yang sering muncul akibat pori-pori yang tersumbat minyak, sel kulit mati, maupun kotoran lainnya.
  • Pustula: Jerawat ini berupa benjolan berwarna merah, biasanya berisi nanah, dan terasa nyeri saat disentuh.
  • Papula: Biasanya papula muncul dalam kelompok dan terlihat seperti ruam pada area leher.
  • Nodul: Ini merupakan benjolan dalam yang terbentuk di bawah kulit. Biasanya nodul terasa nyeri saat disentuh.
  • Jerawat Kistik: jerawat kistik adalah salah satu jerawat di leher yang parah. Kista ini terbentuk di bawah kulit dan menyebabkan peradangan di sekitar ujung saraf.

Baca Juga: Apakah AC Membuat Kulit Berjerawat?

Penyebab Jerawat Leher

Mungkin Bruver masih bertanya-tanya, jerawat di leher tanda apa sebenarnya? 

Secara umum, jerawat terbentuk karena pori-pori di kulit tersumbat minyak, sel kulit mati, dan kotoran lainnya. Ketika pori-pori tersumbat, infeksi sangat mungkin terjadi. Akibatnya, muncul jerawat yang berwarna merah dan meradang. 

Selain itu, apa penyebab munculnya jerawat di leher?

  1. Jenis Kulit

Beberapa jenis kulit bisa menghasilkan sebum lebih banyak daripada yang lain. Khususnya orang dengan kulit berminyak atau acne-prone skin

Di leher, minyak ini dapat bercampur dengan keringat, kotoran, atau produk perawatan rambut, sehingga meningkatkan risiko munculnya jerawat.

  1. Produk Comedogenic

Menggunakan produk dengan kandungan comedogenic, atau yang dapat menyumbat pori-pori, merupakan salah satu penyebab munculnya jerawat di leher. 

Produk rambut seperti shampoo, conditioner, hairspray, atau bahkan body lotion yang mengandung bahan berminyak atau iritatif bisa menempel di area leher dan menyebabkan iritasi, sehingga memicu timbulnya jerawat.

  1. Iritasi

Iritasi kulit terjadi ketika lapisan kulit terganggu oleh faktor eksternal, seperti gesekan, bahan kimia, keringat, atau produk perawatan yang tidak cocok. 

Saat kulit mengalami iritasi, bisa terjadi peradangan, yang kemudian membuat pori-pori tersumbat dan memicu munculnya jerawat. 

  1. Perubahan Hormonal

Perubahan hormon sering menjadi penyebab utama jerawat di berbagai area tubuh, termasuk leher. Hal ini umum terjadi pada:

  • Masa pubertas: Produksi hormon androgen meningkat, menyebabkan kelenjar minyak lebih aktif.
  • Menstruasi: Perubahan hormon pada siklus menstruasi bisa memicu jerawat, termasuk di leher.
  • Kehamilan atau penggunaan kontrasepsi: Hormon selama kehamilan atau perubahan akibat pil KB juga bisa menyebabkan jerawat.
  1. Tidak Menjaga Kebersihan

Kalau Bruver sering berkeringat, terutama saat cuaca panas atau setelah melakukan aktivitas fisik, keringat yang menumpuk bisa menyumbat pori-pori. 

Apalagi ditambah dengan gesekan dari pakaian, perhiasan, atau aksesoris lainnya, dapat memicu jerawat.

Selain itu, kotoran, minyak, dan sisa produk perawatan rambut yang menumpuk di leher bisa menyebabkan penyumbatan pori-pori dan memicu jerawat.

Makanya, Bruver juga harus membersihkan area leher secara menyeluruh.

  1. Stres 

Stres dapat memicu produksi sebum berlebih pada kulit karena meningkatnya hormon kortisol dalam tubuh. Produksi minyak yang berlebihan ini bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat di leher. 

Selain itu, stres juga memicu peradangan yang memperlambat proses penyembuhan, sehingga jerawat di leher bisa lebih sulit untuk sembuh dan bahkan bertahan lebih lama.

Cara Menghilangkan Jerawat di Leher

Meskipun ada banyak penyebab jerawat di leher, Bruver nggak usah khawatir! Ada banyak langkah praktis yang bisa Bruver lakukan untuk menghilangkan jerawat di leher dan mencegahnya datang lagi, antara lain:

  1. Bersihkan Leher

Membersihkan leher secara rutin sangat penting untuk menghilangkan kotoran, minyak, dan sisa produk yang menumpuk dan bisa menyebabkan iritasi. 

Gunakan sabun yang lembut dan bebas pewangi, minimal dua kali sehari. Hindari menggosok kulit terlalu keras agar tidak memperparah iritasi dan jerawat. 

  1. Jaga Kebersihan Pakaian dan Aksesoris

Pakaian dan aksesoris yang kotor bisa menyebabkan jerawat semakin meradang, jadi Bruver perlu membersihkannya secara rutin. 

Pilih deterjen yang hipoalergenik dan hindari penggunaan bahan tambahan yang bisa mengiritasi kulit.

Gunakan aksesoris, terutama kalung yang bebas dari bahan yang berpotensi mengiritasi, misalnya yang terbuat dari logam palsu.

Selain itu, ganti sprei setiap minggu, serta cuci bantal dan selimut minimal sebulan sekali untuk mencegah penumpukan bakteri dan kotoran.

