Sering Berkeringat di Kepala dan Wajah Bikin Resah? Ini Tips Ala MinBruv

Sering Berkeringat di Kepala dan Wajah Bikin Resah? Ini Tips Ala MinBruv

Pernah nggak sih merasa wajahmu basah kuyup kayak abis kehujanan di cuaca yang panas terik? Atau bahkan keringetan sampai rambut basah padahal baru bangun tidur? 

Tenang aja, banyak orang yang sering berkeringat di kepala dan wajah. Situasi ini emang bisa bikin nggak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Apalagi, ini juga bisa bikin penampilan nggak on point! 

Penasaran sama penyebab dan cara mengatasi keringat berlebih di wajah dan kepala ini? Yuk bahas dalam artikel ini!

Sering Berkeringat di Kepala dan Wajah

Keringat adalah suatu reaksi yang normal, ketika tubuh terlalu panas atau habis melakukan aktivitas fisik. Jadi, jangan heran kalau Bruver jadi keringetan abis lari-lari, atau sekadar keluar rumah di siang hari.

Sebenarnya, jumlah keringat yang dihasilkan seseorang tergantung pada kondisi tubuhnya. Rata-rata, seseorang menghasilkan 500 ml sampai 1 liter keringat setiap hari, tetapi bisa menghasilkan hingga 4 liter dalam cuaca panas dan hingga 10 liter saat beraktivitas fisik. 

Saat keringat menguap, ia menyerap panas dari darah kita, lalu panas ini kembali ke bagian dalam tubuh dan menyebar ke seluruh tubuh untuk mendinginkan kita. 

Meskipun keringat itu sesuatu yang normal, tapi ada kalanya keringat muncul tanpa sebab, atau bahkan berlebihan. Kondisi ini biasanya disebut dengan istilah hiperhidrosis.

Kalau keringat berlebihan ini terjadi di area kepala dan wajah, namanya berubah menjadi hiperhidrosis kraniofasial (craniofacial hyperhidrosis), dimana salah satu gejalanya adalah tetesan keringat yang terlihat jelas.

Sering berkeringat di kepala dan wajah bukan cuma masalah sepele. Selain bikin nggak nyaman, keringat berlebih juga bisa menimbulkan masalah lain seperti:

  • Kulit Iritasi: Gesekan antara keringat dan kulit bisa menyebabkan iritasi, kemerahan, atau bahkan jerawat.
  • Rasa Tidak Percaya Diri: Sering berkeringat di kepala dan wajah bisa bikin Bruver merasa minder dan nggak percaya diri saat berinteraksi dengan orang lain.
  • Gangguan Konsentrasi: Keringat yang terus-menerus menetes bisa mengganggu konsentrasi saat bekerja atau belajar.

Penyebab Sering Berkeringat di Wajah

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan Bruver sering berkeringat di kepala dan wajah, mulai dari faktor internal, atau tubuh kita sendiri sampai faktor eksternal dari lingkungan sekitar. Berikut ini penyebab wajah berkeringat berlebihan:

  1. Genetik

The Center for Hyperhidrosis menyebutkan bahwa secara statistik, diperkirakan sekitar 35-55% orang dengan hiperhidrosis memiliki setidaknya satu anggota keluarga yang juga memiliki kondisi tersebut. 

Jadi, kalau di keluarga Bruver ada yang sering keringetan, kemungkinan Bruver juga akan mewarisi sifat ini.

  1. Hormon

Kayak yang udah kita tahu, hormon memengaruhi berbagai mekanisme tubuh, termasuk mengatur suhu tubuh. Jadi, ketika kadar hormon berubah, suhu tubuh bisa meningkat dan memicu munculnya keringat.

Menurut penelitian, penyebab utama keringat berlebihan akibat hormon adalah menopause pada wanita dan hipertiroidisme. Sedangkan, pada pria, hormon yang memengaruhi adalah hipogonadisme dan kekurangan hormon testosteron.

  1. Demam

Sering berkeringat di kepala dan wajah juga bisa disebabkan demam, atau kalau Bruver sakit lho. Ini karena tubuh kita melawan infeksi, sehingga suhu tubuh naik.

Saat suhu tubuh meningkat, kita mulai berkeringat untuk mendinginkan badan. Artinya, demam Bruver mulai turun dan ada di tahap pemulihan.

  1. Obesitas 

Semakin besar tubuh, semakin banyak panas yang dihasilkan dan semakin besar kemungkinan keringat keluar secara berlebihan. Lemak di tubuh kita kayak selimut yang membuat suhu tubuh bagian dalam menjadi naik, sehingga mengeluarkan keringat untuk mendinginkan diri.

Bukan cuma itu, orang yang obesitas juga biasanya lebih susah untuk bergerak, jadi tubuh akan bekerja lebih keras dan menghasilkan panas tambahan.

  1. Cuaca

Saat cuaca panas dan matahari bersinar terik, tubuh kita bekerja ekstra keras untuk mengatur suhu. Akibatnya, kita akan merasa gerah dan berkeringat banyak, terutama saat melakukan aktivitas fisik. Keringat yang keluar melalui pori-pori kulit berfungsi untuk mendinginkan tubuh dan mencegah terjadinya dehidrasi.

  1. Aktivitas Fisik

Bruver seringkali mengalami peningkatan keringat saat berolahraga. Ini terutama terjadi di area tubuh yang banyak terdapat kelenjar keringat, termasuk wajah dan kepala.

Olahraga yang lebih berat biasanya bikin kita lebih banyak berkeringat. Aktivitas kayak lari atau bersepeda cenderung menghasilkan keringat lebih banyak, dibandingkan olahraga ringan seperti jalan santai.

  1. Makanan dan Minuman

Banyak orang sering berkeringat di kepala dan wajah saat makan makanan pedas. Fenomena ini disebut gustatory sweating. Reaksi ini terutama terkait dengan respons tubuh terhadap senyawa tertentu dalam makanan tersebut.

Ada beberapa hal yang menyebabkan makanan pedas, salah satunya senyawa capsaicin yang mengaktifkan sistem saraf di mulut dan tenggorokan. Ini memberi sinyal ke otak bahwa ada sesuatu yang panas, sehingga tubuh merespons dengan meningkatkan suhu dan berkeringat.

Bukan cuma makanan pedas, tapi makanan dan minuman yang panas juga bisa meningkatkan suhu internal tubuh, sehingga mengeluarkan keringat untuk mendinginkan diri.

  1. Stres dan Emosi

Saat kita merasa cemas, stres, atau senang, tubuh kita mengeluarkan keringat melalui kelenjar apokrin. Kelenjar ini menghasilkan keringat yang lebih kental dan mengandung lemak serta protein. Kelenjar apokrin banyak ditemukan di tempat-tempat yang terdapat rambut tebal, seperti ketiak, selangkangan, dan kulit kepala.

Cara Mengatasi Keringat Berlebih di Wajah

Bruver sering berkeringat di kepala dan wajah? Tenang aja, ada banyak cara yang bisa Bruver lakukan untuk mengatasi masalah keringat berlebih ini, antara lain:

  1. Konsumsi Makanan Sehat

Kalau Bruver mau mengurangi keringat berlebih, Bruver harus mengonsumsi makanan yang nggak membebani sistem pencernaan, nggak merangsang sistem saraf secara berlebihan, dan punya kandungan air dan kalsium yang tinggi.

Misalnya sayuran berdaun hijau, brokoli, paprika, terong, dan buah-buahan seperti semangka, anggur, dan melon. Hindari makanan yang panas, pedas, berlemak, dan berkafein.

  1. Jaga Hidrasi

Ketika kebutuhan cairan dalam tubuh tercukupi, air bisa membantu tubuh mendinginkan diri secara alami, sehingga tidak perlu menghasilkan keringat secara berlebihan. 

  1. Pilih Pakaian yang Tepat

Kalau memungkinkan, hindari cuaca panas dan pakai pakaian yang longgar dan ringan. Pakaian yang terbuat dari bahan katun atau serat alami lainnya direkomendasikan, karena menyerap keringat.

  1. Lakukan Skincare Routine

Pilihlah produk skincare yang ringan dan bebas minyak supaya kulit bisa bernapas dengan baik dan mengurangi keringat berlebihan. Produk perawatan kulit yang ringan akan membantu kulitmu bernapas dan mengurangi minyak berlebih.

Kandungan skincare yang bisa Bruver perhatikan seperti hyaluronic acid, niacinamide, zinc oxide, witch hazel, tea tree oil, cuka apel, aloe vera dan peppermint oil.

  1. Tisu Penyerap Keringat dan Sweatband

Bruver bisa menggunakan tisu, kertas minyak (blotting paper), atau kain lembut untuk menyerap keringat di wajah.

Kalau keringat banyak keluar dari kulit kepala, penggunaan sweatband dapat membantu mencegah keringat menetes ke wajah. Sweatband ini biasanya dipakai pada kepala, tepat di garis rambut.

  1. Perawatan Medis

Selain pakai cara-cara di atas, Bruver juga bisa melakukan perawatan botox atau mengonsumsi obat-obatan untuk mengurangi gejala sering berkeringat di kepala dan wajah.

  • Botox: Injeksi botox bisa membantu mengurangi produksi keringat di wajah secara efektif dan aman. Hal ini telah terbukti dalam studi British Journal of Dermatology (2000). 
  • Obat-obatan: Dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan untuk mengurangi keringatan berlebih.

Baca Juga: Apakah Setelah Olahraga Boleh Mandi?

Kalau keringat di kepala dan wajah terjadi terlalu sering dan berlebihan, Bruver bisa berkonsultasi dengan dokter untuk perawatan lanjutan.

Supaya kulit tetap bersih dan segar, sebaiknya cuci muka pagi dan malam menggunakan pembersih yang lembut dan aman digunakan segala jenis kulit, seperti Bruv For Men face wash.

Dilengkapi dengan Triple Active Skin Repair yang terdiri dari activated bamboo charcoal, argan oil, dan peppermint oil, bikin Bruv punya banyak manfaat untuk wajah.

Activated bamboo charcoal bermanfaat untuk membersihkan wajah secara menyeluruh, mengatasi jerawat dan komedo, serta mencerahkan kulit. Kandungan argan oil membantu melembabkan dan menghidrasi kulit, jadi nggak bikin kulit terasa ketarik setelah cuci muka.

Terakhir, peppermint oil adalah kandungan yang sangat baik untuk mengatasi sering berkeringat di kepala dan wajah, karena sifatnya yang mendinginkan dan menyegarkan. 

Bukan cuma itu, antibakterinya juga bisa digunakan untuk membunuh bakteri penyebab bau badan, yang bercampur dengan keringat. 

Rasakan sensasi segar dan bersih dengan Bruv For Men, jangan biarkan keringat berlebih merusak harimu. Coba Bruv sekarang dan rasakan perbedaannya!

Apakah Setelah Olahraga Boleh Mandi? Pahami Bagus atau Tidaknya

Apakah Setelah Olahraga Boleh Mandi? Pahami Bagus atau Tidaknya

Kebanyakan orang sering banget langsung rebahan atau tidur setelah olahraga tanpa mandi dulu. Alasannya mulai dari capek atau mager. 

Padahal, kebiasaan ini nggak baik lho buat kesehatan kulit dan tubuh kita. Kenapa? Karena keringat yang menempel di kulit bisa jadi sarang bakteri buruk.

Tapi, ada juga yang bilang kalau habis olahraga langsung mandi, bisa berbahaya. Jadi, apakah setelah olahraga boleh mandi? Kita bahas faktanya dalam artikel ini ya.

Olahraga itu penting banget dan punya banyak manfaat untuk kesehatan lho, Bruver, makanya harus dilakukan secara teratur.  

Situs Harvard Health melaporkan kalau manfaat jangka pendek olahraga adalah untuk mengendalikan nafsu makan, meningkatkan suasana hati, dan memperbaiki tidur. 

Sedangkan, dalam jangka panjang, olahraga bisa mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, diabetes, demensia, depresi, sampai kanker.

Secara umum, manusia disarankan untuk berolahraga dengan intensitas sedang selama 150 menit, atau olahraga berat selama 75 menit dalam seminggu.

Bruver bisa membaginya menjadi 30 menit selama 5 hari dalam seminggu, atau disesuaikan dengan kebutuhan dan aktivitas Bruver sehari-hari.

Apakah Setelah Olahraga Boleh Mandi?

Apakah Setelah Olahraga Boleh Mandi

Setelah olahraga, biasanya otot akan terasa tegang, dan jantung berdebar kencang. Bukan cuma itu, keringat akan bercucuran, menimbulkan rasa lengket dan bau yang tidak sedap. Pasti rasanya risih dan ingin cepat-cepat mandi kan?

Tapi, bolehkah mandi setelah olahraga? Kalau Bruver mandi dengan air dingin disaat suhu tubuh masih panas akibat olahraga, sangat mungkin terjadi dampak buruk untuk kesehatan.

Ini meningkatkan risiko serangan jantung dan kematian mendadak. Mungkin Bruver juga pernah dengar kan, banyak kasus orang yang meninggal saat mandi malam setelah olahraga? Penyebabnya adalah air dingin yang membuat pembuluh darah melebar.

Bukan cuma itu, olahraga juga akan menyebabkan pori-pori terbuka dan mengeluarkan keringat sampai suhu tubuh kembali normal. Kalau, tiba-tiba Bruver mandi dengan air dingin, fungsi kelenjar keringat akan menurun.

Lalu, apakah setelah olahraga boleh mandi? Tentu saja boleh! 

Meskipun mandi setelah olahraga bisa berisiko buruk, tapi ini bukan berarti Bruver nggak boleh mandi. Faktanya, mandi justru sangat dianjurkan karena membawa manfaat baik bagi tubuh.

Arash Akhavan, MD, seperti dikutip dari Livestrong.com, mengatakan kalau tidak mandi setelah olahraga justru akan menyebabkan keringat dan minyak alami menumpuk di permukaan kulit, dan menyebabkan peradangan yang berpotensi menyebabkan jerawat.

Lama-lama, ini juga bisa menyebabkan infeksi kayak panu, yang biasanya terjadi di tempat-tempat yang mengeluarkan keringat, misalnya dada dan punggung.

Nggak mau kan? Makanya, Bruver wajib mandi setelah olahraga. Lawan rasa capek dan magermu.

Mandi Setelah Olahraga, Bagusnya Air Dingin atau Panas?

Bruver sekarang udah tau kalau apakah habis olahraga boleh mandi. Tapi, kemudian muncul pertanyaan tambahan, setelah olahraga mandi air dingin atau panas?

Secara umum, keduanya memiliki manfaat masing-masing. Air dingin dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri otot, sementara air hangat dapat membantu relaksasi otot. 

Keduanya juga punya kekurangan. Kekurangan air dingin mungkin terasa tidak nyaman, terutama setelah berolahraga intensif. Ini bisa membuat kurang rileks dan mungkin membuat otot terasa lebih kaku.

