Punya kulit yang bermasalah bisa bikin penampilan Bruver jadi menurun dan nggak nyaman. Salah satu kandungan skincare yang sering diandalkan untuk mengatasi berbagai masalah kulit adalah Salicylic Acid.
Tapi, apa sih sebenarnya Salicylic Acid untuk wajah itu? Dan bagaimana cara kerjanya untuk membantumu mendapatkan kulit yang sehat dan bebas masalah? Yuk, simak ulasan lengkapnya di artikel ini!
Salicylic Acid untuk Wajah
Salicylic acid, atau asam salisilat, adalah bahan aktif populer dalam produk perawatan kulit untuk mengatasi jerawat dan bekasnya yang membandel. Kandungan ini termasuk dalam kelompok asam beta hidroksi (BHA) yang bekerja sebagai exfoliator untuk mengelupas kulit.
Manfaat salicylic acid untuk wajah udah terkenal sejak 2000 tahun lalu lho. Ini berfungsi untuk membantu mengatasi masalah kulit, seperti mengontrol minyak, membersihkan komedo, dan meregenerasi kulit.
Terus gimana cara kerjanya?
BHA bekerja dengan cara menembus pori-pori yang tersumbat oleh minyak dan kotoran. Sifat larut dalam minyaknya membantu membersihkan pori-pori secara menyeluruh.
Selain itu, salicylic acid juga membantu mengangkat sel kulit mati yang menyumbat pori-pori dan dapat menyebabkan jerawat. Sifat anti-inflamasi BHA membantu mengurangi kemerahan dan peradangan pada jerawat, sehingga mempercepat proses penyembuhan.
Manfaat Kandungan Salicylic Acid untuk Wajah
Secara keseluruhan, fungsi salicylic acid untuk wajah adalah membantu membersihkan pori-pori, mengangkat sel kulit mati, dan mengurangi peradangan, sehingga efektif untuk mencegah dan mengatasi jerawat.
Tapi, lebih lengkapnya, berikut ini manfaat kandungan salicylic acid bagi wajah:
- Membersihkan Komedo
Salicylic Acid udah terkenal sama kemampuannya untuk membersihkan pori-pori dan mengangkat sel kulit mati. Salicylic Acid bisa melunakkan komedo dari dalam, dengan cara menghancurkan keratin, atau protein yang bikin komedo keras dan susah dihilangkan.
Salicylic Acid juga bantu mengangkat sel kulit mati yang nyumbat pori-pori. Sel kulit mati ini kan suka ngumpul sama minyak dan bakteri, jadilah komedo.
- Mengecilkan Pori-pori
Manfaat kandungan salicylic acid selanjutnya adalah untuk mengecilkan pori-pori. Pori-pori keliatan besar karena tersumbat oleh sel kulit mati dan minyak. Salicylic Acid bantu mengangkat sel kulit mati ini, makanya pori-pori bisa keliatan lebih kecil.
Nggak cuma mengangkat sel kulit mati, tapi salicylic acid juga melancarkan proses regenerasi kulit. Hal ini membantu menghasilkan sel kulit baru yang lebih sehat dan teratur, sehingga pori-pori terlihat lebih kecil.
- Mengatasi Jerawat
Dikutip dari healthline.com, salicylic acid paling bagus buat mengatasi jerawat ringan dan mencegah munculnya jerawat di kemudian hari.
Kandungan ini bekerja dengan cara mengeksfoliasi sel kulit mati dan kotoran yang menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Salicylic acid punya sifat antibakteri yang membantu membunuh bakteri penyebab jerawat.
- Memudarkan Bekas Jerawat
Nggak cuma jerawat, bekasnya juga bisa ganggu penampilan. Tapi, salicylic acid bisa bantu memudarkannya. Beda sama eksfoliator kebanyakan yang cuma bekerja di permukaan, salicylic acid mampu menembus lebih dalam ke lapisan kulit. Jadi, sel kulit mati dan sisa kotoran yang bikin bekas jerawat keliatan jelas bisa diangkat sampai ke lapisan lebih dalam.
Selain mengangkat sel mati, salicylic acid juga membantu mempercepat regenerasi kulit. Artinya, mendorong pertumbuhan sel kulit baru yang sehat.
- Meratakan Warna Kulit
Udah tau kan, produksi melanin yang berlebihan dapat menyebabkan hiperpigmentasi, seperti flek hitam dan melasma? Nah, Salicylic acid membantu menghambat produksi melanin, sehingga membantu meratakan warna kulit.
Disamping itu, kayak yang udah dijelasin sebelumnya, salicylic acid juga bisa mengangkat sel kulit mati dan mempercepat regenerasi kulit. Proses ini mendorong pertumbuhan sel kulit baru yang lebih cerah.
- Melembutkan Kulit
Salah satu penyebab kulit kasar dan bersisik adalah menumpuknya sel kulit mati di permukaan kulit. Kemampuan salicylic acid dalam mengelupas sel kulit mati bisa bantu melembutkan kulit.
Salicylic Acid membantu meningkatkan hidrasi kulit dengan cara menarik air ke dalam kulit. Hal ini membuat kulit terasa lebih lembab dan kenyal.
- Mengatasi Tanda-tanda Penuaan
Siapa yang udah mulai punya tanda-tanda penuaan seperti kerutan halus, garis-garis halus, kulit kendur, dan hiperpigmentasi? Tapi jangan khawatir, salicylic acid bisa jadi solusi.