  1. Pakai Skincare

Produk yang mengandung bahan aktif di bawah ini efektif untuk membantu mengatasi jerawat di leher:

  • Salicylic acid: Bekerja dengan membersihkan pori-pori dari dalam dan mengurangi peradangan.
  • Glycolic Acid: Bisa mengatasi jerawat dengan cara mengangkat sel kulit mati dan meredakan gejala peradangan seperti kemerahan.
  • Benzoyl peroxide: Membunuh bakteri penyebab jerawat dan mengurangi peradangan.
  • Tea tree oil: Merupakan agen antibakteri alami yang membantu mengurangi kemerahan dan peradangan.
  • Niacinamide: Bahan ini bisa mengatur produksi minyak kulit, sehingga mencegah kelebihan minyak yang dapat menyebabkan jerawat.

Gunakan produk ini dengan konsentrasi rendah pada awalnya dan hanya pada area yang berjerawat, karena bahan-bahan tersebut dapat menyebabkan iritasi jika digunakan secara berlebihan.

  1. Jaga Kelembapan Kulit

Pelembap membantu menjaga kulit tetap lembap dan mencegah iritasi lebih lanjut. Pilih pelembap yang non-comedogenic dan bebas minyak agar tidak memperparah jerawat. 

  1. Hindari Memencet Jerawat

Meskipun memencet jerawat menimbulkan kepuasan tersendiri, tapi bisa menyebabkan jerawat jadi makin parah, luka, bahkan sampai infeksi. Makanya, Bruver nggak boleh sembarangan memencet jerawat ya.

  1. Kompres Dingin

Kalau jerawat di leher terasa nyeri atau meradang, kompres dingin bisa membantu meredakan peradangan dan pembengkakan. 

Bungkus es dengan kain bersih dan tempelkan pada area yang berjerawat selama 10-15 menit. Jangan langsung menempelkan es ke kulit karena dapat menyebabkan iritasi lebih lanjut.

  1. Gunakan Bahan Alami

Kalau Bruver lebih suka sesuatu yang alami, Bruver bisa menggunakan bahan-bahan di bawah ini:

  • Minyak Alpukat

Minyak alpukat kaya akan linoleic acid, oleic acid, dan berbagai vitamin seperti vitamin E, yang bermanfaat untuk mengatasi jerawat di leher. 

Minyak ini memiliki sifat antiinflamasi dan membantu menenangkan kulit yang meradang, sekaligus menjaga kelembapan kulit tanpa menyumbat pori-pori.

  • Oatmeal 

Oatmeal yang telah dihaluskan kaya akan antioksidan dan memiliki sifat menenangkan untuk kulit yang mengalami iritasi. 

Selain mampu meredakan kemerahan dan iritasi, oatmeal juga dapat menyerap minyak berlebih di kulit, sehingga membantu mengurangi risiko munculnya jerawat di leher.

  • Lidah Buaya 

Lidah buaya dikenal memiliki sifat antiinflamasi dan menenangkan, sehingga efektif untuk mengatasi kulit yang kering, meradang, atau teriritasi akibat jerawat. 

Kandungan gelnya juga membantu melembapkan kulit dan mempercepat proses penyembuhan jerawat.

  • Kunyit 

Kunyit memiliki kandungan antiinflamasi dan antiseptik alami yang membantu meredakan peradangan pada jerawat dan mencegah infeksi. 

Penggunaan kunyit secara rutin bisa membuat jerawat lebih cepat kering dan sembuh, sehingga sangat efektif untuk mengatasi jerawat di leher.

  • Cuka Apel

Cuka apel memiliki kemampuan antibakteri yang bisa membunuh bakteri penyebab jerawat. Selain itu, cuka apel juga membantu menyeimbangkan pH kulit, mengurangi minyak berlebih, dan mencegah timbulnya jerawat baru. 

Pastikan untuk mengencerkan cuka apel sebelum digunakan, agar tidak menyebabkan iritasi.

Baca Juga: Makanan Penyebab Jerawat yang Perlu Dihindari.

Berapa Lama Jerawat di Leher Akan Hilang?

Lamanya waktu yang dibutuhkan sampai jerawat di leher hilang bisa berbeda-beda, tergantung jenis jerawat, seberapa parah, dan perawatan yang dilakukan.

Jerawat ringan seperti blackheads dan whiteheads biasanya bisa hilang dalam 1-2 minggu jika diobati dengan benar. Sementara itu, jerawat yang meradang membutuhkan waktu 1-3 minggu, dan jerawat nodul atau kista bisa memerlukan beberapa minggu hingga berbulan-bulan untuk sembuh total. 

Jerawat di leher yang ditangani dengan tepat dan konsisten, bisa lebih cepat hilang.

Untuk mempercepat proses penyembuhan, pastikan Bruver rutin membersihkan kulit dengan Bruv For Men

Produk ini diformulasikan khusus dengan kandungan antibakteri dan antiinflamasi yang efektif melawan jerawat, menjaga kulit tetap bersih, dan mencegah jerawat datang lagi. 

Jadi, jangan sampai lupa pakai Bruv For Men setiap hari!

Share This Post

bruv background FAQ

40% Off

BRUV FOR MEN WITH TRIPLE ACTIVE SKIN REPAIR UNTUK GLOW UP 3X LEBIH CEPAT!