Sedangkan, air panas bisa mengeringkan kulit, terutama jika digunakan dalam waktu yang lama. Ini bisa menyebabkan iritasi dan kekeringan kulit, yang bisa memperburuk kondisi kulit jika sudah sensitif setelah berolahraga.

Idealnya, suhu air yang hangat cenderung lebih aman dan nyaman bagi kebanyakan orang setelah berolahraga.

Jadi, mau pakai air panas ataupun dingin, tergantung pada preferensi pribadi dan kondisi tubuh masing-masing, ya. 

Manfaat Mandi Setelah Olahraga

Tadi kita udah spill sedikit-sedikit tentang betapa pentingnya mandi setelah olahraga, sekarang waktunya kita bahas satu persatu. Berikut ini manfaat mandi setelah olahraga:

  1. Tubuh Terasa Lebih Segar

Mandi dengan air dingin bisa ngasih efek menyegarkan dan meningkatkan energi setelah berolahraga. Ini membantu menghilangkan rasa lelah dan membuat Bruver merasa lebih segar setelah olahraga.

  1. Menjaga Keseimbangan Suhu Tubuh

Setelah berolahraga, suhu tubuh bisa meningkat. Mandi bisa membantu menurunkan suhu tubuh kembali ke tingkat normal, sehingga membantu tubuh merasa lebih nyaman.

  1. Membersihkan dari Bakteri

Ketika Bruver olahraga, apalagi di tempat tertutup kayak gym atau bareng sama orang lain, bisa jadi kulitmu terkena kuman atau bakteri. 

Bakteri-bakteri ini, bisa menyebabkan berbagai penyakit, infeksi, sampai bau badan. 

Jadi, saat mandi pakai sabun, keringat dan sel-sel kulit mati yang menjadi tempat tinggal kuman ikut bersih dan hilang.

  1. Menghilangkan Bau Badan

Selama olahraga, tubuh mengeluarkan keringat untuk mendinginkan diri. Keringat itu sendiri tidak berbau, tetapi ketika bercampur dengan bakteri di kulit, bisa menghasilkan bau yang tidak sedap.

Mandi dengan sabun atau pembersih yang tepat membantu menghilangkan bakteri dan mengurangi bau badan.

  1. Mencegah Pori-pori Tersumbat

Saat berolahraga, pori-pori kulit terbuka untuk mengeluarkan keringat. Pori-pori ini bisa tersumbat oleh sel-sel kulit mati atau sisa keringat kalau Bruver nggak langsung membersihkan badan setelah berkeringat banyak. 

Pori-pori yang tersumbat bisa menyebabkan jerawat yang disebut sweat acne, serta komedo hitam dan putih.

  1. Membantu Otot Pulih

Mandi dengan air dingin telah terbukti bisa membantu otot pulih dari peradangan akibat olahraga. 

Ini karena air dingin menyebabkan pembuluh darah menyempit (vasoconstriction), yang dapat mengurangi peradangan dan pembengkakan pada otot.

  1. Meningkatkan Sistem Imun

Mandi dengan air dingin setelah olahraga bisa jadi cara cepat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, kalau dilakukan secara rutin.

Cara Aman Mandi Setelah Olahraga

Mandi setelah olahraga emang boleh dan banyak manfaatnya, Bruver. Tapi, jangan sembarangan ya. Ikutin tips di bawah ini supaya aman dan lebih efektif:

  1. Awali dengan Pendinginan

Sebelum mandi, setelah olahraga sebaiknya Bruver beralih ke gerakan yang lebih ringan untuk mendinginkan tubuh. 

Ini akan membantu menurunkan detak jantungmu secara perlahan. Proses pendinginan ini sebaiknya berlangsung selama 5 sampai 10 menit.

Setelah detak jantung mulai turun, mulailah untuk meregangkan otot-ototmu. Ini membantu menghilangkan asam laktat dan mencegah nyeri otot setelah berolahraga.

  1. Turunkan Suhu Air secara Bertahap

Saat mandi, sebaiknya mulailah dengan air hangat untuk menghindari perubahan suhu yang drastis bagi tubuh. 

Kalau suhu tubuh sudah mulai menurun, Bruver bisa mulai menurunkan suhu air secara bertahap menjadi lebih dingin.

  1. Pakai Sabun Antibakteri yang Lembut

Gunakan sabun antibakteri untuk membersihkan keringat dan bakteri dari tubuhmu. Salah satu sabun yang direkomendasikan adalah Bruv For Men

Sabun ini nggak cuma bikin kulit Bruver bersih, tapi dengan activated bamboo charcoal-nya yang menghilangkan kotoran dan minyak, tapi juga punya sifat antibakteri yang bikin kulit tetap segar dan bebas dari bau. 

Ditambah lagi, argan oil-nya bikin kulit tetap lembap dan peppermint oil-nya memberikan sensasi dingin yang menyegarkan setelah Bruver berolahraga.

  1. Jangan Terlalu Lama

Hindari mandi terlalu lama untuk mencegah kulit menjadi kering. Mandi selama 5-10 menit sudah cukup untuk membersihkan tubuh tanpa menghilangkan kelembapan alami kulit.

  1. Keringkan dengan Handuk

Kulit lembap setelah mandi itu rentan banget sama gesekan baju. Jadi, pastikan kulitmu benar-benar kering sebelum pakai baju, ya. Keringkan pakai handuk yang bersih dan lembut. Kulitmu bakalan lebih sehat dan terhindar dari iritasi.

Jadi, apakah setelah olahraga boleh mandi? Tentu saja, Bruver! Yuk, mulai sekarang biasakan mandi setelah olahraga! Selain menyegarkan tubuh, mandi juga punya banyak manfaat.

Cek Juga: Manfaat Mandi Pagi untuk Kulit Wajah.

Tetap perhatikan cara aman mandi setelah olahraga, dan jangan lupa pakai sabun yang punya manfaat antibakteri, kayak Bruv For Men, untuk memastikan kulit tetap bersih dan bebas bau. Olahraga jadi makin maksimal!

Skin Barrier Rusak Seperti Apa? Harus Tahu Biar Bisa Deteksi Dini!

Skin Barrier Rusak Seperti Apa? Harus Tahu Biar Bisa Deteksi Dini!

Bruver, pernah ngerasa kulit wajahmu kering, iritasi, atau malah jerawatan parah? Bisa jadi skin barrier-mu lagi rusak nih! 

Nggak usah khawatir, kita bahas bareng secara lengkap yuk, skin barrier rusak seperti apa. Biar Bruver bisa langsung cari solusi yang tepat buat kulit wajahmu.

Skin Barrier Rusak adalah

Skin barrier adalah lapisan terluar kulit yang tidak hidup, dan terdiri dari sel-sel mati, lipid, protein, serta lemak.

Ini punya fungsi untuk melindungi kulit dari polusi, sinar UV, dehidrasi, racun, iritasi, peradangan, dan infeksi lainnya.

Selain itu, skin barrier juga punya tugas untuk mengatur kehilangan air dari dalam kulit, mempertahankan kelembapan, sekaligus menjaga hidrasi kulit.

Sayangnya, lapisan pelindung ini juga bisa rusak. Skin barrier rusak seperti apa?

Skin barrier rusak adalah kerusakan yang terjadi pada lapisan luar kulit, atau stratum corneum ini, sehingga tidak berfungsi dengan baik.

Skin barrier bisa rusak karena beberapa faktor, misalnya:

  • Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan seperti polusi udara dan udara yang kering dapat menjadi penyebab utama kerusakan pada skin barrier. 

Paparan yang berlebihan terhadap udara dingin dari AC juga bisa memperburuk kondisi ini. 

Selain itu, paparan sinar matahari secara berlebihan dapat mengganggu proses pengelupasan sel-sel kulit mati, serta memicu peradangan, sehingga memperburuk kerusakan pada skin barrier.

  • Kurang Hidrasi

Baik kulit yang kering, maupun berminyak memerlukan hidrasi dan kelembapan yang cukup. 

Kulit yang tetap lembab dapat membantu mempertahankan minyak alami atau sebum pada skin barrier, yang penting untuk menjaga keseimbangan dan kesehatan kulit.

  • Skincare Berbahan Keras

Skincare yang mengandung bahan aktif seperti alkohol, paraben, pewangi, retinol, AHA, BHA, dan vitamin C dalam konsentrasi tinggi, jika digunakan secara berlebihan atau tidak sesuai dengan jenis kulit, dapat merusak skin barrier

Penggunaan produk berbahan keras ini perlu diperhatikan agar tidak menyebabkan iritasi atau kerusakan pada kulit.

  • Eksfoliasi Berlebihan

Eksfoliasi, yang berguna untuk mengangkat sel-sel kulit mati dan kotoran, bisa menjadi masalah jika dilakukan secara berlebihan. Hal ini dapat menghilangkan lapisan pelembap alami kulit. 

Menurut Hello Sehat, eksfoliasi yang berlebihan mungkin terjadi jika menggunakan scrub yang terlalu kasar, chemical exfoliation dengan konsentrasi yang terlalu tinggi, atau mencuci muka terlalu sering.

  • Gaya Hidup Tidak Sehat

Gaya hidup yang kurang sehat, seperti merokok, konsumsi alkohol yang berlebihan, stres, serta diet yang tidak seimbang, dapat menyebabkan kerusakan pada skin barrier

Penting untuk menjalani gaya hidup sehat dan mengonsumsi makanan bergizi untuk mendukung kesehatan kulit secara keseluruhan.

Skin Barrier Rusak Seperti Apa?

Bayangkan skin barrier sebagai sebuah pelindung yang menjaga kelembapan kulit dan menghalangi masuknya zat-zat berbahaya. 

Ketika pelindung ini rusak, kulit akan kehilangan kemampuannya untuk mempertahankan kelembapan alami. Akibatnya, kulit menjadi kering, bersisik, dan mudah teriritasi. 

Selain itu, skin barrier yang rusak juga dapat menyebabkan kulit menjadi lebih rentan terhadap infeksi bakteri dan jamur. Kondisi ini ditandai dengan munculnya jerawat, ruam kemerahan, atau bahkan eksim.

skin barrier rusak seperti apa
gambar skin barrier rusak

Ciri-ciri Skin Barrier Rusak

Supaya Bruver makin paham skin barrier rusak seperti apa, berikut ini ciri-ciri umumnya:

  1. Jerawat

Skin barrier yang rusak bisa menyebabkan peningkatan produksi minyak dan penumpukan kotoran di pori-pori, yang bisa menyebabkan jerawat. Kulit yang nggak terlindungi dengan baik juga bisa lebih gampang teriritasi oleh bakteri dan kotoran, yang memperburuk masalah jerawat.

  1. Kulit Kering

Skin barrier berfungsi untuk menjaga kelembapan kulit dengan cara mencegah kehilangan air. Ketika skin barrier rusak, kulit akan kehilangan kemampuannya untuk mempertahankan kelembapan, yang menyebabkan kulit menjadi kering, kusam, dan sampai bersisik.

  1. Infeksi

Skin barrier yang terganggu dapat memungkinkan bakteri, virus, dan patogen lain untuk masuk ke dalam lapisan kulit yang lebih dalam. Hal ini dapat menyebabkan infeksi, yang sering ditandai dengan kemerahan, pembengkakan, dan rasa sakit.

  1. Iritasi

Skin barrier rusak seperti apa yang menandakan masalah serius pada lapisan pelindung kulit? Jawabannya ketika muncul gejala-gejala iritasi kayak kemerahan, gatal, dan pembengkakan. 

Kulit yang tidak dilindungi dengan baik dapat menjadi sangat sensitif terhadap produk perawatan kulit, polusi, atau bahan kimia. 

  1. Terasa Gatal

Kerusakan pada skin barrier sering menyebabkan kulit terasa gatal. Ini karena lapisan pelindung kulit tidak dapat mencegah zat-zat asing atau alergen masuk dan merangsang ujung saraf di kulit.

  1. Bertekstur Kasar

Skin barrier yang rusak dapat membuat permukaan kulit menjadi kasar dan tidak merata. Ini bisa terjadi karena kekurangan kelembapan dan kerusakan pada lapisan pelindung kulit, yang mempengaruhi tekstur kulit.

  1. Terasa Perih

Kulit yang rusak dapat menyebabkan sensasi perih atau terbakar, terutama saat terkena produk perawatan kulit atau bahan kimia yang biasanya tidak menimbulkan masalah pada kulit yang sehat.

  1. Lebih Sensitif

Kulit yang memiliki skin barrier rusak biasanya menjadi lebih sensitif terhadap berbagai rangsangan, baik dari lingkungan sekitar maupun produk yang digunakan. 

Sensitivitas ini bisa mengakibatkan reaksi yang lebih kuat terhadap faktor eksternal, seperti cuaca ekstrem atau bahan-bahan tertentu.

  1. Peningkatan Masalah Kulit yang Ada

Kalau Bruver sudah memiliki kondisi kulit tertentu seperti eksim atau rosacea, kerusakan pada skin barrier bisa memperburuk gejala dan meningkatkan frekuensi flare-up.

Perbedaan Skin Barrier Rusak dan Jerawat

Bukan cuma skin barrier rusak, tapi jerawat juga jadi salah satu masalah kulit yang mengganggu. Jerawat sendiri merupakan sebuah kondisi yang terjadi ketika folikel rambut atau pori-pori, tersumbat sebum, sel kulit mati dan kotoran lainnya.

Ini akan menyebabkan peradangan dengan gejala benjolan kecil yang kadang berisi nanah.

Meskipun keduanya bisa terjadi bersamaan, tapi ada beberapa perbedaan antara skin barrier rusak dan jerawat untuk membedakan cara perawatan yang tepat.

Secara umum, skin barrier rusak adalah gangguan pada lapisan pelindung kulit, sementara jerawat adalah peradangan yang terjadi pada folikel rambut.

Skin barrier rusak cenderung menyebabkan kulit kering dan sensitif, sedangkan jerawat seringkali diiringi kulit berminyak.

Skin barrier rusak juga bisa menjadi faktor penyebab jerawat, tetapi nggak selalu demikian. Makanya, keduanya adalah masalah kulit yang berbeda.

Ciri Skin Barrier Normal

Setelah paham skin barrier rusak seperti apa, sekarang gantian kita bahas, gimana sih ciri-ciri skin barrier yang normal. 

Ciri utama skin barrier yang normal adalah struktur utuh yang terdiri dari beberapa lapisan. Selain itu, skin barrier normal ditandai dengan ciri berikut ini:

  1. Hidrasi yang Seimbang

Skin barrier normal bisa menjaga tingkat hidrasi yang seimbang. Ini memungkinkan untuk mengurangi jumlah uap air yang hilang. 

Selain itu, skin barrier juga kaya akan lipid, termasuk ceramide, kolesterol, dan asam lemak, yang penting untuk menjaga keseimbangan kelembapan. Sehingga, kulit akan terhindar dari kekeringan ataupun iritasi.

  1. Kulit Halus dan Lembut

Kulit yang sehat dan memiliki skin barrier yang normal akan terasa halus dan lembut saat disentuh. 