Salicylic acid membantu meningkatkan produksi kolagen, sehingga membantu mengurangi kerutan halus dan garis-garis halus pada wajah. Salicylic Acid juga bisa memudarkan hiperpigmentasi dan flek hitam, sehingga membantu meratakan warna kulit.
Salicylic Acid Tidak Boleh dicampur dengan Apa?
Meskipun punya banyak manfaat, dan bisa Bruver pakai di rangkaian skincare sehari-hari, tapi ternyata salicylic acid nggak boleh dicampur sama beberapa bahan aktif skincare lainnya, soalnya bisa menyebabkan iritasi kulit, kemerahan, dan pengelupasan berlebihan. Berikut beberapa bahan yang tidak boleh dicampur dengan Salicylic Acid:
- Retinol (Vitamin A)
Retinol dan Salicylic Acid sama-sama bekerja dengan cara melakukan eksfoliasi dan regenerasi sel kulit. Menggabungkan kedua bahan ini bisa menyebabkan iritasi yang lumayan parah.
Kalau Bruver mau pakai keduanya, sebaiknya di hari yang berbeda atau di waktu yang berbeda dalam sehari.
- Benzoyl Peroxide
Benzoyl peroxide dan salicylic acid punya sifat ngeringin yang kuat. Jadi, gabungan kedua bahan ini bisa bikin kulit kering, bersisik, dan merah. Pakai benzoyl peroxide dan salicylic acid di area yang berbeda atau pakai pada waktu yang berbeda dalam sehari.
- Glycolic Acid (AHA)
Glycolic Acid dan salicylic acid sama-sama exfoliant. Menggabungkan kedua bahan ini bisa menyebabkan over-exfoliation, yang dapat menyebabkan kulit kering, iritasi, dan kemerahan.
Selain glycolic, ada juga hyaluronic. Pun dengan kandungan tersebut, ada beberapa kandungan yang tidak boleh dicampur dengan hyaluronic acid.
- Vitamin C
Vitamin C adalah antioksidan yang bekerja dengan baik pada pH rendah. Nah, karena salicylic Acid memiliki pH yang rendah dan bisa menonaktifkan Vitamin C, sehingga bikin nggak efektif.
- Niacinamide
Niacinamide umumnya aman untuk dikombinasikan dengan salicylic acid. Tapi, beberapa orang mungkin mengalami iritasi kulit kalau menggunakan kedua bahan ini bersama-sama.
Sebaliknya, salicylic acid bisa bekerja sama dengan bahan-bahan kayak hyaluronic acid dan argan oil yang punya kemampuan melembapkan kulit, sekaligus membantu menutrisi dan menjaga kesehatan kulit.
Berapa Persen Salicylic Acid untuk Wajah?
Dokter kulit biasanya merekomendasikan konsentrasi salicylic acid 1–2% untuk kulit berminyak dan berjerawat. Untuk eksfoliasi rutin di rumah, konsentrasi yang digunakan biasanya 0,5–2%. Tapi, kalau Bruver mendapatkan perawatan kulit profesional, kadar salicylic acid yang digunakan berkisar 3–30%.
Efek Samping Salicylic Acid untuk Wajah
Sebenarnya, salicylic acid secara umum dianggap aman. Tapi, di beberapa kasus, salicylic acid bisa menimbulkan efek samping kulit, kayak di bawah ini:
- Salicylic acid dapat menghilangkan minyak alami kulit secara berlebihan, makanya bisa menyebabkan kulit kering dan iritasi. Apalagi, kalau Bruver punya kulit sensitif.
- Pada beberapa orang, salicylic acid dapat menyebabkan efek samping seperti gatal, kulit mengelupas, perih, dan bahkan ruam.
- Salicylic acid dapat berinteraksi dengan obat lain, seperti antikoagulan dan obat diabetes. Konsultasikan dengan dokter atau apoteker sebelum menggunakan salicylic acid jika Anda sedang dalam pengobatan dengan obat lain.
Baca Juga: Ciri Ciri Micellar Water Tidak Cocok ketika sudah dipakai di muka.
Untuk mengurangi efek samping, Bruver bisa pilih produk yang punya konsentrasi salicylic yang rendah. Selain itu, pakai produk secara bertahap, misalnya 2-3 kali seminggu.
Jangan lupa pakai pelembap untuk menghidrasi kulit dan mencegah iritasi. Kalau terjadi iritasi yang parah, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan ke dokter.
Supaya penggunaan salicylic acid lebih maksimal, Bruver butuh sabun yang pas. Kenalin Bruv For Men, sabun khusus cowok yang siap jadi pendamping salicylic acid.
Sabun ini mengandung activated bamboo charcoal yang bantu bersihin pori-pori secara mendalam, angkat minyak berlebih, dan kotoran. Pas banget buat bantu kerja salicylic acid.
Bruv For Men juga diperkaya argan oil dan peppermint oil. Argan oil bikin kulit jadi lembap dan terjaga kesehatannya, sedangkan peppermint oil kasih sensasi segar dan dingin. Nggak bikin kulit kering ketarik kayak sabun lain!
Jadi, Bruver, tunggu apa lagi? Lengkapi perawatan salicylic acid dengan Bruv For Men. Kulit bersih, sehat, dan bebas jerawat bukan lagi mimpi!