Tidak ada tekstur kasar, bersisik, atau kekasaran di permukaan kulit. Jadi, kulit terasa kenyal dan nyaman.

  1. Warna Kulit Merata

Dengan skin barrier yang normal, warna kulit tampak merata dan konsisten. Kulit tidak menunjukkan bercak kemerahan, hiperpigmentasi, atau perubahan warna yang mencolok. 

Keseimbangan melanin dan sirkulasi darah di kulit terjaga dengan baik, menghasilkan warna kulit yang sehat dan merata.

  1. Tidak Sensitif

Skin barrier yang berfungsi dengan baik melindungi kulit dari rangsangan yang bisa memicu sensitivitas.

Kulit yang tidak sensitif berarti tidak mudah bereaksi terhadap produk perawatan kulit, bahan-bahan lingkungan, atau perubahan kondisi cuaca. 

Tidak ada rasa gatal, perih, atau iritasi setelah menggunakan produk atau terkena paparan lingkungan. 

  1. Terlindungi Sepenuhnya

Kulit dengan skin barrier yang normal memiliki perlindungan optimal terhadap faktor eksternal seperti polusi, sinar UV, dan bakteri. 

Skin barrier mencegah masuknya bahan-bahan berbahaya dan menjaga kelembapan serta kesehatan kulit. Perlindungan ini mengurangi risiko infeksi, iritasi, atau kerusakan akibat lingkungan.

  1. Bebas dari Masalah Kulit

Kulit yang sehat dengan skin barrier yang normal biasanya bebas dari masalah kulit seperti jerawat, komedo, atau eksim. Kulit tidak mengalami kekeringan, pengelupasan, atau pembengkakan. 

Semua fungsi kulit berjalan dengan baik, sehingga masalah kulit yang umum tidak muncul dan kulit tetap dalam kondisi optimal.

Baca Juga: Akibat Cuci Muka Terlalu Sering.

Cara Memperbaiki Skin Barrier yang Rusak

Seiring bertambahnya usia, kemampuan kulit kita untuk memperbaiki skin barrier menjadi lebih lambat dan kurang efektif. Tapi ini nggak menutup kemungkinan untuk mengembalikannya menjadi normal.

Kuncinya ada pada perawatan yang tepat dan konsisten. Lalu, cara memperbaiki skin barrier rusak seperti apa?

  1. Bersihkan Wajah

Membersihkan wajah emang udah jadi salah satu skincare routine yang nggak boleh di-skip. Untuk memperbaiki dan menjaga skin barrier, cuci muka dengan sabun yang sesuai dengan jenis kulit dan lembut.

Salah satu rekomendasi sabun cuci muka yang bebas bahan kimia keras, pewangi, dan alkohol adalah Bruv For Men Face Wash

Sabun cuci muka ini diformulasikan dengan bahan-bahan alami kayak activated charcoal, argan oil, dan peppermint oil, yang bisa membersihkan wajah secara menyeluruh, tanpa bikin kulit kering atau iritasi, dan juga membantu merawat skin barrier Bruver.

  1. Kurangi Eksfoliasi

Meskipun eksfoliasi bagus untuk mengangkat sel-sel kulit mati, tapi untuk sementara, kurangi frekuensi eksfoliasi menjadi 1-2 kali seminggu saja, supaya skin barrier nggak semakin rusak, karena bahan abrasifnya.

  1. Jaga Kelembapan Kulit

Kulit yang lembap punya pertahanan alami yang lebih kuat, lho! Ini bisa mencegah jerawat, kulit kusam, dan tanda-tanda penuaan. 

Gunakan pelembap sesuai jenis kulit, cukupi kebutuhan air putih, dan konsumsi makanan kaya vitamin A, C, dan E. Vitamin-vitamin ini akan merawat kulitmu dari dalam, membuatnya lebih kenyal dan glowing.

  1. Lindungi dari Paparan Sinar Matahari

Bruver wajib banget melindungi skin barrier dari paparan sinar matahari yang berlebihan. Caranya, pakai sunscreen minimal SPF 30 setiap hari, meskipun cuaca mendung ataupun di dalam ruangan, soalnya sinar UV bisa menembus ke dalam.

Oleskan sunscreen 15 menit sebelum keluar ruangan dan ulangi setiap 2 jam sekali, atau lebih sering. Pakai juga pakaian yang tertutup dan topi.

  1. Pakai Skincare dengan Kandungan Tertentu

Nggak usah khawatir, ada skincare yang emang bisa digunakan untuk memperbaiki skin barrier yang rusak, antara lain:

  • Ceramide: Lemak alami yang mengisi celah antar sel kulit, tujuannya untuk memperkuat skin barrier.
  • Allantoin: Mengatasi iritasi, mengangkat sel kulit mati, dan mempercepat regenerasi kulit. Allantoin cocok untuk segala jenis kulit, termasuk kulit yang sensitif.
  • Niacinamide: Meningkatkan produksi ceramide, memiliki antioksidan, dan mengurangi peradangan.
  • Hyaluronic Acid: Menjaga kelembapan, mengencangkan kulit, dan membuat kulit lebih halus.
  • Fatty Acid (Linoleic Acid): Memiliki sifat anti-inflamasi, memperbaiki dan mempertahankan skin barrier.
  • Squalane: Mirip sebum alami, antioksidan, cocok untuk semua jenis kulit. Squalane non-comedogenic, sehingga cocok untuk semua jenis kulit, termasuk kulit berjerawat.
  • Gliserin: Menarik air, melembapkan, dan menenangkan kulit. Sifat emolien-nya juga bisa membantu membantu melembutkan dan memperbaiki penampilan kulit kering dan kasar. 
  • Centella Asiatica: Menenangkan kulit, anti-inflamasi, cocok untuk kulit sensitif.

Tambahan Tips: Langkah Double Cleansing untuk Kulit Berminyak dan Jerawat.

Merawat skin barrier itu investasi jangka panjang buat kesehatan kulitmu, Bruver. Dengan memahami kondisi skin barrier dan memilih produk skincare yang tepat, Bruver bisa memiliki kulit yang sehat dan terawat, sehingga bisa lebih percaya diri.

Akibat Cuci Muka Terlalu Sering, Jadi Lebih Maksimal atau Negatif?

Akibat Cuci Muka Terlalu Sering, Jadi Lebih Maksimal atau Negatif?

Cuci muka itu penting banget, guys! Kotoran, minyak, dan sisa makeup kalau nggak dibersihin bisa bikin jerawat dan kulit kusam. Tapi, dalam mencuci muka, Bruver nggak boleh sembarangan atau terlalu sering ya. Dalam artikel ini kita akan bahas akibat cuci muka terlalu sering.

Setiap hari, kulit wajah terpapar berbagai kotoran, minyak berlebih, sel kulit mati, dan sisa-sisa makeup. Kalau nggak dibersihkan secara rutin, pori-pori akan tersumbat dan menyebabkan jerawat, komedo, sampai kulit kusam.

Proses mencuci muka adalah solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Bukan cuma itu, cuci muka juga punya manfaat lain, yaitu:

  1. Pencegahan Infeksi: Kotoran yang menumpuk pada kulit dapat menjadi tempat berkembang biak bakteri penyebab infeksi. Dengan membersihkan wajah secara teratur, risiko infeksi kulit dapat diminimalkan.
  2. Peningkatan Efektivitas Produk Skincare: Setelah dibersihkan, kulit wajah akan lebih siap menyerap nutrisi dan manfaat dari produk skincare lain seperti toner, serum, dan pelembap. Hal ini akan meningkatkan efektivitas penggunaan produk-produk tersebut.
  3. Perlindungan dari Radikal Bebas: Paparan polusi dan sinar UV dapat menghasilkan radikal bebas yang merusak kulit. Mencuci muka secara teratur membantu menghilangkan partikel-partikel polutan yang menempel pada kulit, sehingga melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas.
  4. Glow Up: Kulit yang bersih dan sehat akan memberikan tampilan yang lebih segar, cerah, dan bercahaya. Selain itu, mencuci muka juga dapat membantu mengurangi tampilan pori-pori yang besar dan garis halus.

Sebaliknya, kalau Bruver nggak cuci muka, kulit bakal jadi lebih kusam dan masalah-masalah kulit akan muncul. Gimana, cuci muka penting kan?

Idealnya, Berapa Kali Cuci Muka dalam Sehari?

Saking pentingnya, ahli dermatologist Nazanin Saedi, MD, menyarankan minimal mencuci muka dua kali sehari, pada pagi dan malam hari.

Pada pagi hari setelah bangun tidur atau sebelum mulai beraktivitas, Bruver bisa cuci muka pakai face wash yang sifatnya lembut dan nggak mengandung bahan kimia yang terlalu berat.

Di malam hari, Bruver bisa melakukan metode double cleansing, yaitu pembersihan wajah dalam dua tahap yang efektif untuk mengangkat makeup, kotoran, minyak berlebih, dan sel kulit mati secara menyeluruh, terutama pada kulit berminyak. 

Caranya, pakai cleanser berbahan dasar minyak yang non comedogenic terlebih dahulu, baru pakai cleanser yang larut air untuk membersihkan sisa residunya.

Baca Juga: Kulit Berminyak Cuci Muka Berapa Kali Bagusnya?

Akibat Cuci Muka Terlalu Sering

Mungkin Bruver berpikir, semakin sering mencuci muka, kulit akan semakin bersih. Nyatanya, anggapan itu nggak sepenuhnya benar! Terlalu sering membersihkan wajah justru bisa menimbulkan masalah baru. Berikut ini akibat cuci muka terlalu sering:

  1. Kulit Kering

Setiap kali kita mencuci muka, lapisan minyak alami kulit atau sebum ikut terangkat. Akibat cuci muka terlalu sering, kulit akan kehilangan kelembapan alami dan menjadi kering, mengelupas, dan terasa ketarik.

  1. Merusak Skin Barrier

Skin barrier adalah lapisan pelindung alami kulit yang berfungsi untuk menjaga kelembapan dan melindungi kulit dari bakteri dan iritasi.

Mencuci muka terlalu sering dapat merusak skin barrier, membuatnya menjadi lebih lemah dan rentan terhadap kerusakan. Akibatnya, kulit menjadi lebih mudah kering, iritasi, dan mengalami peradangan.

  1. Menyebabkan Jerawat

Bruver udah tau belum, kalau kulit kita memiliki bakteri baik dan buruk? Mencuci muka terlalu sering dapat mengganggu keseimbangan bakteri ini, sehingga bakteri penyebab jerawat dapat tumbuh lebih mudah.

  1. Iritasi 

Terlalu sering mencuci muka dapat menyebabkan iritasi pada kulit, yang mengakibatkan kemerahan, peradangan, dan ketidaknyamanan. Hal ini khususnya menjadi masalah bagi orang dengan kulit sensitif atau kondisi kulit tertentu.

  1. pH Kulit Terganggu

pH kulit adalah tingkat keasaman pada permukaan kulit. pH kulit yang seimbang sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit.

pH kulit akan menjadi lebih basa akibat cuci muka terlalu sering. Kondisi ini dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri yang tidak diinginkan dan memicu berbagai masalah kulit.

Tanda Kulit Kering Karena Cuci Muka Terlalu Sering

Kita udah bahas beberapa akibat cuci muka terlalu sering. Salah satu dampak yang paling umum adalah kulit menjadi kering. Yuk, kita bahas lebih lanjut mengenai tanda-tanda kulit kering karena cuci muka terlalu sering.

  1. Bersisik atau Mengelupas

Salah satu tanda paling umum dari kulit kering adalah munculnya bercak-bercak kulit yang mengelupas. Ini terjadi ketika kulit kekurangan kelembapan dan menjadi kasar.

  1. Terasa Kencang

Rasa kencang atau tidak nyaman setelah mencuci wajah adalah tanda kuat dari kulit yang terlalu kering. Kulit mungkin terasa tertarik dan nggak nyaman karena kehilangan minyak alami.

  1. Gatal

Kulit kering juga bisa menyebabkan rasa gatal yang terus-menerus. Ini disebabkan oleh gangguan pada skin barrier, sehingga kurang efektif dalam mempertahankan kelembapan.

  1. Kusam

Kulit kering adalah salah satu penyebab utama kulit kusam. Jadi, ketika Bruver mencuci muka terlalu sering, ini bisa membuat wajah menjadi kusam, alih-alih glowing.

  1. Pecah-pecah 

Dalam kasus yang ekstrem, kekeringan yang berkepanjangan dapat menyebabkan kulit menjadi pecah-pecah, yang bisa menjadi menyakitkan dan meningkatkan risiko infeksi.

Cek Juga: Tips Double Cleansing untuk Muka Berminyak dan Berjerawat.

Efek Lainnya yang Mungkin Timbul

Nggak cuma kulit kering, ada beberapa efek lain yang mungkin timbul, antara lain:

  1. Jerawat Makin Parah

Meski mencuci muka penting untuk menghilangkan kotoran dan minyak, melakukannya terlalu sering bisa mengiritasi kulit dan memicu peradangan, sehingga jerawat bisa semakin banyak. 

Kulit mungkin memproduksi lebih banyak minyak sebagai respons terhadap kehilangan kelembapan alami, yang bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.

  1. Eksim Makin Meradang

Bagi yang punya eksim, cuci muka terlalu sering bisa memperburuk kondisi ini, menyebabkan kemerahan, gatal, dan peradangan pada kulit. Ini terjadi karena pembersihan yang berlebihan merusak penghalang kulit, membuatnya lebih rentan terhadap iritasi dan alergen.

  1. Kulit Jadi Lebih Berminyak

Ironisnya, akibat cuci muka terlalu sering bisa membuat kulit lebih berminyak. Ketika kulit kehilangan minyak alaminya, ia mungkin akan memproduksi lebih banyak minyak untuk menjaga keseimbangannya.

  1. Perubahan Tekstur Kulit

Seiring berjalannya waktu, mencuci muka secara berlebihan bisa mengubah tekstur kulit, membuatnya menjadi kasar dan tidak halus. Ini bisa terjadi akibat pengelupasan sel kulit mati secara terus-menerus dan gangguan pada pergantian kulit yang normal

  1. Penuaan Dini

Konsekuensi jangka panjang dari mencuci muka terlalu sering adalah munculnya tanda-tanda penuaan dini, seperti garis halus dan kulit kendur. 

Biasanya ini disebabkan oleh kerusakan skin barrier dan hilangnya kelembapan, yang penting untuk menjaga elastisitas dan kekencangan kulit.

Tips Cuci Muka Ala Bruv For Men

Nah, sekarang Bruver udah tahu kan, kenapa terlalu sering cuci muka nggak selalu bagus? Biar kulit tetap sehat dan glowing, yuk simak tips cuci muka ala Bruv For Men yang simpel dan gak ribet!

  1. Basahi Wajah

Gunakan air hangat untuk membuka pori-pori kulit dan memudahkan pembersihan. Hindari air panas supaya kulitmu nggak kering.

  1. Aplikasikan Sabun Bruv For Men

Ambil sedikit sabun dan usapkan pada tangan sampai terbentuk busa yang lembut.

Aplikasikan dan pijat secara perlahan ke seluruh wajah, termasuk T-zone yang cenderung lebih berminyak.

  1. Fokus pada Area Bermasalah

Kalau Bruver punya jerawat atau komedo, berikan sedikit tekanan pada area tersebut saat memijat. 

  1. Bilas dengan Air Bersih

Bilas wajah hingga bersih dari sisa sabun. Pastikan nggak ada busa yang tertinggal.

  1. Keringkan dengan Handuk Bersih

Tepuk-tepuk wajah dengan lembut menggunakan handuk bersih dan lembut. Jangan menggosok terlalu keras.

Gimana? Gampang kan? Coba deh langsung praktikan tips-tips di atas, dan rasakan sendiri perubahannya! Jangan lupa, sabunnya wajib pakai Bruv For Man ya. 

Soalnya, sabun ini punya formula Triple Active Skin Repair. Pertama, activated charcoal yang udah terkenal buat menyerap minyak dan kotoran di wajah. Jadi, wajahmu bakalan jadi lebih bersih dan bebas minyak. 

Kedua, ada argan oil yang bisa bikin wajahmu nggak cuma bersih, tapi juga lembab dan ternutrisi. Selain itu, argan oil juga bisa menjaga keseimbangan produksi minyak di wajah, jadi nggak bakalan kekeringan atau berminyak berlebihan. 

Terakhir, ada peppermint oil yang membantu menenangkan kulit yang kemerahan dan iritasi, sekaligus bikin wajahmu jadi lebih segar setelah cuci muka. 

Kandungan tersebut pastinya aman digunakan segala jenis kulit, termasuk kulit sensitif. Buruan cobain dan rasain sendiri manfaat Bruv For Man!

Centella Asiatica Tidak Boleh dicampur dengan Apa Saja?

Centella Asiatica Tidak Boleh dicampur dengan Apa Saja?

Bruver, pernah dengar kan betapa viralnya skincare berbahan centella asiatica? Katanya sih ampuh banget buat kulit. Tapi, tunggu dulu! Ternyata, centella asiatica tidak boleh dicampur dengan beberapa bahan skincare, lho. Kalau kulitmu nggak mau jadi korban, simak terus dalam artikel ini!

Centella Asiatica Adalah

Centella asiatica atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai daun pegagan, adalah sejenis tanaman herba merambat yang banyak ditemukan di daerah lembap dan tumbuh subur di negara-negara tropis, termasuk Indonesia.

Daun ini nggak punya bau maupun rasa, berbentuk kipas, berwarna hijau, dan tumbuh di sekitar air. Hal ini membuatnya aman digunakan dalam produk kosmetik, terutama untuk kulit sensitif.

Tanaman ini telah digunakan dalam pengobatan tradisional Ayurveda dan Tiongkok selama ribuan tahun. Kemudian, popularitasnya meningkat pesat karena menjadi salah satu bahan utama dalam skincare Korea.

Kandungan centella asiatica dapat ditemukan dalam bentuk ekstrak pada produk-produk seperti serum, pelembap, masker, dan toner.

Centella asiatica kaya akan senyawa triterpenoid, yang merupakan senyawa organik yang memiliki struktur molekul yang kompleks, dan membuat tanaman ini punya banyak manfaat baik.

Dilansir dari Cleveland Clinic, centella asiatica punya empat senyawa triterpenoid, antara lain:

  • Asiaticoside: Senyawa ini punya sifat anti-inflamasi yang kuat, dan merangsang produksi kolagen.
  • Asiatic acid: Senyawa ini punya efek yang mirip dengan asiaticoside, yaitu anti-inflamasi dan merangsang produksi kolagen. Nggak cuma itu, asiatic acid juga punya sifat antimikroba.
  • Madecassic acid: Senyawa ini sangat efektif dalam mempercepat proses penyembuhan luka. Madecassic acid juga punya sifat antioksidan yang kuat, membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas.
  • Madecassoside: Senyawa ini bisa melembapkan dengan sangat baik, dan punya efek anti-inflamasi.

Manfaat Centella Asiatica

Ada alasan kenapa bahan skincare yang satu ini sangat populer. Centella asiatica punya banyak manfaat baik untuk kulit, antara lain: 

  1. Melembapkan Kulit

Centella asiatica memiliki kemampuan untuk mengikat air, sehingga menciptakan lapisan oklusif yang membantu menjaga kelembapan kulit.

Bahkan, penelitian juga menunjukkan kalau efek centella asiatica bersifat jangka panjang, dengan peningkatan hidrasi yang terus bertahan hingga empat minggu penggunaan.

  1. Memperbaiki Skin Barrier

Senyawa dalam centella asiatica bisa membentuk lapisan pelindung di permukaan kulit yang membantu mencegah hilangnya kelembapan dan juga meningkatkan produksi lipid, sehingga memperkuat struktur skin barrier.

Selain itu, asiatic acid dan madecassic acid di dalamnya, juga merangsang proliferasi keratinosit, sel primer di lapisan luar kulit. Ini membantu pergantian sel kulit dan regenerasi penghalang kulit.

  1. Kulit Lebih Kencang

Centella asiatica merangsang produksi kolagen, protein struktural utama kulit. Kolagen berperan penting dalam menjaga kekencangan dan elastisitas kulit, serta membantu memperbaiki jaringan kulit yang rusak.

Tanaman ini nggak cuma meningkatkan kolagen tetapi juga meningkatkan elastisitas kulit secara keseluruhan. Dengan mendukung integritas struktural kulit, centella asiatica membantu menjaga kulit lebih kencang dan lebih tangguh, serta melawan efek penuaan.

  1. Menyembuhkan Luka

Centella asiatica kaya akan antioksidan yang berperan penting dalam melawan radikal bebas. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa centella asiatica mendorong proliferasi keratinosit sel yang penting untuk pembentukan lapisan kulit luar. Proliferasi ini membantu regenerasi permukaan kulit, yang penting untuk penyembuhan luka yang efektif.

Dengan melindungi kulit dan mengurangi kerusakan, centella asiatica dapat membantu proses penyembuhan luka secara lebih efektif.

  1. Mengurangi Peradangan

Kayak yang udah dijelaskan di atas, centella asiatica punya kandungan yang bersifat anti-inflamasi yang bisa mengurangi respon peradangan. 

Ini bisa dilakukan dengan cara menghambat produksi sitokin sekaligus menghambat aktivitas enzim cyclooxygenase dan lipoxygenase yang terlibat dalam proses peradangan.

  1. Mencegah Tanda Penuaan

Centella asiatica kaya akan antioksidan, termasuk flavonoid dan senyawa fenolik. Antioksidan ini membantu melindungi kulit dari stres oksidatif, yang merupakan penyebab utama penuaan dini dan kerusakan kulit yang disebabkan oleh faktor lingkungan seperti polusi dan radiasi UV.

Nggak cuma itu, salah satu manfaat centella asiatica yang paling menonjol adalah kemampuannya untuk meningkatkan produksi kolagen. 

Penelitian telah menunjukkan bahwa ekstrak centella asiatica dapat merangsang aktivitas fibroblas, yang mengarah pada peningkatan sintesis kolagen, yang membantu mengurangi kerutan dan memperbaiki tekstur kulit dari waktu ke waktu.

  1. Menenangkan Kulit

Centella asiatica juga kaya akan kandungan saponin yang punya sifat menenangkan dan mengurangi tanda-tanda sensitivitas kulit. 

Nggak cuma itu, centella asiatica menyegarkan kulit karena kemampuannya untuk menenangkan peradangan, meningkatkan produksi kolagen, meningkatkan sirkulasi darah, dan menghidrasi kulit.

Centella Asiatica Tidak Boleh dicampur dengan

Produk skincare dengan centella asiatica secara umum dapat digunakan bersamaan dengan produk skincare dengan bahan aktif lainnya. Tapi nggak semua bahan aktif dapat berinteraksi dengan baik dengan centella asiatica. Berikut ini bahan-bahan yang sebaiknya tidak dicampur dengan centella asiatica:

  1. AHA dan BHA

Pertama-tama, centella asiatica tidak boleh dicampur dengan bahan-bahan kayak AHA (alpha hydroxy acids) dan BHA (beta hydroxy acids), karena dapat menyebabkan iritasi ketika digunakan bersamaan dengan centella asiatica. Ini dapat menyebabkan kemerahan dan ketidaknyamanan, terutama bagi kulit yang sensitif.

  1. Retinoid

Centella asiatica tidak boleh dicampur dengan retinoid. Soalnya, ini dapat meningkatkan sensitivitas kulit. Centella asiatica sering digunakan untuk menenangkan iritasi, sedangkan, kehadiran retinoid bisa mengurangi efek menenangkannya.

Baca Juga: Retinol Tidak Boleh Digabung dengan?

  1. Alkohol

Produk perawatan kulit yang mengandung alkohol dalam jumlah tinggi dapat mengeringkan kulit dan mengurangi manfaat hidrasi dari centella asiatica. Ini bisa menyebabkan iritasi dan meningkatkan kebutuhan kulit untuk perbaikan.

  1. Pewangi dan Minyak Esensial

Centella asiatica tidak boleh dicampur dengan pewangi atau minyak esensial yang kuat. Ini juga bisa bikin kulit iritasi, sehingga mengurangi manfaat menenangkan yang diberikan oleh centella asiatica pada kulit yang meradang atau sensitif.

  1. Vitamin C

Bahan seperti Vitamin C dalam konsentrasi tinggi mungkin tidak cocok dengan centella asiatica karena perbedaan pH yang dapat menyebabkan ketidakstabilan dan mengurangi efektivitas kedua bahan tersebut.

  1. Benzoyl Peroxide

Benzoyl peroxide adalah perawatan jerawat topikal yang ampuh yang dikenal karena kemampuannya membunuh bakteri penyebab jerawat dan mengurangi peradangan. 

Tapi, centella asiatica tidak boleh dicampur dengan bahan ini karena bisa menetralkan efek menenangkan dari centella asiatica dan bisa menyebabkan kemerahan dan ketidaknyamanan.

Efek Samping Centella Asiatica untuk Wajah

Secara umum, centella asiatica adalah salah satu bahan skincare yang aman digunakan untuk kulit, mulai dari kulit berminyak, sampai kulit kering. Tapi, untuk beberapa orang dengan kulit sensitif, mungkin bisa mengalami beberapa efek samping, seperti:

  1. Iritasi

Efek samping iritasi setelah menggunakan centella asiatica biasanya terjadi karena reaksi hipersensitivitas maupun bahan tambahan dalam produk centella asiatica.

Gejalanya bisa berupa kulit yang berubah kemerahan, terasa terbakar, dan juga gatal.

  1. Ruam

Beberapa orang mengalami ruam pada wajah setelah menggunakan centella asiatica. Biasanya ini terjadi karena reaksi alergi atau kulit yang sensitif.

  1. Dermatitis Kontak

Dermatitis kontak adalah peradangan kulit yang terjadi akibat kontak langsung dengan zat tertentu yang memicu alergi. Pada kasus centella asiatica, zat yang memicu alergi bisa berupa senyawa aktif di dalamnya, atau bahan tambahan dalam produk.

Supaya nggak terjadi efek samping tersebut, Bruver perlu melakukan hal-hal di bawah ini, sebelum menggunakan centella asiatica:

  1. Baca Label dengan Teliti

Perhatikan konsentrasi centella asiatica. Konsentrasi yang terlalu tinggi bisa memicu iritasi pada kulit sensitif. Perhatikan juga, apakah ada bahan lain yang mungkin memicu alergi pada kulitmu.

  1. Lakukan Patch Test

Sebelum mengaplikasikan produk ke seluruh wajah, lakukan patch test pada area kulit yang kecil, misalnya di belakang telinga atau lengan bagian dalam, selama 24-48 jam. 

Kalau nggak muncul reaksi alergi seperti kemerahan, gatal, atau bengkak, produk tersebut umumnya aman digunakan.

  1. Mulai dengan Konsentrasi Rendah

Kalau Bruver baru pertama kali menggunakan produk centella asiatica, mulailah dengan konsentrasi yang rendah dan frekuensi penggunaan yang sedikit. Tingkatkan penggunaan secara bertahap jika kulitmu cocok.

  1. Konsultasikan dengan Dokter

Kalau Bruver punya kondisi kulit tertentu seperti eksim atau rosacea, atau pernah mengalami reaksi alergi terhadap produk skincare sebelumnya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit sebelum menggunakan produk baru.

Dengan mengikuti tips di atas, Bruver bisa memaksimalkan manfaat centella asiatica untuk kulit tanpa khawatir akan efek samping yang tidak diinginkan.

Untuk memulai rutinitas skincare yang sehat dan bikin kulitmu glowing, cobain Bruv For Men

Sabun wajah dengan konsep shareable ini mengandung activated bamboo charcoa yang membersihkan pori-pori secara mendalam, argan oil yang melembapkan kulit, dan peppermint oil yang memberikan sensasi menyegarkan. 

Baca Juga: Cara Cek BPOM Produk Kosmetik.

Kombinasi bahan alami ini pastinya aman digunakan dan akan membantu kulitmu tetap bersih, sehat, dan siap menghadapi aktivitas sehari-hari. Yuk, jadikan Bruv For Men bagian dari rutinitas perawatan kulitmu!

Apa itu UVA dan UVB? Cari Tahu Pengertian, Manfaat Hingga Bahayanya

Apa itu UVA dan UVB? Cari Tahu Pengertian, Manfaat Hingga Bahayanya

Bosen punya kulit belang dan kusam tiap habis main bola atau berenang di pantai? Mau punya kulit sehat dan terawat? Sebelum itu, Bruver harus tahu dulu apa itu UVA dan UVB. Dua sinar matahari ini ternyata punya dampak yang berbeda buat kulit, lho. Yuk, simak selengkapnya!

Apa itu UVA dan UVB?

UVA dan UVB sering disebut-sebut dalam pembahasan seputar skincare, terutama sunscreen. Tapi apa itu UVA dan UVB?

Radiasi ultraviolet adalah bagian dari energi alami yang dihasilkan oleh matahari. Pada spektrum elektromagnetik, sinar UV punya panjang gelombang yang lebih pendek dari cahaya yang tampak. Ini kenapa sinar UV nggak kelihatan, tapi bisa dirasakan kulit.

Sebenarnya, ada tiga radiasi ultraviolet, berdasarkan panjang gelombangnya, yaitu UVA, UVB, dan UVC. 

Tapi, UVC punya gelombang energi yang paling pendek, makanya nggak bisa mencapai permukaan bumi, karena terhalang lapisan ozon di atmosfer.

Sedangkan, sinar UVA UVB adalah dua jenis radiasi ultraviolet yang paling sering kita dengar dan rasakan efeknya pada kulit. Meskipun keduanya berasal dari matahari, keduanya punya karakteristik dan dampak yang berbeda pada kulit.

Pengertian UVA dan UVB

Untuk memahami bagaimana melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari, penting untuk mengetahui jenis radiasi ultraviolet yang terlibat. Sekarang, kita akan bahas apa itu UVA dan UVB, serta bagaimana keduanya mempengaruhi kulit.

UVA

UVA adalah salah satu jenis radiasi sinar ultraviolet, yang merupakan bagian dari spektrum sinar matahari. Rentang panjang gelombang sinar ini sekitar 320 sampai 400 nanometer. 

Sinar UVA memiliki panjang gelombang yang lebih tinggi, namun tingkat energi yang lebih rendah dibandingkan sinar UV lainnya. Radiasi UVA ini sekitar 95% dari radiasi UV yang mencapai permukaan bumi.

Radiasi UVA bisa menembus lebih dalam ke kulit, sehingga memengaruhi dermis dan menyebabkan penuaan dini pada kulit, termasuk menyebabkan kerutan.

Sinar ini bisa menembus kaca, jadi meskipun Bruver ada di dalam ruangan, sinar UVA masih bisa menyerangmu. Bukan cuma dari sinar matahari, tapi sinar UVA bisa berasal dari lampu dan tanning beds.

UVB

Sementara itu, sinar UVB adalah jenis radiasi ultraviolet lainnya dengan panjang gelombang sekitar 280 sampai 320 nanometer. Radiasi UVB hanya mencapai sekitar 5% dari radiasi UV yang mencapai permukaan bumi. 

Berbeda dengan UVA, sinar UVB memiliki energi yang lebih tinggi dan tidak dapat menembus kaca dengan baik. Sinar UVB bertanggung jawab utama terhadap kerusakan pada lapisan epidermis. 

Meskipun sinar UVB nggak sebanyak UVA, paparan langsung dari matahari, terutama di luar ruangan, tetap memerlukan perlindungan agar kulit tidak mengalami kerusakan akibat paparan sinar matahari yang intens.

Perbedaan UVA dan UVB

Udah paham kan, apa itu UVA dan UVB? Kesalahpahaman umum tentang perbedaan antara UVA dan UVB bisa berpotensi menyebabkan perlindungan kulit yang kurang efektif. Berikut ini perbedaan UVA dan UVB:

  1. Panjang Gelombang

UVA: Punya panjang gelombang sekitar 320 hingga 400 nanometer.

UVB: Punya panjang gelombang sekitar 280 hingga 320 nanometer.

  1. Energi

UVA: Memiliki energi yang lebih rendah dibandingkan UVB. Meskipun energinya lebih rendah, UVA bisa menembus lapisan kulit lebih dalam.

UVB: Memiliki energi yang lebih tinggi dan lebih kuat dibandingkan UVA, tetapi tidak menembus kulit sedalam UVA.

  1. Penetrasi 

UVA: Menembus lapisan dermis kulit dan dapat memengaruhi sel-sel kulit lebih dalam.

UVB: Menembus lapisan epidermis dan menyebabkan kerusakan pada lapisan luar kulit.

  1. Dampak ke Kulit

UVA: Menyebabkan penuaan dini pada kulit, seperti kerutan dan flek hitam. Juga dapat berkontribusi pada beberapa jenis kanker kulit.

UVB: Menyebabkan kemerahan, terbakar matahari, dan berperan utama dalam pengembangan kanker kulit.

  1. Persentase Radiasi Sinar UV

UVA: Sekitar 95% dari radiasi UV yang mencapai permukaan bumi adalah sinar UVA.

UVB: Sekitar 5% dari radiasi UV yang mencapai permukaan bumi adalah sinar UVB.

  1. Perlindungan 

UVA: Tidak terserap secara signifikan oleh lapisan ozon dan bisa menembus kaca serta awan, sehingga perlindungan dari sinar UVA perlu dilakukan bahkan saat berada di dalam ruangan.

UVB: Sebagian besar diserap oleh lapisan ozon, tetapi tetap memerlukan perlindungan ketika berada di luar ruangan, terutama di bawah sinar matahari langsung.

  1. Dampak Jangka Panjang

UVA: Dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang seperti penurunan elastisitas kulit dan kerutan, serta dapat berkontribusi pada perkembangan kanker kulit secara bertahap.

UVB: Dampaknya lebih langsung dan sering menyebabkan kerusakan kulit yang dapat mengarah pada kanker kulit jika terpapar secara berlebihan.

Manfaat Sinar UV untuk Wajah

Terlalu sering fokus pada bahaya sinar UV bikin Bruver mengabaikan manfaat yang mungkin ada dalam paparan UV yang terkontrol. Padahal, ada beberapa manfaat sinar UV untuk wajah, antara lain:

  1. Memproduksi Vitamin D

Sinar UVB dari matahari berperan penting dalam sintesis vitamin D di kulit. Sebuah penelitian menyimpulkan kalau sinar UVB atau UVAB efektif dalam meningkatkan kadar 25 (OH)D dalam tubuh.

Ketika sinar UVB mengenai kulit, ia memicu reaksi kimia yang mengubah kolesterol di kulit menjadi vitamin D. Vitamin D ini penting untuk kesehatan tulang, fungsi kekebalan tubuh, dan berbagai proses biologis lainnya. 

Oleh karena itu, paparan sinar UVB yang cukup, dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin D pada tubuh, kalau dilakukan secara berhati-hati.

  1. Melindungi Kulit

Sinar UV, khususnya UVA dan UVB, dapat memicu produksi melanin, pigmen yang memberi warna pada kulit. 

Melanin berfungsi sebagai pelindung alami terhadap paparan sinar UV lebih lanjut, dengan menyerap radiasi UV dan mengurangi risiko kerusakan lebih lanjut. 

  1. Fototerapi

Fototerapi bekerja dengan mengurangi peradangan dan memperlambat pertumbuhan sel-sel kulit yang berlebihan, menggunakan sinar ultraviolet. 

Terapi ini dilakukan di bawah pengawasan profesional medis dan dapat memberikan manfaat terapeutik bagi orang yang mengalami kondisi kulit tertentu.

Fototerapi UV dapat diberikan secara terarah, dengan fokus pada area kulit tertentu yang terpengaruh, yang meminimalkan paparan pada kulit sehat dan mengurangi risiko efek samping.

Sifat antiinflamasi dalam perawatan fototerapi bisa membantu meredakan kemerahan, pembengkakan, dan gejala peradangan lainnya. Ini bisa digunakan dalam terapi untuk mengobati psoriasis, dermatitis, dan eksim. 

Bahaya Sinar UVA dan UVB

Ada beberapa bahaya yang sering diabaikan oleh Bruver dan dampak jangka panjang dari paparan sinar UVA dan UVB, tanpa perlindungan yang tepat.

Bahaya Sinar UVA

  1. Penuaan Dini

Sinar UVA menembus kulit lebih dalam daripada sinar UVB dan terutama bertanggung jawab atas penuaan dini kulit. Ini meliputi kerutan, hilangnya elastisitas kulit, dan perubahan pigmentasi, yang menyebabkan penuaan kulit prematur.

Paparan sinar UVA menghasilkan radikal bebas, molekul yang sangat reaktif yang dapat merusak sel-sel kulit lebih lanjut dan berkontribusi pada stres oksidatif. Proses ini mempercepat penuaan kulit dan meningkatkan risiko karsinogenesis.

  1. Hiperpigmentasi

Sinar UVA bisa menyebabkan sunspot, atau bintik hitam yang juga sering disebut dengan hiperpigmentasi. Bahaya sinar UVA bisa merangsang produksi radikal bebas yang bisa menyebabkan stres oksidatif dan merusak DNA. Kerusakan inilah yang jadi penyebab hiperpigmentasi.

  1. Kulit Lebih Gelap

Melanin, atau pigmen penentu warna kulit, ketika terpapar sinar UVA bisa mengalami oksidasi, menyebabkan kulit menjadi lebih gelap secara langsung, meskipun mungkin bersifat sementara.

Paparan sinar UVA juga merangsang melanosit, sel-sel yang bertanggung jawab untuk menghasilkan melanin. Stimulasi ini dapat menyebabkan peningkatan produksi melanin seiring waktu. Efeknya dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama.

  1. Kanker Kulit

Kanker kulit adalah pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak terkendali. Berbeda dengan sel sehat yang tumbuh dan membelah secara teratur, sel kanker tumbuh dan membelah dengan cepat dan tidak terarah. Pertumbuhan abnormal ini menyebabkan tumor yang bisa bersifat jinak (non-kanker) atau ganas (kanker).

Studi menunjukkan bahwa sinar ultraviolet (UV) adalah penyebab utama kanker kulit. Tubuh memang membutuhkan sedikit sinar UV untuk menghasilkan vitamin D yang penting bagi kelangsungan hidup. Namun, terlalu banyak paparan sinar UV merusak sel-sel kulit.

Bahaya Sinar UVB

  1. Sunburn 

Sinar UVB adalah penyebab utama sunburn, atau luka bakar pada kulit, yang merupakan reaksi inflamasi kulit akibat kerusakan langsung. 

Sunburn menunjukkan bahwa sel-sel kulit telah rusak dan dapat menyebabkan masalah kulit yang lebih serius dalam jangka panjang.

  1. Kulit Rusak

Sinar UVB memiliki energi yang cukup tinggi untuk menembus lapisan epidermis kulit dan merusak DNA sel-sel kulit. 

Ini juga bisa memengaruhi proses regenerasi sel kulit dan mengarah pada masalah seperti keratosis actinica, yaitu bercak kasar dan bersisik pada kulit.

  1. Peradangan 

Setelah paparan UVB, kulit bisa mengalami peradangan yang menyebabkan kemerahan, bengkak, dan rasa nyeri. Ini adalah respons inflamasi dari kulit terhadap kerusakan yang ditimbulkan oleh sinar UVB.

  1. Photoaging 

Sama kayak UVA, sinar UVB juga bisa menyebabkan photoaging, atau penuaan yang disebabkan paparan sinar matahari. Respons peradangan yang dipicu oleh paparan UVB menyebabkan degradasi kolagen dan hilangnya elastisitas kulit, yang menyebabkan penampilan menua seiring berjalannya waktu.

Ini ditandai dengan perubahan seperti munculnya garis-garis halus, kerutan, dan warna kulit yang nggak rata.

Cara Melindungi Kulit dari Sinar UVA dan UVB

Setelah mengetahui bahaya sinar UVA dan UVB, jangan khawatir dulu, ada banyak cara yang bisa Bruver lakukan untuk melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB, seperti berikut ini:

  1. Pakai Sunscreen

Untuk melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB, pilih sunscreen dengan perlindungan yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan kulit. 

Perhatikan kandungan SPF dan PA; SPF menunjukkan perlindungan terhadap UVB, sementara PA menunjukkan perlindungan terhadap UVA. Semakin banyak tanda plus ‘+’ pada label PA, semakin tinggi perlindungan terhadap sinar UVA.

Baca Juga: SPF 30 Tahan Berapa Jam?

Ada dua bentuk sunscreen yang bisa Bruver pilih, yaitu chemical sunscreen dan physical sunscreen. Sunscreen tersedia dalam berbagai bentuk, seperti krim, stik, bedak, dan semprot, jadi pilihlah sesuai preferensi. 

  1. Hindari Waktu Matahari Paling Terang

Tetaplah berada di dalam ruangan atau carilah tempat yang teduh, terutama antara pukul 10 pagi hingga 4 sore, saat sinar matahari, termasuk UVA dan UVB yang berbahaya bagi kulit paling kuat. Hal ini penting untuk mengurangi paparan sinar matahari langsung.

Kalau terpaksa berkegiatan outdoor, gunakan topi, payung, kanopi, atau bentuk peneduh lainnya untuk meminimalkan paparan sinar matahari langsung.

  1. Pakai Baju yang Melindungi

Pertimbangkan untuk mengenakan pakaian yang terbuat dari kain tenunan rapat yang memberikan perlindungan UV. Carilah pakaian yang diberi label Ultraviolet Protection Factor (UPF).

Kain harus punya UPF 30 supaya memenuhi syarat untuk mendapatkan Seal of Recommendation dari The Skin Cancer Foundation. UPF 30 hingga 49 melindungi dengan sangat baik, sedangkan UPF 50+ dinilai sangat baik.

Bruver juga bisa pakai kemeja lengan panjang, celana panjang, dan topi yang lebar untuk melindungi kulit sebisa mungkin dari paparan sinar UV. 

  1. Lindungi dari dalam

Bukan cuma butuh perlindungan dari luar, tapi kulit juga bisa dilindungi dari dalam dengan cara mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C, vitamin E, karotenoid, niacin, dan folat.

Kandungan di atas merupakan sumber antioksidan dan bisa melakukan perbaikan sel, sehingga bisa melindungi kulit dari dampak negatif sinar matahari.

Selain cara-cara di atas, Bruver juga wajib untuk membersihkan kulit secara rutin, untuk membantu menghilangkan kotoran, minyak, dan sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit.

Ini bisa mencegah pori-pori tersumbat dan mendukung kesehatan kulit secara keseluruhan, sehingga kulit juga lebih kuat dalam menghadapi kerusakan akibat sinar UV.

Salah satu sabun cuci muka yang telah terpercaya dalam merawat kesehatan kulit adalah Bruv For Men, the first shareable bar soap!

Bukan cuma konsep shareablenya yang inovatif, tapi kandungan aktifnya punya banyak manfaat untuk kulit lho. 

Activated charcoal-nya bisa membersihkan sekaligus membantu menyerap minyak berlebih. Argan oil berfungsi untuk melembapkan dan menutrisi kulit. Terakhir, peppermint oil yang memberikan sensasi dingin dan segar pada kulit. 

Baca Juga: Setelah Sunscreen, Bolehkah Memakai Bedak?

Lindungi dan rawat kulitmu dengan Bruv For Men, dan rasakan sendiri perubahannya!

Pori Pori Membesar, Lakukan Langkah Cerdas Ini Sesegera Mungkin!

Pori Pori Membesar, Lakukan Langkah Cerdas Ini Sesegera Mungkin!

Bosan dengan wajah yang terlihat kusam dan pori pori membesar? Rasanya bikin nggak percaya diri deh kalau lagi ngaca. Padahal, udah coba macam-macam produk, tapi hasilnya nggak maksimal. Penasaran sama penyebab dan cara mengatasinya? Simak artikel ini sampai habis, ya!

Mengenal Pori Pori di Wajah Kita

Pori-pori wajah adalah lubang-lubang kecil yang ada di kulit, sebagai bagian dari ciri topografi permukaan kulit yang terlihat. Ini berfungsi untuk menampung folikel rambut dan kelenjar sebaceous di bawahnya. Selain itu, pori-pori punya fungsi lain, seperti:

  • Mengeluarkan Sebum: Sebum adalah minyak alami yang diproduksi oleh kelenjar minyak di dalam pori-pori. Sebum berfungsi untuk melembapkan kulit dan melindungi kulit dari bakteri.
  • Mengeluarkan Keringat: Keringat membantu mengatur suhu tubuh kita. Ketika tubuh terlalu panas, kelenjar keringat akan mengeluarkan keringat melalui pori-pori untuk mendinginkan tubuh.
  • Sebagai Jalur Pertumbuhan Rambut: Setiap pori-pori terhubung dengan folikel rambut, yang merupakan akar rambut. Rambut tumbuh melalui pori-pori ini.

Apa Risikonya Jika Pori-pori Membesar?

Meskipun nggak bahaya, pori-pori membesar bisa jadi salah satu masalah kulit yang nggak bisa disepelekan. Soalnya ini bisa memengaruhi penampilan dan berpotensi menimbulkan masalah kulit, seperti:

  • Jerawat dan Komedo

Ketika pori-pori membesar, maka akan semakin mudah tersumbat sel kulit mati, kotoran dan minyak, ini bisa menimbulkan jerawat dan komedo.

  • Infeksi

Pori-pori yang tersumbat juga bisa memudahkan bakteri berkembang biak, sehingga risiko infeksi kulit bisa meningkat. Ini bisa menyebabkan peradangan kulit, bahkan masalah yang lebih parah.

  • Masalah Tekstur Kulit

Pori-pori membesar bisa membuat tekstur kulit jadi nggak merata. Selain nggak enak dipandang, masalah ini juga bisa membuat Bruver susah untuk mengaplikasikan makeup.

Contoh Pori-pori Besar

Ada beberapa ciri-ciri dasar yang menandai kalau pori-porimu membesar, antara lain:

  1. Ukuran yang Meningkat

Pori-pori membesar biasanya tampak lebih besar dari pori-pori pada umumnya. Meskipun punya ukuran yang bervariasi, tapi diameternya meningkat.

  1. Lebih Terlihat

Pori yang membesar dapat lebih terlihat secara visual, terutama dalam kondisi pencahayaan tertentu, sehingga membuatnya terlihat bahkan dari kejauhan.

  1. Mudah Tersumbat

Contoh pori-pori besar lainnya adalah mudah tersumbat minyak, kotoran, dan sel kulit mati, sehingga membuat perbedaan tekstur, serta menyebabkan komedo dan jerawat.

Apa Penyebab Pori-pori Besar di Pipi dan Wajah?

Pori-pori yang membesar atau enlarged pores di pipi dan wajah bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti di bawah ini:

  1. Produksi Minyak Berlebihan

Ketika minyak yang diproduksi kelenjar sebaceous terlalu banyak, ini bisa menumpuk di permukaan kulit, dan juga menyumbat pori-pori. Inilah yang membuat pori-pori membesar, terutama di area hidung, dahi, dan pipi.

  1. Meningkatnya Volume Folikel Rambut

Folikel rambut yang lebih besar menghasilkan rambut yang lebih tebal, yang pada gilirannya membuat pori-pori terlihat lebih besar. Ditambah lagi, kelenjar sebaceous yang melekat pada folikel rambut bisa menghasilkan minyak berlebih yang berpotensi menyumbat pori-pori.

  1. Elastisitas Kulit Menurun

Saat kulit kehilangan elastisitas, pori-pori mungkin nggak bisa kembali ke ukuran semula setelah tersumbat. Hal ini membuat pori-pori membesar dan keliatan mencolok.

  1. Pori-pori Tersumbat

Kotoran, minyak, dan sel kulit mati yang menyumbat pori-pori membuatnya tampak lebih besar. Pori-pori yang tersumbat ini terlihat lebih mencolok karena kotoran menumpuk di dalamnya.

  1. Penuaan

Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen dan elastin dalam kulit mulai menurun. Akibatnya, kulit menjadi lebih kendur dan pori-pori semakin terlihat.

  1. Perubahan Hormon

Perubahan hormon bisa merangsang kelenjar sebaceous untuk memproduksi minyak lebih banyak. Ketika minyak berlebih ini menumpuk di permukaan kulit, pori-pori akan membesar dan lebih jelas.

  1. Genetika

Menurut The Dermatology Specialist, ukuran pori-pori kita sebagian besar ditentukan oleh faktor genetika. Jadi, kalau Bruver punya pori-pori yang besar, kemungkinan besar itu adalah warisan dari orang tua.

  1. Melakukan Kebiasaan Buruk 

Beberapa kebiasaan buruk bisa menyebabkan pori-pori membesar, misalnya sering mengonsumsi gorengan, malas membersihkan wajah, sering terpapar polusi, dan mencuci wajah dengan air panas, tanpa membilasnya dengan air dingin.

Cara Mengecilkan Pori pori Membesar

Kalau pori-pori Bruver udah terlanjur membesar, nggak usah khawatir. Karena, ada cara mengecilkan pori-pori yang membesar, antara lain:

Pakai Skincare dengan Label Non-comedogenic

Produk non-comedogenic biasanya punya tekstur ringan dan sedikit minyak, jadi nggak akan menyumbat pori-pori. Biasanya, ada label khusus buat memudahkan kamu mencari produk ini.

Produk ini diformulasikan khusus untuk menjaga pori-pori tetap sehat dalam jangka panjang, sekaligus menutrisi kulit tanpa bikin wajah berminyak.  

Hindari produk yang mengandung cocoa butter, minyak kelapa, minyak zaitun, mineral oil, alkohol, pewangi, pewarna, dan bahan comedogenic lainnya.

Pakai Skincare dengan Kandungan Bahan Aktif 

Bukan cuma skincare non-comedogenic, tapi Bruver juga perlu memperhatikan bahan-bahan aktif di bawah ini yang bisa membantu membuat tampilan pori-pori mengecil.

  • Retinol

Menurut Dr. Gia dari Klik Dokter, retinol adalah kandungan skincare yang efektif untuk mengecilkan pori-pori sekaligus menghilangkan komedo. 

Retinol sendiri merupakan bentuk vitamin A yang punya banyak manfaat untuk kulit, seperti mempercepat regenerasi sel, mengontrol produksi minyak, dan merangsang produksi kolagen.

  • Niacinamide

Niacinamide, turunan vitamin B3, bekerja dengan cara menghambat zat kimia pemicu peradangan. Kandungan ini juga memperkuat skin barrier, menjaga pori-pori tetap bersih, serta membersihkan minyak dan kotoran yang bikin pori-pori kelihatan besar.

  • AHA/BHA

Untuk pori-pori besar, kulit berminyak, dan kusam, AHA dan BHA adalah solusinya. 

AHA (alpha hydroxy acid) yang terdapat dalam glycolic acid atau lactic acid, bekerja di permukaan kulit dengan mengangkat sel kulit mati dan merangsang pertumbuhan sel baru. 

Sementara BHA (beta hydroxy acid), seperti salicylic acid dan citric acid, bekerja di dalam pori-pori untuk membersihkan minyak dan kotoran yang menyumbat, mengatasi jerawat, komedo, dan pori-pori besar.

  • Azelaic Acid

Azelaic acid punya sifat antibakteri dan anti-inflamasi yang membantu mencegah penumpukan keratin, protein yang bisa menyumbat pori-pori. 

Selain itu, kandungan ini juga efektif dalam membasmi bakteri penyebab jerawat dan melawan radikal bebas yang merusak sel kulit.

  • Hyaluronic Acid

Hyaluronic acid adalah kandungan pelembap yang bisa mengencangkan kulit. Dengan kemampuannya mengikat air hingga 1000 kali beratnya, hyaluronic acid bisa merangsang produksi kolagen, memperbaiki struktur kulit, dan mengurangi tampilan pori-pori besar.

  • Zinc Oxide atau Titanium Dioxide

Terakhir, ada zinc oxide dan titanium dioxide, yang merupakan bahan utama dalam physical sunscreen. Kedua kandungan ini bekerja dengan memantulkan sinar matahari dan mencegah kerusakan kulit akibat paparan sinar UV. 

Keduanya juga bisa membantu mengurangi peradangan dan memperbaiki tekstur kulit, sehingga pori-pori besar terlihat lebih kecil. Dan gabungan dari semua Kandungan skincare di atas bisa membantu mengecilkan pori pori.

Bersihkan Wajah

Minyak dan kotoran yang menumpuk bisa bikin pori-pori kelihatan lebih besar. Menurut American Academy of Dermatology Association, sebaiknya Bruver mencuci wajah sebanyak dua kali sehari.

Gunakan air hangat saat mencuci muka agar kulit tidak iritasi dan pori-pori tidak membesar, lalu bersihkan wajah dengan lembut tanpa menggosok terlalu keras untuk menghindari peradangan yang bisa membuat pori-pori semakin terlihat. 

Pastikan juga Bruver memilih pembersih yang lembut dan bebas bahan comedogenic.

Untuk hasil maksimal, coba pakai Bruv For Men face wash. Kandungan activated charcoal-nya mampu menyerap minyak dan kotoran sampai ke pori-pori terdalam, membuat kulit wajah jadi bersih dan sehat. Argan oil menjaga kelembapan kulit, sementara peppermint essential oil bisa menyegarkan wajahmu.

Rutin Eksfoliasi

Eksfoliasi adalah proses pengangkatan sel kulit mati, yang nggak cuma bikin wajah lebih cerah dan halus, tapi juga bisa mengecilkan pori-pori. 

Menurut para ahli, seperti dikutip dalam healthline.com, eksfoliasi idealnya dilakukan dua sampai tiga kali seminggu untuk hasil terbaik.

Eksfoliasi bisa dibedakan menjadi eksfoliasi fisik/mekanik (physical exfoliation) dan eksfoliasi kimiawi (chemical exfoliation).

Eksfoliasi fisik menggunakan benda bertekstur kasar kayak spons untuk mengangkat sel kulit mati lebih cepat.

Sedangkan, eksfoliasi kimiawi menggunakan bahan kimia untuk melarutkan sel kulit mati secara perlahan.

Jaga Hidrasi Kulit

Pelembab penting buat mencegah pori-pori membesar. Kalau kulit kering, bisa muncul kerutan dan pori-pori bisa makin kelihatan. Pilih moisturizer yang sesuai dengan jenis kulitmu, dan pastikan kandungannya cocok dengan kebutuhan. 

Oleskan moisturizer minimal dua kali sehari pada pagi dan malam hari secara merata ke seluruh wajah dan area leher.

Gunakan Sunscreen

Paparan sinar matahari berlebihan bisa merusak kulit dan bikin pori-pori terlihat lebih besar. Makanya, Bruver wajib melindungi kulit dari paparan sinar matahari dengan cara pakai sunscreen.

Pilih sunscreen dengan SPF minimal 30 untuk perlindungan optimal. Oleskan sunscreen 15-20 menit sebelum keluar rumah, biar terserap dan bekerja maksimal. 

Gunakan sunscreen setiap hari, bahkan saat cuaca mendung atau di dalam ruangan. Jangan lupa re-apply setiap 2 jam sekali atau lebih sering kalau perlu.

Pakai Bahan Alami

Kalau Bruver lebih suka pakai bahan yang alami, Bruver bisa menggunakan bahan-bahan di bawah ini:

  • Clay Mask

Clay atau tanah liat punya kemampuan buat bikin pori-pori membesar kelihatan lebih kecil. Umumnya, clay tersedia dalam bentuk masker yang bisa Bruver pakai rutin dua kali seminggu. Clay mask bekerja dengan menyerap minyak berlebih dan mengecilkan pori-pori secara sementara.

  • Es Batu

Ini mungkin udah jadi rahasia umum, Bruver. Es batu bisa kasih efek sementara yang bikin pori-pori kelihatan lebih kecil. Suhu dingin es batu bikin pembuluh darah di bawah kulit menyusut. 

Caranya, bungkus es batu dengan kain tipis dan usapkan ke wajah yang udah dibersihkan. Lakukan gerakan memutar selama beberapa menit.

  • Cuka Sari Apel

Cuka sari apel punya kandungan yang bisa mengelupas sel-sel kulit mati, membersihkan pori-pori, serta menyusutkan dan mengencangkan jaringan kulit, sehingga membuat kulit tampak halus dan bebas cela. 

Caranya gampang, cukup campurkan cuka sari apel dengan air secukupnya, lalu oleskan pada wajah sebagai masker. Diamkan selama 5-10 menit, kemudian bilas wajah hingga bersih.

  • Putih Telur

Protein yang terkandung dalam putih telur ternyata punya khasiat untuk mengencangkan kulit dan membuat pori-pori tampak lebih kecil. 

Cara menggunakannya, pisahkan putih telur dari kuningnya, lalu kocok putih telur hingga berbusa. Oleskan putih telur ini ke wajah, dan untuk memudahkan pengaplikasiannya, Bruver bisa menutupnya dengan tisu. Biarkan masker mengering, lalu bilas dengan air bersih.

Baca Juga: Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dipakai Bersamaan.

Itu tadi pembahasan seputar pori-pori membesar, mulai dari pengertian, penyebab, contoh, risiko, dan cara mengatasinya. 

Pori-pori bersih adalah kunci kulit yang sehat. Bruv For Men hadir dengan formula khusus yang membersihkan pori-pori hingga ke akarnya, mencegah timbulnya jerawat dan komedo. Jadi, jangan sampai lupa untuk menggunakan Bruv For Men secara teratur! 

Contoh Wajah Purging dan Breakout, dari Perbedaan Sampai Ciri-Ciri

Contoh Wajah Purging dan Breakout, dari Perbedaan Sampai Ciri-Ciri

Bingung nggak sih, baru nyobain skincare, bukannya wajah jadi makin kinclong, eh malah muncul bruntusan mirip jerawat? Bisa jadi ini gara-gara purging atau malah breakout. Sebenernya apa bedanya? Bahas yuk, contoh wajah purging dan breakout biar Bruver makin paham!

Purging Wajah Artinya Apa?

Purging wajah itu peremajaan kulit yang bikin jerawat dan komedo muncul ke permukaan dulu, sebelum akhirnya kulit jadi lebih bersih.

Dokter Paul Yamauchi, MD, PhD, seorang dokter kulit dan ahli bedah Mohs di Santa Monica, menjelaskan bahwa produk skincare yang memicu purging bekerja dengan cara mempercepat pergantian sel kulit, misalnya retinoid. 

Proses ini bisa mendorong masalah kulit yang tadinya tersembunyi di bawah permukaan, seperti jerawat dan komedo, untuk muncul ke permukaan.

Sebenernya, purging itu reaksi yang jadi tanda kalau produk yang dipakai Bruver udah mulai bekerja.

Perlu diingat, nggak semua reaksi pada kulit itu purging. Bisa jadi itu adalah breakout. Keduanya sama-sama muncul sebagai whiteheads, blackheads, jerawat dan pustula. 

Terus apa yang membedakan contoh wajah purging dan breakout? 

Breakout terjadi  pas kulit Bruver nggak cocok sama produk skincare tertentu. Ini bisa bikin kulit jadi meradang, muncul jerawat yang lebih parah, meninggalkan bekas.

Perbedaan Purging dan Breakout Wajah

perbedaan purging dan breakout wajah

Sebenernya, purging dan breakout keliatan sama. Faktor utama yang bikin keduanya beda adalah penyebabnya. Berikut ini perbedaan contoh wajah purging dan breakout lainnya:

Penyebab 

Breakout biasanya disebabkan ketidakcocokan produk tertentu, hormonal, stress, beberapa makanan, reaksi alergi, poti-pori tersumbat, hingga iritasi. Sedangkan, purging biasanya terjadi kalau Bruver cobain produk baru dalam skincare routine dan bikin pergantian sel dengan cepat.

Durasi

Perbedaan wajah purging dan breakout selanjutnya adalah durasinya. Dikutip dari Medical News Today, biasanya purging cuma muncul selama 4-6 minggu, sedangkan breakout bisa bertahan sampai berbulan-bulan.

Area yang Kena

Contoh muka purging dan breakout biasanya berbeda di area yang kena. Purging biasanya muncul di area yang emang orang itu sering kena jerawat. Tapi, kalau breakout bisa muncul di mana aja, termasuk area yang nggak pernah jerawatan.

Gejala

Purging umumnya muncul bareng kulit kering, bersisik, sampai mengelupas. Nah, kalau breakout, biasanya diikuti benjolan kayak nodul atau kista.

Purging juga biasanya nggak terasa keras atau sakit waktu disentuh, tapi kalau breakout biasanya lebih nyeri dan bengkak.

Contoh Wajah Purging dan Breakout

Supaya Bruver lebih paham lagi soal contoh wajah purging dan breakout, simak contohnya di bawah ini:

Contoh Wajah Purging:

  1. Munculnya jerawat kecil di area yang biasanya berjerawat: Kalau Bruver biasanya berjerawat di dahi, dan abis pakai produk baru, jerawat di dahi muncul lebih banyak, kemungkinan besar itu adalah purging. 
  2. Jerawat yang muncul lebih cepat dan lebih besar: Purging bisa menyebabkan jerawat muncul lebih cepat dan lebih besar dari biasanya.
  3. Kulit terasa lebih kasar: Waktu sel-sel kulit mati terangkat, kulit mungkin terasa lebih kasar.
  4. Pori-pori keliatan lebih besar: Purging bisa menyebabkan pori-pori keliatan lebih besar, soalnya minyak dan kotoran terangkat ke permukaan kulit.

Contoh Wajah Breakout:

  1. Munculnya jerawat di area yang nggak biasa berjerawat: Kalau Bruver nggak pernah berjerawat di pipi, dan setelah menggunakan produk baru, tiba-tiba jerawat muncul di pipi, kemungkinan besar itu adalah breakout.
  2. Jerawat yang terasa sakit dan meradang: Breakout biasanya menyebabkan jerawat yang terasa sakit dan meradang.
  3. Kulit gatal dan kemerahan: Breakout bisa menyebabkan kulit terasa gatal dan berubah warna jadi merah.
  4. Munculnya komedo putih dan komedo hitam: Breakout bisa menyebabkan munculnya komedo putih dan komedo hitam.

Gimana, keliatan kan perbedaan antara purging dan breakout? Dengan melihat contoh dan memahami perbedaannya, Bruver bisa lebih mudah menentukan apakah kulit Bruver lagi mengalami purging atau breakout.

Apakah Purging dan Breakout Berbahaya?

Sebenernya, secara umum wajah purging dan breakout itu nggak bahaya, Bruver. Tapi emang keduanya bisa bikin kulit berasa nggak nyaman. Apalagi kalau nggak sembuh-sembuh.

Kapan Purging dan Breakout Sembuh?

Purging dan breakout biasanya bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan. Kayak yang udah disebut sebelumnya, purging cuma muncul selama 4-6 minggu, sedangkan breakout bisa bertahan sampai berbulan-bulan.

Terus gimana cara ngatasinnya?

Menurut Byrde, kalau Bruver lagi purging, Bruver cukup tungguin aja. Soalnya, purging itu tanda bahwa produk yang baru Bruver aplikasikan ke wajah, mulai berfungsi.

Cukup jaga hidrasi kulit, hindari menyentuh area yang meradang, dan jangan lupa lindungi kulit dari paparan sinar matahari.

Sementara itu, breakout bisa sembuh lebih cepet kalau Bruver rutin ngerawatnya. Bruver bisa pakai skincare dengan kandungan-kandungan di bawah ini: 

  1. Alpha Hydroxy Acid (AHA)

Alpha hydroxy acid (AHA) adalah jenis asam yang punya kemampuan untuk eksfoliasi, atau mengangkat sel-sel kulit mati, makanya bagus banget buat ngatasin breakout.

AHA bisa bekerja dengan baik dalam mengurangi lapisan sel-sel kulit mati dengan memecah ikatan antar sel-sel tersebut, karena sifatnya yang larut dalam air. Ini bantu mempercepat regenerasi kulit dan meningkatkan penampilan dengan bikin kulit yang lebih cerah, halus, dan bersih.

  1. Beta Hydroxy Acid (BHA)

Beta hydroxy acid (BHA) punya sifat yang larut dalam minyak. Asam ini dipakai dalam produk perawatan kulit karena kemampuannya menembus minyak, makanya efektif dalam membersihkan pori-pori dan mengangkat sel-sel kulit mati yang menyumbat. Hal ini membuatnya sangat efektif untuk mengatasi masalah kulit kayak breakout.

  1. Niacinamide

Niacinamide itu sejenis vitamin B3 yang punya sifat antiinflamasi dan bisa menyeimbangkan produksi minyak, salah satu penyebab breakout. Niacinamide juga dapat membantu mencerahkan kulit dan menyamarkan bekas jerawat.

  1. Azelaic Acid

Sifat antiinflamasi dan antimikroba yang ada di dalam azelaic acid ini punya fungsi untuk meredakan peradangan pada kulit, sekaligus membasmi bakteri atau virus yang menyebabkan breakout.

Tapi, karena breakout bisa jadi pertanda kalau Bruver nggak cocok sama produk tertentu, sebaiknya stop penggunaannya untuk sementara. 

Baca Selengkapnya: Cara Agar Purging Cepat Selesai.

Bruv For Men Skincare Aman untuk Semua Jenis Kulit

atasi wajah purging dan breakout dengan bruv for men

Jangan panik kalau Bruver lagi mengalami salah satu contoh wajah purging dan breakout! Tetap rawat kulit dengan baik dan gunakan skincare yang tepat.

Nah, buat Bruver yang ingin merawat wajah dengan sabun yang aman dan efektif, Bruv For Men solusinya!

Bruv For Men bisa membantu menenangkan dan merawat kulit selama proses purging dan breakout. Sabun ini akan bantuin Bruver membersihkan wajah dengan lembut dan tanpa menyebabkan iritasi dan sensasi ketarik.

Kandungan activated bamboo charcoal membantu membersihkan kotoran dan minyak berlebih, argan oil membantu melembabkan dan menutrisi kulit, dan peppermint oil membantu menyegarkan dan menenangkan kulit.

Bruv For Men diformulasikan dengan bahan-bahan alami yang aman dan lembut untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif. Selain itu, Bruv For Men telah teruji secara klinis aman dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit.

Bruv For Men juga punya konsep shareable lho! Jadi, Bruver bisa berbagi sabun ini dengan keluarga atau teman.

Yuk, Bruver, jaga kesehatan kulit wajah dengan Bruv For Men, skincare yang aman untuk semua jenis kulit!\

Tips Agar Purging Cepat Selesai dengan Langkah Mudah dan Praktis

Tips Agar Purging Cepat Selesai dengan Langkah Mudah dan Praktis

Pernah dengar istilah ‘purging’? Ini adalah reaksi kulit kepada bahan aktif yang mempercepat proses regenerasi sel kulit. Tujuannya adalah mendapatkan tampilan yang lebih fresh, glowing, dan awet muda.

Tapi, ketika purging berlangsung terlalu lama, mungkin ini bisa mengganggu penampilan Bruver. Terus, apa yang harus dilakukan agar purging cepat selesai? Yuk, bahas dalam artikel ini.

Sekarang, banyak produk skincare yang punya tujuan untuk membantu merawat kulit supaya sehat dan glowing, tanpa muncul masalah kulit. 

Produk ini biasanya mengandung bahan aktif yang punya fungsi mempercepat efektivitasnya.

Sayangnya, saat bahan aktif ini bekerja dengan cara mengelupas kulit, penumpukan sel kulit mati dan kotoran lain akan menyumbat pori-pori, sehingga menyebabkan munculnya bruntusan.

Nah, purging merupakan istilah yang dipakai untuk menjelaskan kondisi tersebut.

Apa itu Purging?

Purging itu reaksi yang jadi tanda kalau produk yang dipakai Bruver udah mulai bekerja. Studi literatur menyebutkan kalau retinol adalah bahan penyebab purging yang paling umum.

Selain itu, bahan aktif kayak AHA, BHA, glycolic acid, salicylic acid, lactic acid, vitamin C, benzoyl peroxide, retinyl palmitate, dan tazarotene.

Ini ciri-ciri purging yang mungkin muncul setelah Bruver menggunakan skincare baru:

  • Munculnya jerawat kecil di area yang biasanya berjerawat: Kalau Bruver biasa jerawatan di dagu, terus tiba-tiba jerawat di dagu jadi lebih banyak habis pakai produk baru, bisa jadi itu purging.
  • Jerawat yang muncul lebih cepat dan lebih besar: Purging itu bikin jerawat muncul lebih cepat dan ukurannya lebih besar dari biasanya.
  • Kulit terasa lebih kasar: Pas lagi purging, kulit jadi terasa lebih kasar karena sel-sel kulit mati pada keluar.
  • Pori-pori keliatan lebih besar: Purging bikin pori-pori jadi keliatan lebih jelas karena minyak dan kotoran lagi pada naik ke permukaan kulit.

Tapi, nggak semua gejala itu termasuk purging. Bisa jadi itu adalah breakout. Keduanya sama-sama muncul sebagai whiteheads, blackheads, jerawat dan pustula. 

Faktor utama yang membedakan purging dan breakout adalah penyebabnya. 

Breakout biasanya muncul karena kulit kita tidak cocok dengan suatu produk, hormon yang tidak stabil, stres, makanan tertentu, atau alergi. 

Sedangkan, purging terjadi saat Bruver mencoba produk perawatan kulit baru yang membuat sel kulit kita berganti lebih cepat.

Purging Paling Lama Berapa Hari?

Durasi purging bisa berbeda tiap orangnya. Tapi, biasanya purging akan berlangsung selama 4-6 minggu

Setelah enam minggu, gejala awal akan mereda dan kulit akan merasakan efektivitas skincare. Kulit akan lebih halus, cerah, dan lebih merata.

Tips Agar Purging Cepat Selesai

Meskipun purging adalah respon kulit yang normal, tapi kalau terlalu lama, justru akan mengganggu perawatan dan bikin nggak nyaman. Terus, apa yang harus dilakukan ketika purging?

Medical News Today menyebutkan kalau Bruver mengalami purging, sebaiknya tetap lanjut memakai produknya, kecuali terindikasi muncul reaksi alergi yang parah. Selain itu, berikut ini tips agar purging cepat selesai:

Lakukan Patch Test

Patch test adalah metode yang dilakukan untuk menguji reaksi kulit terhadap produk skincare baru sebelum digunakan secara rutin. Patch test membantu memastikan kulit dapat mentoleransi produk tanpa mengalami reaksi negatif yang parah.

Caranya, oleskan produk skincare secukupnya pada area seperti dalam lengan, lekukan siku, belakang telinga, atau belakang leher. Tunggu dan amati terus reaksinya selama beberapa hari.

Bersihkan Kulit dengan Lembut

Selalu menjaga kebersihan kulit adalah kunci agar purging cepat selesai. Kulit yang terpapar kotoran, minyak, dan sisa sel kulit mati bisa menumpuk, serta menyebabkan komedo dan jerawat yang memperparah purging

Tapi, Bruver nggak boleh asal cuci muka. Pastikan Bruver pakai face wash yang punya kandungan ringan dan non comedogenic. Gosok dan pijat kulit dengan lembut, supaya kotoran terangkat secara sempurna.

MinBruv rekomendasiin buat pakai Bruv For Men yang diformulasikan dengan bahan-bahan alami kayak activated charcoal, argan oil, dan peppermint oil

Tenang aja, sabun ini non comedogenic, dan pastinya aman digunakan segala jenis kulit. Jadi, bisa membersihkan wajah secara menyeluruh, tanpa bikin kulit kering atau iritasi.

Jaga Kelembapan Kulit

Purging bisa menyebabkan kulit kering, iritasi, dan meningkatkan sensitivitas. Menjaga kelembapan kulit bisa mengatasi gejala tersebut dan memperkuat skin barrier

Nggak cuma itu, ketika bahan aktif bekerja, pelembap juga bisa membantu menyeimbangkan kadar minyak pada kulit, sehingga mencegahnya terlalu kering, atau malah jadi berminyak. 

Gunakan pelembap yang non comedogenic dan cocok untuk kulitmu secara rutin. Selain itu, Bruver juga harus minum air putih minimal 8 gelas perhari dan konsumsi makanan yang kaya akan vitamin A, C, dan E.

Jangan Lupa Pakai Sunscreen

Selama proses purging, kulit jadi lebih sensitif dan rentan iritasi. Makanya, sunscreen punya fungsi untuk melindungi kulit dari sinar UV berbahaya.

Sunscreen juga membantu meredakan peradangan, melindungi dari kerusakan akibat sinar matahari, dan mempercepat penyembuhan saat purging.

Pakai sunscreen meskipun Bruver beraktivitas di dalam ruangan minimal SPF 30, sebanyak dua ruas jari sesuai anjuran. Jangan lupa re-apply sunscreen setiap dua jam sekali, atau lebih sering.

Gunakan Produk Calming

Bruver juga bisa menambah perawatan dengan produk skincare dengan bahan-bahan yang menenangkan, antara lain:

  • Peptida: Biasanya kandungan skincare ini digunakan untuk memulihkan skin barrier dan meningkatkan elastisitas kulit. Sifat antiinflamasinya juga bisa membantu meratakan warna kulit, meredakan peradangan, dan memperbaiki kulit yang rusak.
  • Ceramide: Bruver juga bisa menggunakan bahan ini supaya purging cepat selesai, soalnya ceramide bisa membangun lapisan kulit, melindungi kulit, sekaligus menghidrasinya.
  • Hyaluronic Acid: Kandungan ini bisa menahan air dan menjaga kulit tetap lembap.
  • Jojoba Oil: Minyak ringan yang satu ini mengandung vitamin E, D, dan A, vitamin B kompleks, dan seng. Sehingga, menjaga kulit tetap sehat dan terlindungi dari radikal bebas.
  • Lidah Buaya: Lidah buaya menenangkan, melembabkan, dan mengurangi peradangan pada kulit, sehingga bisa digunakan untuk mempercepat proses purging.

Hindari Kebiasaan Tertentu

Selain mengikuti tips di atas, agar purging cepat selesai, Bruver perlu menghindari beberapa hal. Apa yang tidak boleh dilakukan saat purging?

  1. Hindari Penggunaan Produk Keras

Hindari penggunaan eksfoliator yang abrasif atau produk dengan kandungan pewangi, alkohol, dan bahan keras lainnya yang bisa menambah iritasi.

  1. Memencet Jerawat

Kalau Bruver sering menyentuh wajah dan memencet jerawat, ini bisa memindahkan kotoran dan bakteri di wajah, sehingga menyebabkan munculnya jerawat. Selain itu, memencet jerawat juga bisa memperparah peradangan.

  1. Jangan Terlalu Sering Menggunakan Produk Baru

Sebaiknya Bruver jangan menggunakan produk baru dalam frekuensi tinggi. Sebaiknya perlahan-lahan meningkatkan frekuensi penggunaan produk baru.

Tanda Purging Akan Selesai

Ketika kita mengalami purging, seringkali muncul kekhawatiran apakah produk yang kita gunakan cocok atau tidak. 

Mengetahui tanda-tanda purging akan selesai membantu Bruver untuk lebih sabar dalam menjalani proses ini. Berikut ini tanda purging akan selesai:

  1. Jerawat Berkurang

Jerawat atau bruntusan merupakan ciri-ciri umum purging, makanya salah satu tanda purging akan selesai adalah berkurangnya jerawat dan bruntusan.

  1. Kemerahan dan Peradangan Mereda

Saat berjerawat, biasanya akan muncul kemerahan dan peradangan. Ketika gejala tersebut mereda, biasanya purging akan selesai.

  1. Produksi Minyak Lebih Seimbang

Tanda selesai purging selanjutnya adalah ketika kulit menunjukkan keseimbangan produksi minyak. Ini ditandai dengan penurunan kilap berlebih atau kekeringan ekstrim.

Baca Juga: Contoh Wajah Purging VS Wajah Breakout.

Apa yang Akan Terjadi Setelah Purging?

Nah, setelah purging benar-benar selesai, biasanya beberapa perubahan positif akan terjadi, antara lain:

  1. Kulit yang Lebih Bersih dan Glowing

Salah satu hasil paling signifikan setelah purging adalah kulit yang lebih bersih dan glowing. Hal ini karena saat purging, kulit mengeluarkan kotoran dari pori-pori yang tersumbat dan meregenerasi sel kulit, sehingga bisa memunculkan kulit yang baru.

  1. Tekstur Kulit Lebih Halus

Karena pergantian sel kulit, sel kulit mati yang menumpuk akan mengelupas. Jadi, tekstur kulit akan lebih halus dan terasa lembut saat disentuh.

  1. Pori-pori Terlihat Mengecil

Dengan membersihkan kotoran dan minyak yang menempel, pori-pori mungkin tampak lebih kecil dan tidak terlalu terlihat. Ini bermanfaat bagi Bruver yang rentan terhadap pori-pori tersumbat dan komedo.

  1. Skincare Lebih Efektif

Setelah purging, kulit sering kali lebih reseptif terhadap produk perawatan kulit, sehingga meningkatkan khasiatnya secara keseluruhan. Bahan aktif dapat bekerja lebih efektif pada kulit yang baru dan bersih.


Kalau purging tidak ditangani dengan baik, peradangan pada kulit bisa semakin parah dan menyebabkan munculnya jerawat yang lebih banyak dan meradang.

Kalau terjadi efek negatif tersebut, sebaiknya Bruver hentikan penggunaan produk dan berkonsultasi dengan dokter kulit, untuk penanganan lebih lanjut.

Itulah berbagai tips agar purging cepat selesai yang bisa Bruver coba sendiri untuk bikin kulit wajah kembali normal dan tampil lebih baik!

Purging adalah bagian normal dari proses perbaikan kulit. Dengan tips-tips di atas, semoga Bruver bisa melewati fase ini dengan lebih baik.

Manfaat Mandi Pagi untuk Wajah dan Kesehatan, Yakin Mau Sering Skip?

Manfaat Mandi Pagi untuk Wajah dan Kesehatan, Yakin Mau Sering Skip?

Hayo ngaku, siapa yang sering males mandi pagi? Apalagi kalau lagi libur, makin mager deh. Padahal sebenernya, ada banyak manfaat mandi pagi untuk wajah dan kesehatan, lho.

Nggak cuma bisa bikin badan jadi bersih dan segar, tapi mandi pagi juga bisa bikin pikiran plong dan mencegah stres. Penasaran sama manfaat lainnya? Simak penjelasannya di artikel ini ya.

Mandi Pagi yang Baik Jam Berapa?

Mandi itu jadi salah satu rutinitas yang kayaknya wajib banget dilakukan semua orang. 

Mandi sendiri merupakan aktivitas membersihkan tubuh dengan air dan biasanya juga menggunakan sabun atau produk pembersih lainnya. 

Ini dilakukan untuk menghilangkan kotoran, keringat, dan bau badan, serta menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh.

Waktu ideal untuk mandi bisa berbeda-beda, tergantung jadwal dan gaya hidup masing-masing orang. 

Tapi, idealnya mandi dilakukan segera setelah bangun tidur, untuk menyegarkan dan membangunkan tubuh sepenuhnya.

Para ahli juga menyarankan untuk mandi dalam waktu 30 hingga 60 menit setelah bangun tidur. 

Penting juga untuk mempertimbangkan rutinitas harian Bruver. Misalnya, kalau Bruver punya aktivitas pagi kayak berolahraga, bekerja, atau sekolah, mandi sekitar 30 menit sebelum berangkat akan efektif untuk bersiap-siap terlebih dahulu.

Manfaat Mandi Pagi untuk Wajah dan Kesehatan

Mandi pagi tidak hanya sekadar rutinitas kebersihan. Aktivitas ini ternyata memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh, termasuk kulit wajah. Berikut ini manfaat mandi pagi untuk wajah dan kesehatan:

  1. Menghindari Mengantuk

W. Christopher Winter, MD, dilansir dari health.com, mengatakan bahwa manfaat mandi pagi untuk wajah dan kesehatan yang pertama adalah membantu tubuh menghindari rasa kantuk. 

Ini karena mandi bisa memicu pelepasan hormon seperti norepinefrin dan dopamin. Hormon-hormon ini berperan dalam meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi rasa lelah.

Selain itu, jika mandi dilakukan pada waktu yang sama setiap hari, mengirimkan sinyal ke tubuh bahwa sudah waktunya untuk bangun. Ini membantu mengatur circadian rhythm atau jam biologis tubuh.

  1. Meningkatkan Sirkulasi Darah

Sebuah studi menunjukkan bahwa mandi bisa meningkatkan aliran darah secara keseluruhan, terutama di pagi hari, menggunakan air mengalir.

Nggak cuma itu, saat mandi, tubuh juga mendapatkan lebih banyak oksigen dan nutrisi pada tubuh Bruver.

  1. Meningkatkan Kekebalan

Adrenalin yang dilepaskan akibat paparan air dingin merangsang sumsum tulang untuk memproduksi lebih banyak sel darah putih. 

Hal ini memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kemampuannya untuk melawan berbagai jenis patogen.

  1. Meringankan Sendi yang Kaku

Manfaat mandi pagi sebelum subuh selanjutnya adalah dapat membantu melonggarkan otot-otot dan sendi yang kaku, terutama kalau Bruver mandi menggunakan air hangat. Ini bisa mengurangi rasa kaku dan nyeri di pagi hari.

  1. Mengatasi Nyeri Otot

Mandi pagi, terutama dengan air hangat, merupakan cara yang efektif untuk meredakan nyeri otot. 

Panas dari air membantu melemaskan otot yang tegang, meningkatkan sirkulasi darah sehingga nutrisi dan oksigen lebih mudah mencapai area yang nyeri. 

Selain itu, mandi juga dapat mengurangi peradangan yang seringkali menjadi penyebab nyeri otot. 

Dengan demikian, ritual mandi pagi nggak cuma menyegarkan tubuh, tetapi juga memberikan manfaat terapeutik bagi otot-otot yang pegal.

  1. Meningkatkan Kesuburan

Studi penelitian ternyata menemukan kalau manfaat mandi pagi untuk wajah dan kesehatan lainnya adalah untuk meningkatkan produksi hormon testosteron pada pria dan estrogen pada wanita. Ini akan meningkatkan gairah seksual dan juga kesuburan.

  1. Meredakan Stres dan Kecemasan

Mandi pagi dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi tingkat stres, mirip dengan efek olahraga. 

Selain itu, saat mandi, seseorang mungkin bisa fokus pada pikiran mereka dan mengambil napas dalam-dalam, sehingga mengurangi rasa cemas.

Mandi pagi dapat membantu mengurangi kecemasan saat peralihan dari tidur ke bangun. Rutinitas yang menenangkan ini memberi sinyal pada tubuh bahwa sudah waktunya untuk beralih ke keadaan waspada.

  1. Tampilan Lebih Fresh

Mandi pagi bisa meningkatkan suasana hati dan memberikan kesan positif untuk memulai hari. 

Apalagi, kalau Bruver mandi pakai air hangat, ini dapat meningkatkan produksi kolagen, membersihkan racun, dan membantu menyeimbangkan kadar minyak di kulit, sehingga Bruver merasa segar kembali dan tampak fresh.

  1. Membersihkan Kotoran

Saat tidur, bakteri dan sel-sel kulit bisa menumpuk dan menempel pada permukaan kulit Bruver. Apalagi, kalau Bruver tipe orang yang sering berkeringat. 

Penumpukan ini bisa menjadi kotoran yang membuat kulit terlihat kusam, bahkan muncul jerawat karena pori-pori tersumbat. Oleh karena itu, manfaat mandi pagi untuk wajah dan kesehatan adalah bisa membersihkan kotoran tersebut.

  1. Mengurangi Kulit Berminyak

Manfaat mandi pagi untuk wajah dan kesehatan lainnya adalah untuk membantu menjaga keseimbangan minyak alami kulit. Ini juga bisa mencegah penumpukan minyak di siang hari. 

  1. Menjaga Kelembapan Kulit

Bukan cuma membersihkan kulit, manfaat mandi pagi untuk wajah dan kesehatan selanjutnya adalah membuat sirkulasi darah di dalam tubuh menjadi lebih lancar, sehingga memperbaiki aliran darah ke kulit. Kulit akan lebih kenyal dan kelembapan tetap terjaga.

  1. Memperbaiki Kondisi Kulit

Mandi di pagi hari secara efektif bisa menghilangkan kotoran dan mencegah pori-pori tersumbat, dan juga mendorong proses regenerasi sel. 

Ini bisa mencegah dan mengatasi masalah-masalah kulit kayak jerawat dan kulit kusam. 

Selain itu, Mandi di pagi hari dapat mempersiapkan kulit untuk pengaplikasian produk skincare, sehingga manfaatnya bisa lebih efektif.

Baca Juga: Manfaat Vitamin C untuk Wajah.

Mandi Pagi Setelah Begadang

Buat Bruver yang suka begadang karena mengerjakan tugas, mengerjakan proyek, bermain game, menonton film, atau sekadar nongkrong bersama teman, mungkin sering merasa risih dan ingin mandi, padahal waktu sudah larut malam, bahkan hampir pagi.

Apakah boleh mandi pagi setelah begadang?

Dilansir dari Alo Dokter, mandi setelah begadang itu nggak dilarang, tapi justru dianjurkan karena punya banyak manfaat. 

  1. Efek Penyegaran

Kalau Bruver merasa lemas atau lelah karena kurang tidur, air hangat atau dingin bisa bikin tubuh lebih segar, sekaligus membantu menghilangkan sebagian kelelahan akibat kurang tidur.

  1. Reset Fisik dan Mental

Mandi itu kayak nge-reset diri. Kalau kita kurang tidur, mandi bisa bikin kita merasa lebih segar dan siap beraktivitas. 

Ini juga bisa membantu meningkatkan suasana hati dan kejernihan mental, sehingga lebih mudah memulai hari dengan positif.

  1. Mengatasi Dehidrasi

Kalau kita kurang tidur, tubuh kita butuh banyak cairan. Mandi bisa bikin kita merasa lebih baik, meskipun belum cukup. 

Bruver tetap harus minum air putih setelah mandi, biar tubuh kita enggak lemas dan kembali bugar.

Kenapa Habis Begadang Tidak Boleh Mandi Pagi?

Meskipun secara umum nggak ada larangan mutlak untuk mandi pagi setelah begadang, ada beberapa alasan kenapa beberapa orang menganggapnya kurang ideal:

  1. Kelelahan Fisik

Setelah begadang, badan kita biasanya terasa capek. Kalau kita mandi terlalu lama, bisa-bisa kita malah jadi tambah lelah dan jadi nggak enak badan.

  1. Flu 

Mungkin ini salah satu efek samping yang terkenal kalau Bruver mandi pagi setelah begadang. Ketika Bruver mandi di suhu yang dingin, maka risiko terkena flu atau masuk angin akan meningkat.

  1. Penurunan Kognitif

Kalau kita kurang tidur, otak jadi kurang berfungsi dengan baik dan tubuh jadi nggak seimbang. 

Jadi, kalau kita lagi capek banget dan merasa pusing setelah begadang, kita bisa gampang jatuh atau bahkan kecelakaan, misalnya terpeleset di kamar mandi. Ini bahaya banget, lho!

  1. Sensitivitas Kulit

Saat kita kurang tidur atau stres, kulit kita jadi lebih sensitif. Nah, mandi setelah begadang, apalagi pakai air yang terlalu panas bisa bikin kulit yang lagi sensitif itu jadi perih.

Tapi, yang paling penting adalah hindari begadang, kecuali ada alasan yang mendesak. 

Bukan cuma bikin ngantuk di pagi harinya, tapi ini bisa meningkatkan risiko beragam penyakit, dan juga membuat kulit bermasalah.

Baca Juga: Manfaat Daun Mint untuk Muka.

Awali Cuci Muka di Pagi Hari dengan Bruv

Bruver, tahu gak sih, cuci muka pagi hari itu sama pentingnya dengan mandi? 

Kadang kita lupa bahwa wajah juga butuh perhatian khusus untuk memulai hari. Masalahnya, banyak dari kita masih merasa malas atau nggak punya waktu buat cuci muka, padahal itu bisa bikin wajah terasa segar dan siap menghadapi hari. 

Nah, biar nggak bikin wajah jadi kusam dan lelah, coba deh awali rutinitas pagi dengan cuci muka pakai Bruv For Men

Sabun ini nggak cuma membersihkan secara menyeluruh berkat activated bamboo charcoal, tapi juga menjaga kelembapan dan memberikan rasa segar dengan peppermint oil. Ditambah lagi, argan oil-nya bakal bikin kulitmu tetap kenyal. 

Jadi, bukan cuma mandi pagi yang penting, cuci muka dengan Bruv juga bikin Bruver siap menghadapi hari dengan lebih percaya diri!